spot_img
Selasa 23 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7391

DPP Gerindra Fokuskan Kemenangan Asyik di Dapil VIII

0

CIREBON,FOKUSJabar.id: DPP Partai Gerindra fokuskan kemenangan pasangan Asyik Sudrajat-Syaikhu di daerah pemilihan (Dapil) VIII, bahkan menargetkan kemenangan telak di daerah pantura (Pantai Utara) itu.

Untuk diketahui, Dapil VII terdiri dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu semua kader dari daerah tersebut dikumpulkan oleh DPP untuk malasanakan Rapat Koordinasi dapil VIII di Hotel Apita, Selasa (27/2/2018).

Sekretaris Jendral DPP Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa dalam PKPU disebutkan bahwa pasangan calon berhak mengajukan gugatan mahkamah konstitusi jika selisih raihan suara sebesar 2 persen. Dengan demikian, kata dia, kemenangan pasangan Asyik harus dengan selisih lebih dari 2 persen.

“Jadi harus menang dengan selisih di atas 2 persen bahkan harus telah agar tidak ada gugatan saat ada hasil pemenang nanti,” kata Muzani.

Dia pun meyakini bahwa mesin partai akan berjalan maksimal dengan tiga pola yang akan dilakukan Gerinda mulai dari tingkat ranting. Pertama pengurus ranting harus mendata semua hak pilih per satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang jumlah nya 500 orang. Kemudian mendata pemilih yang benar-benar memilih pasangan Asyik.

Gerindra pun harus memilah pemilih yang belum menentukan pilihan dan yang tidak memilih Asyik, selanjutanya ranting mengajar agar pemilih yang belum menentukan pilihan memilih pasangan Asyik.

“Artinya, yang tidak memilih biarkan, nah kita yakinkan kepada pemilih yang belum menentukan pilihan agar memilih Asyik dengan kampaye yang sehat,” kata dia.

Kemudian pola ketiga, yakni mengamankan pemilih yang sudah pasti memilih pasangan Asyik serta mengamankan raihan suara di TPS nantinya, hal tersebut menjadi tugas saksi yang ditunjuk oleh partai nantinya.
Hal itu pentinga agar suara yang sudah didapat tidak hilang di TPS.

“Jadi nanti suara harus utuh dengan data yang kita sudah pegang,” tutur dia.

Pihaknya pun percaya kepada dua partai pengusung Asyik, yakni PAN dan PKS. Dua partai ini sangat solid, sehingga mesin partai pendukung Asyik akan berjalan sempurna. Artinya, dua PAN dan PKS ini sudah tidak diragukan lagi kerjanya, terbukti pada Pilgub 2017 di DKI Jakarta.

Hal serupa dikatakan Cagub Jabar Sudrajat. Menurut dia, militansi PKS dan PAN sangat bagus, belum lagi pasangan Asyik pun mendapat dukungan dari PPP dan PBB.

“Saya yakin dengan mesin partai pendukung Asyik saat ini akan menyempurnakan kemenangan di dapil VIII umumnya di Jabar,” kata dia.

Sebelumnya, Sudrajat mengatakan bahwa jumlah suara dari koalisi partai Gerindra, PAN dan PKS mencapai 5,6 juta kemudian di tambah dengan PPP dan PBB mencapai 6,1 juta, maka itulah kekuatan pasangan Asyik di Jabar.

“Dengan dukungan suara partai yang berkoalisi saya yakin bisa memenangkan Pilgub Jabar,” kata Sudrajat.

(AS/LIN)

Pulang dari Tasik, Persib Keluhkan Match Fee

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Setelah melakoni pertandingan uji coba menghadapi Priangan Selection di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya, Sabtu (24/2/2018) lalu, pelatih Persib Roberto Mario Gomez mengeluhkan masalah match fee yang belum didapat pasukannya.

Menurut Asisten Pelatih Persib, Fernando Soler, match fee tersebut seharusnya didapat oleh tim Maung Bandung. Karena untuk mengundang Persib, Panpel harus mengeluarkan biaya. Terlebih, pada laga uji coba tersebut Bobotoh dikenakan tiket.

