spot_img
Minggu 7 September 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7131

Petakan Potensi, Jabar Siap Hadapi PON XX/2020

0
BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang di Papua. Salah satunya dengan memetakan kekuatan setiap cabang olahraga pasca pelaksanaan PON XIX tahun 2016 lalu serta potensi setiap cabang olahraga dan nomor pertandingan di PON XX tahun 2020 mendatang.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menuturkan, pihaknya berharap setiap cabang olahraga bisa mengetahui dan memahami terkait potensi yang mereka miliki serta situasi yang akan dihadapi pada saat PON XX tahun 2020 di Papua. Cabang olahraga pun diharapkan sudah memiliki rencana ke depan untuk menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua dengan jumlah nomor pertandingan dan cabang olahraga yang sudah ditetapkan.
“Setelah mereka (cabang olahraga) mengetahui potensi yang mereka miliki, termasuk mengetahui nomor pertandingan yang akan dipertandingan di PON XX tahun 2020 nanti, mereka harus segera menentukan progres ke depan seperti apa. Setelah itu, mereka pun harus mulai mengkalkulasikan semua peluang termasuk kepentingan pelaksanaan program yang sudah disusun,” ujar Ahmad saat ditemui usai acara Silaturahmi dan Konsolidasi Jabar Kahiji
‘Persiapan Porda XIII dan PON XX tahun 2020’ di Hotel El Cavana, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Minggu (4/2/2018).
Ahmad menambahkan, pihaknya siap mendukung langkah dan upaya yang akan dilakukan setiap cabang olahraga dalam mempersiapkan diri menghadapi PON XX tahun 2020. Baik dalam melakukan inovasi pembinaan atlet hingga pelaksanaan sentralisasi pelatihan daerah (pelatda) cabang olahraga.
“Nanti kan mereka (cabang olahraga) berhitung terkait peluang dan potensi yang mereka miliki. Kalau memang dibutuhkan inovasi pelatihan serta pembinaan atlet yang harus dilakukan di luar negeri, segera lakukan rencana pelatihan tersebut dan di negara mana. Kita dari KONI Jabar akan berupaya untuk mendukung secara maksimal dari segala aspek,” tuturnya.
untuk pelaksanaan sentralisasi latihan, lanjutnya, pihaknya akan berupaya menggelar sentralisasi cabang olahraga tidak di satu tempat atau satu kota/kabupaten. Sentralisasi sendiri akan dilakukan di beberapa daerah sesuai dengan keunggulan daerah yang bersangkutan di cabang olahraga apa.
“Nanti cabang olahraga dan KONI kota/kabupaten menentukan lokasi sentralisasi dan akan kita kaji apakah tepat atau tidak. Jadi pelaksanaan sentralisasi ini ada keterlibatan semua. Mulai dari KONI Jabar, pengprov cabang olahraga hingga KONI kota/kabupaten,” tegasnya.
Gelaran Silaturahmi dan Konsolidasi Jabar Kahiji ‘Persiapan Porda XIII dan PON XX tahun 2020’ sendiri digelar dua hari pada Sabtu (3/2/2018) dan Minggu (4/2/2018). Pada acara tersebut, KONI Jabar memaparkan terkait analisasi pihaknya terhadap keputusan penentuan nomor dan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di ajang PON XX tahun 2020 di Papua.
Tak hanya itu, KONI Jabar pun memaparkan setiap rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menghadapi PON XX tahun 2020 sesuai dengan apa yang sudah dihasilkan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jabar 2017 lalu. Acara sendiri dihadiri oleh perwakilan dari semua kepengurusan provinsi cabang olahraga ditambah tujuh KONI Kota/Kabupaten yang mewakili setiap wilayah di Jabar.
“Nanti akan ada pertemuan lanjutan dengan cabang olahraga secara khusus untuk membedah kebutuhan anggaran setiap cabang olahraga sebagai bagian pendukungan terhadap program yang disusun sehingga sesuai dengan rancang bangun pembinaan keolahragaan yang disusun KONI Jabar. Dari pertemuan dua hari ini, saya melihat cara berfikir dan pemahaman mereka (cabang olahraga) sudah sejalur dengan kami,” pungkasnya. (ageng)

