spot_img
Kamis 13 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7134

Diadukan ke Bawaslu, Ini Kata Kadisdik Jabar

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Ahmad Hadadi merespon aduan masyarakat yang menyebut sejumlah ASN di lingkungan kerjanya mendukung salah satu paslon. Menurut dia, itu kesalahpahaman.

Simbol jari yang diacungkan dalam foto yang menjadi bahan aduan tersebut, kata dia, tidak ada maksud mendukung salah satu calon.

Hadadi menjelaskan, di lingkungan Pemprov Jabar dikenal dengan berbagai simbol dari program, di antaranya salam Jabar kahiji (menunjuk satu jari), kemudian salam literasi (mengacungkan telunjuk dan jari tengah).

Kemudian ada salam genre yang simbolnya menempelkan jempol dan telunjuk, sementara tiga jari lain diangkat.

Itu adalah program yang ditujukan kepada remaja dan siswa sekolah yang artinya no free sex, no drugs dan no HIV AIDS.

“Setiap orang dalam era demokrasi punya hak berpendapat. Tapi, kami juga punya hak untuk menjawab. Dan semua itu tidak ada hubungannya dengan salah satu paslon,” kata dia di Bandung, Senin (2/4/2018).

Kendarmti begitu, dia mengaku sudah membuat imbauan berupa surat edaran kepada seluruh jajaran pegawai di lingkungan Disdik agar tidak melakukan simbol-simbol apapun di masa Pilkada.

“Kalau ada kunjungan ke sekolah, saya bilang, jangan keluarkan salam yang simbolnya bisa multi tafsir. Sekarang sedang sensitif,” ucapnya.

Terkait dugaan mendukung salah satu paslon, Hadadi mengaku sudah klarifikasi kepada Pemprov, DPRD dan Parpol.

“Saya bilang waktu itu tidak ada niat. Saya sendiri kan tidak mengacungkan. Di lingkungan Disdik, kami secara resmi sudah berkomitmen untuk tidak boleh masuk politik praktis,” terangnya.

Dia pun akan mendukung gelaran Pilkada. Mereka akan siap loyal kepada siapapun pemimpin yang terpilih nanti.

” Pesta demokrasi harus didukung dalam hal partisipasi memilih di masa pemilihan. Gunakan hak pilih, namun jangan masuk ke politik praktis. Kandidat Pilgub Jabar adalah orang terbaik, saya hormat dan siap loyal kepada siapapun yang terpilih,” kata dia.

Kaitannya dengan pose dalam foto yang dilaporkan, dia menjelaskan bahwa itu terjadi saat Disdik melakukan studi banding ke salah satu SMK di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

“Iya itu ASN Disdik waktu studi banding. Pose di foto tidak ada maksud macam-macam,” pungkas dia.

Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam Kaukus Rakyat Jabar pemantau Pilgub mengadu ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan ASN di lingkungan Disdik Jabar.

Mereka menduga ada sejumlah ASN yang mensosialisasikan pasangan nomer urut 3, Sudrajat – Ahmad Syaikhu.

(LIN)

Kemenlu RI Bebaskan Enam ABK WNI yang Disandera di Libya

0
Menlu Retno Marsudi di antara ABK WNI yang dibebaskan dari penyanderaan di Bengazhi, Libya (Foto: Sonya Michaella).

JAKARTA FOKUJabar.co.id: Kementrian Luar Negeri RI menyatakan telah berhasil membebaskan enam warga Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Kapal Salvator dari perairan Benghazi, Libya, Senin (2/4/2018).

Keenamnya sempat disandera milisi bersenjata yang menguasai Benghazi, sekitar 1.020 kilometer arah Barat, Ibu Kota Libya, Tripoli.

“Baru saja kita melakukan serah terima ABK yang bekerja pada Kapal Salvator yang berbendera Malta di Perairan Benghazi, 27 mil dari garis pantai Libya,” kata Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi kepada wartawan di Jakarta, seperti dilansir CNN.

Keenam ABK WNI tersebut antara lain Haryanto, Saefuddin, M. Abudi, Joko Riyadi, Ronny William dan Waskita Ibi Patria.

Pemerintah Indonesia pertama kali mendapat kabar tentang keenam ABK WNI tersebut pada 28 September 2017. Sejak itu, pemerintah melakukan berbagai kontak termasuk kepada pemilik kapal, serta keluarga para ABK.

“Pembebasan tidak mudah karena wilayah tersebut merupakan wilayah konflik,” tambahnya.

(Agung)

BNN Tembak Mati Buronan Kasus Narkoba

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Seorang buronan kasus narkoa bernama Murtarla tewas di tangan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN). Penyebabnya adalah Murtarla melakukan perlawanan dan hendak kabur ketika ditangkap pekan lalu.

Melansir CNN, Senin (2/4/2018), Murtarla menjadi target mereka. Awalnya dia ditangkap bersama rekannya, Rizal, di Jalan Rama Setia, Kutaraja, Banda Aceh, Kamis (29/3/2018) pekan lalu.

Ketika petugas sedang mengembangkan perkara dan membawa Murtarla, menurut Arman, di tengah perjalanan tersangka mencoba kabur.

“Petugas melakukan tindakan tegas terukur dilumpuhkan dengan tembakan lantaran tersangka melakukan perlawanan, dan melarikan diri dengan cara membuka pintu mobil dan meloncat keluar dengan kondisi borgol terbuka,” kata Arman dalam keterangan, Senin (2/42018).

Selain dua orang itu, lanjut Arman, BNN juga membekuk enam tersangka lain dalam operasi di Sumatera Utara dan Aceh. Mereka adalah Khaerun Amri, Andy Syaputra, Rendy P, Mukhlis, Zulkifli, serta Denni Saputra.