” Seperti kemarin coach bilang ini tim besar, kita mau kemana-mana cuma buat anak-anak (pemain) itu dikasih berapa uang, kalau ada-ada (uang) it’s oke kita bawa tim inti,” kata Soler di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (27/2/2018).

Asisten yang sempat bermain untuk Persebaya ini berharap, Persib tidak lagi mengalami hal serupa pada pertandingan uji coba menghadapi Perserang, di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Kamis (1/3/2018) mendatang.

” Kita tidak mau salah lagi seperti Tasik,” pungkasnya.

(Arif/Bam’s)

Didukung Pekat IB, Cawagub Anton Charliyan Komitmen Wujudkan Keamanan Lewat Turkamling

0
Cawagub Jabar Anton Charliyan (Foto IST)
Cawagub Jabar Anton Charliyan (Foto IST)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Organisasi Masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Jawa Barat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan) -Anton Charliyan (Kang Anton) Amanah (Hasanah).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pekat IB Jabar Abidin menyampaikan kesiapannya memenangkan Hasanah.

Pihaknya siap mengerahkan segenap kekuatan Pekat IB untuk mengantarkan Hasanah memimpin Jabar lima tahun ke depan.

“Kami sebagai adik, akan memberikan dukungan terbaik untuk Pasangan Hasanah,” tegas Abidin usai mendeklarasikan dukungannya di Gedung Japnas, Selasa (27/2/2018).

Dengan berbagai strategi yang disiapkan, Abidin optimistis mampu meraih suara sesuai target kemenangan Hasan.

Setelah deklarasi, Abidin mengajak seluruh pengurus IB se-Jawa Barat untuk langsung bergerak memenangkan Hasanah.

“Dengan berbagai strategi yang kita siapkan, maka kemenangan Hasanah akan kita raih,” tegasnya.

Sementara itu, Cawagub yang juga Dewan Penasihat Pekat IB Anton Charliyan mengatakan, berbagai program yang akan digulirkan untuk membangun daerah dan masyarakat.

Salah satu programnya, yakni sekolah gratis yang ditujukan untuk pendidikan umum dan keagamaan dengan menyiapkan dana Rp1 trikyun per tahun untuk pondok pesantren.

“Program itu hasil aspirasi dari masyarakat saat kunjungan saya ke pesantren dan masyarakat di berbagai daerah di Jabar,” kata Anton.

Selain itu, dia berkomitmen menjaga kondusifitas keamanan di Jabar dengan menanamkan nilai-nilai ideologi Pancasila serta melestarikan kebudayaan Jabar.

Anton pun memiliki program Turkamling atau infrastruktur dan keamanan lingkungan yang menjadi program unggulan.

“Keamanan ini penting untuk masyarakat dan dunia usaha agar terjaga dan nyaman hidup di Jabar,” jelas dia.

(LIN)

Bangun SRA, Netty Ingin SMA/K se-Jabar Prioritaskan Tiga Hal

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No82 tahun 2015 tentang Sekolah Ramah Anak (SRA), Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan terus mendorong pembangunan SMA/SMK dari segi infrastruktur maupun tenaga kependidikan.

Menurut peraturan tersebut, SRA harus memenuhi tiga unsur. Yakni, infrastruktur (hardware), bahan ajar atau kurikulum (software) dan SDM tenaga kependidikan (brainware).

Mengingat ketiga unsur tersebut cenderung sulit dan butuh proses yang panjang untuk diimplementasikan, maka Bunda Literasi Jawa Barat, Netty Heryawan melakukan tiga hal dalam mewujudkan SRA.

Penyambutan dan penerimaan guru terhadap muridnya. Bagi Bunda Netty, menjalin pendekatan dengan peserta didik akan membawa rasa nyaman dan suasana yang bersahabat. Dengan begitu, siswa akan senang dan bersemangat menjalani kegiatan di sekolah.