Komitmen Akademisi dan Galuh Sadulur dalam Melestarikan Sejarah Kegaluh

0
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan warga Tatar Galuh dari sejumlah kabuyutan di Ciamis menghadiri Milangkala Galuh atau Mieling Ngadegna yang diselenggarakan Galuh Sadulur Sunda Saamparan di Joglo Gedong Pusaka Kanjeng Prabu, Minggu (4/2/2018).
Juru Bicara Galuh Sadulur Sunda Saamparan, R Hanif Radinal menuturkan, Mieling Ngadegna Galuh atau memperingati berdirinya Galuh ini bertujuan untuk menyatukan rasa kegaluhaan, setelah sebelumnya Galuh Sadulu mendeklaasikan diri, kini Galuh Sadulur mulai memperluas tali silaturrahmi dengan program-program kemanusiaan.
Tujuan diselenggarakannya Milangkala ini untuk menumbuhkan dan membangkitkan kembali kegaluhan. Galuh bisa menjadi jatidiri bangsa, budaya dan mengenang para Karuhun untuk bangsa dan negara ini.
“Kita tidak bisa melupakan sejarah, karena sejarah merupakan jati diri bangsa,” katanya.
Dengan keinginan nama Galuh kembali menjadi nama kabupaten, menurutnya R. Hanif, nama Ciamis saat ini tidak memiliki filosofi. Ini juga berpengaruh terhadap psikologis seperti masyarakat Ciamis lebih tertutup, dan sepertinya Ciamis tertinggal dengan daerah lainnya di Jawa Barat.
“Kami dari Dulur Sagaluh Sunda Saamparan hinggga kini masih terus berjuang Ciamis kembali menjadi Galuh sehingga jadi titik awal bagi masyarakat Tatar Galuh untuk kembali bangkit,” katanya.
R Hanif menjelaskan, disini para Kabuyutan serta Budayawan sangat berperan untuk kembali menggelorakan, dan mensosialisasikan Galuh, kembali menjaga alam dan saling mengasihi.
” Galuh itu ada di dasar lubuk hati yang terdalam, bagaimana leluhur kita hidup sejahtera dizamanya dengan perokonomian yang maju tanpa menodai alam, menjagga keasrian alam dan menghargai antar sesama,” jelasnya.
Sementara itu, Tokoh Akademisi yang juga WAkil Rektor II Universitas Galuh Yagus Triana HS mengungkapkan, pihgaknya akan ikut serta dalam melestarikan BUdaya kegaluhan dalam bidang Akademi Pendidikan.
” Kita sudah menyepakati bahwa ilmu tentang kegaluhan ini akan kita terapkan dalam system pendidikan di Universitas Galuh, bahkan akan mengikutsertakan para Kabuyutan untuk ikut serta memberikan materi kepada generasi muda Galuh,” ucapnya.
(Riza M Irfansyah)