Arman mengatakan, dari tangan keenam tersangka BNN menyita barang bukti sebanyak 44,7 kilogram sabu dan 58 ribu butir pil ekstasi.

(Agung)

Diduga Melanggar, ASN Disdik Diadukan ke Bawaslu Jabar

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Masyarakat yang tergabung dalam Kaukus Rakyat Jawa Barat Pemantau Pilgub mengadu ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Mereka menduga ada sejumlah ASN yang mensosialisasikan pasangan nomer urut 3, Sudrajat – Ahmad Syaikhu.

Salah seorang perwakilan Kaukus Agus Satria mengaku memiliki sejumlah bukti pelanggaran. Di antaranya foto yang menggambarkan ASN berpose mengacungkan tiga jari, lainnya menunjukan kalender bergambar Paslon nomor tiga.

“Foto kebanyakan buktinya. Temuannya juga ada saksi-saksi dari kepala sekolah juga,” kata dia usai mendatangi kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, Senin (2/4/2018).

Dia menjelaskan, aduannya itu belum menjadi laporan secara resmi ke Bawaslu. Sebab, selain mengadu ke Bawaslu, tujuan kedatangannya itu untuk berkonsultasi mengenai mekanisme pelaporan pelanggaran yang sesuai aturan.

“Tadi kami berkonsultasi. Laporan resminya akan dibuatkan dulu formatnya. Kami juga akan menyiapkan saksi-saksi,” kata dia.

Sementara itu, anggota Bawaslu Jabar Wasikin mengaku bahwa pihaknya terbhka dalam menerima aduan masyarakat. Tetapi jika ingin ditindaklanjuti, pelapor harus menyiapkan bukti yang lenyap.

“Kami akan menerima dan akan ditindaklanjuti. Kalau nanti terbukti saya pastikan Bawaslu Jabar akan melaporkannya ke komisi ASN,” jelas dia.

(LIN)

Hasan Janji Berikan Beasiswa Yatim Piatu Pepabri

0
(FOKUSJabar/DH)

CIAMIS, FOKUJabar.co.id: Calon Gubernur Jawa Barat Nomor 2 Tubagus Hasanudin (Kang Hasan) meminta doa restu para veteran yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) di Aula Pepabri Komplek Perkantoran Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Senin (2/4/2018).

“Sebagai prajurit TNI, saya meminta doa dan dukungan para senior di sini. Saya maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat,” kata Hasan.

Hasan pun bertekad meneruskan program pendidikan gratis hingga tingkat SLTA/sederajat. Khususnya untuk veteran TNI yang sudah wafat dan meninggalkan anak usia sekolah, Hasan berjanji akan memberikan beasiswa.

“Demi Alloh saya akan berikan beasiswa untuk anak veteran TNI yang masih usia sekolah. Catat janji saya,” tegas dia.

Pada kesempatan itu, dia pun bercerita rekam jejak kariernya mulai dari prajurti tempur berpangkat rendah hingga menjadi jenderal dan berkarir di partai politik. Menurut dia, TNI harus memiliki wakil di kancah politik, dan saat dipercaya memimpin partai pun dirinya menerapkan kedisiplinan yang dimiliki TNI kepada kadernya. Dia mengaku ingin mengikuti jejak senior TNI terdahulu yang pernah memimpin Jabar, seperti Solihin GP, Yogi S Memet dan R Nuryana.

“Saya ingin meneruskan jejak mereka dan ini bukti bahwa TNI bisa menjadi pemimpin sipil yang baik,” kata Hasan.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Hasan mengaku bekerjakeras mendekati masyarakat, dan menyapa masyarakat Jawa Barat dengan semangat gerilya. Bahkan dirinya menargetkan 1500 titik dan di Pepabri ini titik yang ke 400 san.

“Saya pernah bergerilya, semangat itu saya pakai, saya bergerilya (blusukan) menyapa masyarakat ke desa-desa,” pungkas dia.

(DH/LIN)

Penuhi Panggilan Sebagai Saksi, Syahrini Irit Bicara

0
Syahrini memenuhi panggilan jaksa untuk bersaksi di sidang penipuan First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

DEPOK, FOKUSJabar.co.od: Artis sensasional Syahrini menghadiri sidang lanjutan kasus penipuan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel sebagai saksi di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (2/4/2018). Didampingi Hotman Paris selaku kuasa hukum, Syahrini tidak banyak bicara saat ditanyai awak media.

“Alhamdulillah sehat, nanti saja ya,” kata Syahrini di Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok, seperti dilansir CNN.

Setelah sekitar satu jam berada dalam gedung Kejari Depok, Syahrini keluar dengan ditemani Hotman.

“Teman-teman media, kasih jalan dulu ya,” kata salah seorang petugas kemaanan Kejari Depok.

Syahrini enggan berkomentar meski diberondong pertanyaan oleh para wartawan. Dia langsung memasuki mobil Alphard putih berpelat B 17 NCS.

(Agung)

Gudang Kertas di Kalipah Apo Ludes Terbakar

0
(Diskar PB Kota Bandung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebuah gudang kertas ludes terbakar di Jalan Kalipah Apo No. 54 RT 04 RW 04 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Senin (2/4/2018).

Peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 06.05 WIB pagi. penyebab kebakaran masih diselidiki.

Petugas Damkar berhasil melakukan pemadaman dengan menurunkan 5 unit pancar pusat, 1 unit water tanker, 2 unit rescue, 1 unit komando penyelamatan dan 1 unit mobil ambulans.

“Alhamdulillah tidak ada perambatan,” kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyalamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Kurnia Saputra, seperti dilansir PRFM.

Sementara kerugian materil akibat kebakaran ini belum dapat ditaksir.

“Saat penanganan Jalan Kalipah Apo ditutup sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

(Agung)