” Minimal tanya kabar siswa dan ungkit hal-hal yang disukainya. Sambutlah mereka sebagaimana kita menyambut anak-anak kandung kita,” kata Bunda Netty saat menjadi narasumber SRA sebagai Rumah Kedua dan Sekolah Tanpa Kekerasan, di SMAN 10 Bandung, Jalan Cikutra No77 Bandung, Selasa (27/02/2018).

Selain itu, proses belajar yang menyenangkan bagi siswa menjadi poin penting kedua yang harus diprioritaskan dalam mewujudkan SRA. Saat Netty bertanya mata pelajaran yang paling disukai, jawaban mereka beragam. Alasannya, karena guru mata pelajaran tersebut ramah, asyik, supel dan bersahabat.

Yang terakhir, penanganan masalah.

Meski SMAN 10 Bandung sudah memiliki delapan guru bimbingan konseling yang kompeten di bidangnya, namun baik siswa maupun guru harus paham bagaimana dan kemana mereka harus melapor jika terjadi sesuatu yang tidak mampu ditangani oleh pihak konseling.

“Jangan sampai ada penghapus papan tulis melayang di kelas, jangan sampai terjadi seperti di provinsi lain dimana seorang siswa tega menghabisi gurunya sendiri,” ujar Netty.

Kepala SMAN 10 Bandung, Ade Suryaman menuturkan, sekolahnya telah dijadikan sekolah rujukan sejak tahun 2016. Karenanya, pihaknya berkomitmen untuk menjadi sekolah ramah anak.

Memaksimalkan fungsi SRA, sejak awal 2017 SMAN 10 bermetamorfosa menjadi sekolah terbuka olahraga.

” Kami mengambil dan membimbing atlet, mereka diberi kesempatan untuk latihan sekaligus belajar, sehingga bisa berprestasi secara akademik juga,” singkat Ade.

(Bam’s)

Aher Sebut Pasar Modal Sebagai Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah

0
(HUMAS JABAR)

JAKARTA, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) membuka perdagangan saham di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/2/18). Aher mengatakan, kehadirannya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jabar terhadap pasar modal. Menurutnya, pasar modal semakin menjadi alternatif sumber pembiayaan infrastruktur di daerah.

Aher mengatakan, pembiayaan melalui pasar modal memiliki peran penting dalam pembangunan. Menurutnya, salah satu proyek pembangunan di Jawa Barat yang sukses menggunakan instrumen pembiayaan di pasar modal adalah Bandar Udara Internasional Kertajati, melalui pembiayaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

“Kita sepakat pasar modal harus terus dikembangkan menjadi bagian dari investasi dan permodalan jangka panjang. Tapi pengenalan bagi masyarakat harus ditingkatkan, karena pasar modal menjadi bagian dari instrumen pembangunan kita khususnya dalam pembiayaan biaya pembangunan yang kita perlukan dalam pembangunan yang sedang kita kerjakan,” katanya

Turut mendampingi, pimpinan/perwakilan kabupaten/kota di Jawa Barat, pimpinan Badan Usaha Milik Daerah di Jawa Barat, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Regional II Jawa Barat Sarwono.

Lebih lanjut Aher mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memberikan pemahaman atau literasi terkait pasar modal kepada masyarakat. Menurut dia, masyarakat harus mengetahui adanya alternatif berinvestasi selain menyimpan uang di perbankan.

“Sekarang masyarakat punya pilihan lain, kalau disimpan di saham pun lebih menguntungkan,” kata Aher.

Dia melanjutkan, menabung saham di pasar modal juga bertujuan menghindari investasi bodong yang banyak beredar di kalangan masyarakat. Contohnya, ujar Aher, yakni banyaknya investasi bodong melalui biro perjalanan haji dan umrah yang marak belakangan ini.

“Ini juga menjawab persoalan di masyarakat kadang ada investasi bodong. Sederhana saja, kalau mau investasi belilah saham yang tercatat di BEI,” kata Aher.

Menjawab keraguan mayoritas masyarakat muslim akan kehalalan berinvestasi dalam bentuk saham, Aher mengatakan pasar modal juga menyediakan instrumen berbasis syariah baik itu berupa saham maupun obligasi syariah alias sukuk.