Kuncen Astana Gede Serahkan Pembangunan Rumah Leluhur ke Pemerintah

0
????????????????????????????????????
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Rencana Pembangunan Rumah Leluhur di Astana Gede, Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis ditanggapi Bah Daday Juru Kunci Astana Gede mewakili Galuh Sadulur. Sebelum wacana Pembangunan Rumah Leluhur, Galuh Sadulur dengan tegas menolak pembangunan Rumah Leluhur berbentuk Pureu atau Candi di Astana Geude Kawali Kabupaten Ciamis.
Menurut Bah Daday,  rencana pembangunan Rumah Leluhur sudah diserahkan kepada Pemerintah yang mana memiliki kebijakan.
” Diawal kita dengan tegas menolak jika pembangunan bangunan fisik yang dimaksud oleh pihak Bali berbentuk Pure ataupun Candi, dengan bermusyawarah dengan semua tokoh masyarakat termasuk MUI Kecamatan Kawali,” tegas Bah Daday di Joglo Gedong Pusaka Kanjeng Prabu tepatnya di Musium Jambansari Kabupaten Ciamis, Minggu (4/2/2018).
Bah Daday menjelaskan, polemik pembangunan Rumah Leluhur yang menjadi sorotan warga Ciamis saat ini, adalah bentuk kepedulian masyarakat Ciamis terhadap Budayanya, terhadapa sejarahnya sendiri.
“Kita harus mengambil sisi positif dari peristiwa ini, polemik yang terjadi secara pribadi saya menilai bahwa masyarakat Ciamis memiliki akhlak yang baik dan rasa memiliki sejarahnya yang mana memang harus kita lestarikan bersama-sama,” jelas Bah Daday.
Yang paling penting lanjut Bah Daday, dengan rangkaian silaturahmi yang dilakukan seperti dari pihak Kraton Solo dan Warga Bali belum lama dalam kurun waktu sebulan ini membuktikan bahwa Sunda Galuh itu terbukti besar dan diakui.
” Dari mulai bagian Indonesia Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur Hingga Bali mengakui bahwa mereka keturunan Kerajaan Galuh, dan mereka mengakui itu,” tegasnya.
Bah Daday berharap, masyarakat Tatar Galuh harus siap untuk berbhinekaan, bahwa saudara – saudara sunda dari penjuru Indonesia kini mulai kembali menjalin tali silaturahmi dan menyampung rantai sejarah yang telah terputus.
(Riza M Irfansyah)

JNE Raih Dua Penghargaan di Awal Tahun 2018

0
BANDUNG,FOKUSJabar.idJNE terus berupaya berkontribusi nyata terhadap kemajuan perekonomian bangsa. Wujudnya adalah membuka peluang kemitraan bersama JNE.
Atas prestasinya itu, mendapatkan apresiasi melalui berbagai penghargaan di awal tahun 2018.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi menuturkan, JNE yang berdiri tahun 1990 dan berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman serta pendistribusian terus memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance. Pengembangan tersebut memberikan peluang bisnis baru bagi masyarakat untuk bermitra dengan JNE.
“Upaya yang kami lakukan tersebut mendapatkan apresiasi di awal tahun 2018 ini dengan penganugerahan dua penghargaan bergengsi. Yang pertama yakni Franchise Top of Mind 2017 kategori bisnis Courier Service dan Indonesian Top Digital Public Relation Award (ITDPA) 2018 kategori Bisnis Courier Service,” ujar M Feriadi kepada wartawan, Minggu (4/2/2018).
Penghargaan Franchise Top of Mind 2017 kategori bisnis Courier Service diberikan pada acara Franchise Brand Awareness Survey yang digelar AFI (Asosiasi Franchise Indonesia) dan Majalah Franchise di XXI Theater Lounge Mall Kelapa Gading 3 Jakarta pada Selasa, (23/1/2018) lalu. Penghargaan diberikan setelah pihak penyelenggara melakukan survey pada akhir tahun lalu dan JNE meraih nilai tertinggi dalam hal popularitas di benak konsumen dan investor serta menjadi merek yang direkomendasikan orang lain.
Survey sendiri melibatkan 450 responden di 10 kota utama di Indonesia yakni Jakarta, Bodetabek, Bandung, Makassar, Balikpapan, Palembang, Medan, Samarinda, Surabaya, Banjarmasin, dan Pontianak. Penghargaan diberikan langsung Editor in Chief Majalah Franchise, Rofian Akbar kepada VP of Business Development JNE, Agusnur Widodo.
Sedangkan penghargaan Indonesian Top Digital Public Relation Award (ITDPA) 2018 kategori Bisnis Courier Service diberikan perusahaan riset Tras N Co dalam event akbar tahunan Indonesia Digital Knowledge Marketing Forum (IDMF) 2018 di Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis (25/1/2018). Dari riset yang dilakukan Trans N Co terhadap lebih dari 350 brand di 50 kategori bisnis melalui Indonesia TOP Digital PR Index pada bulan Oktober-Desember 2017, JNE dinilai telah menerapkan strategi digital public relation (PR) untuk meningkatkan brand image di social media dengan membangun interaksi, engagement serta image positif di benak pelanggan mau pun netizen.
Dari upaya yang dilakukan JNE tersebut, pada akhirnya menumbuhkan sales revenue perusahaan. Riset dilakukan dengan menggunakan tiga parameter penilaian yakni Digital Media Aspect, Social Engagement Aspect dan Digital Mention Aspect. Penghargaan ITDPA 2018 kategori Bisnis Courier Service sendiri diserahkan Founder & Chairman Trans N Co Research, Tri Raharjo kepada Head of Media Relation JNE, Hendrianida Primanti.
“Kedua penghargaan ini, JNE persembahkan kepada puluhan ribu karyawan dan seluruh mitra di nusantara. Kedua penghargaan ini diraih berkat doa, kerja keras dan sinergi semua lini dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan dengan mewujudkan semangat tagline Connecting Happiness,” terang M Feriadi.
Kedepan, lanjutnya, JNE akan terus menjalankan langkah-langkah inovatif yang bermanfaat bagi seluruh pelanggan sebagai rasa syukur dari berbagai pencapaian tersebut. Diantaranya dengan penambahan jumlah titik layanan, hingga pengembangan di bidang teknologi, baik bidang IT maupun infrastruktur penunjang operasioal perusahaan. Dengan demikian, JNE dapat terus memenuhi kebutuhan pelanggan retail dan corporate, serta seluruh member JLC (JNE Loyalty Card)  (ageng)