“Jika ingin yang lebih yakin lagi ada saham syariah, ada sukuk. Saya pikir tidak ada permasalahan,” tuturnya di Gedung BEI, Jakarta.

Aher mengatakan, instrumen investasi syariah imbal hasilnya lebih rendah, namun dia percaya umat Muslim akan lebih nyaman dengan keuntungannya.

“Saya percaya keuntungan pasti ada. Pasti ada keuntungan tidak terlihat, ada keuntungan yang tidak teraba, ada berkah dari Tuhan,” imbuhnya.

BEI sendiri sudah menyediakan indeks saham khusus saham-saham yang masuk dalam kategori syariah seperti Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII).

(Bam’s)

Polri: The Family MCA ‘Goreng’ Isu PKI dan Penganiayaan Tokoh Agama

0
Aksi warga membakar bendera PKI, di Taman Apsari, Surabaya, 2017. Polri menyebut, kelompok The Family MCA menggarap isu penyerangan terhadap tokoh agama dan kebangkitan PKI. (Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar mengatakan, grup percakapan daring The Family MCA (Muslim Cyber Army) merupakan kelompok yang ‘menggoreng’ isu penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama dan rumah ibadah.

” Iya, The Family MCA adalah pelaku penggoreng isu ulama diserang orang gila,” ujar Irwan seperti dilansir CNN.

Irwan pun mengonfirmasi The Family MCA sebagai penyebar isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), penculikan ulama dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah serta tokoh-tokoh tertentu.

Para pelaku pun diduga menyebarkan virus yang dapat merusak perangkat elektronik pihak penerima.

Penyidik telah menangkap sebanyak enam orang anggota kelompok Muslim Cyber Army yang tergabung dalam grup ‘The Family MCA’ di enam provinsi berbeda.

Mereka adalah ML (40) ditangkap di Jakarta Utara, RSD (35) ditangkap di Bangka Belitung, RA (39) ditangkap di Bali, dan YUS ditangkap di Jawa Barat.

Dua tersangka lainnya masih dalam proses pendataan identitas. Mereka ditangkap di Sulawesi Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

(Agung)

Dorong Anak Perempuan Turki Jadi Martir, Erdogan Dikecam

0
Acara kongres partai AK, yang menampilkan anak perempuan berseragam militer itu, disiarkan langsung lewat TV. (EPA)

TURKI, FOKUSJabar.id: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendapat kecaman setelah mengatakan kepada seorang anak perempuan yang mengenakan baju tiruan seragam militer bahwa dia akan menjadi terhormat jika gugur dalam pertempuran.

“Jika dia menjadi martir, mereka akan menaruh bendera di atasnya,” kata Erdogan kepada anak perempuan yang menangis itu dalam kongres Partai AK pimpinannya yang disiarkan di TV, seperti dilansir Detik, Selasa (27/2/2018).

Anak perempuan berseragam militer menarik perhatian Presiden Erdogan, dan memintanya naik ke panggung. (EPA)

“Dia juga punya bendera Turki di sakunya… Jika dia menjadi martir, mereka akan menaruh bendera di atasnya, Insya Allah,” katanya dalam kongres di kota Kahramanmaras, Turki Selatan, Sabtu (24/02/2018) lalu.

“Dia siap untuk semuanya, iya, kan?” dan anak perempuan itu menjawab, “Ya’.

Pernyataan Erdogan itu pun dikecam oleh beberapa pihak dan dinilai sebagai ‘penganiayaan anak’.

“Memalukan, amat buruk. Dia hanya seorang anak, Anda tidak mengharapkan dia mati dan Anda tidak mengatakan Insya Allah untuk itu!” cuitan salah satu pengguna Twitter.

Erdogan masih belum menanggapi kritik-kritik itu.

Bukan pertama kali komentar Erdogan terkait martir memicu kontroversi di Turki, Endorgan selalu menyarankan semua tentara atau polisi yang tewas saat bertugas sebagai martir.

(Agung/Vetra)