Dulur Sagaluh Akan Netral Dalam Pilkada Ciamis

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Milangkala ka-1 Dulur Sagaluh Sunda Saamparan Wangi di Bhuwana di Keraton Selagangga Jalan KH Ahmad Dahlan Ciamis. Minggu (4//2/2018) berlangsung sederhana namun khidmat. Tampak hadir para inohong Ciamis dan  sejumlah kabuyutan yang tersebar di Patilasan Kerajaan Galuh.

Juru Bicara Galuh Sadulur Sunda Saamparan R Hanif Radinal Mochtar mengatakan,  Dulur Sagaluh Baraya saamparan wangi di Bhuwana tersebut merupakan satu wadah para kabuyutan yang tersebar di bekas kerajaan Galuh tempo dulu.

BACA JUGA:

6 Nama Balon Bupati Garut dari PKB dan Partai Demokrat

“Wadah Galuh sadulur ini merupakan wadah untuk menyatukan para kabuyutan untuk melestarikan dan mengamalkan ajaran karuhun Galuh,” ucapnya.

Dalam milangkala tersebut lanjut Hanif, para kabuyutan mengadakan sawala bagaimana caranya ajaran galuh tersebut bisa tetap lestari dan dilaksanakan dalam kehidupan sekarang.

“Silih asih, silih asuh, silih asah merupakan ajaran karuhun yang harus kita terapkan saat ini karena kalau ajaran tersebut dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dipastikan negara akan aman tentram,” ucapnya.

Sementara itu saat ditanya sejumlah wartawan keberdaan sikap Dulur Sagaluh dalam Pilkada Kabupaten Ciamis, Hanif menyatakan dengan tegas bahwa organisasinya akan bersikap netral.

“Secara organisasi kami tegaskan tidak akan memihak pasangan manapun namun untuk pribadinya masing-masing silahkan saja untuk menentukan pilihanya kepada siapa saja sesuai pilihan hati nuraninya,” pungkasnya

(Husen Maharaja/DAR)

Jaga Ketertiban Saat Kampanye, Ridwan-Uu Bentuk Laskar Rindu

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pasangan Cagub-Cawagub Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum terus mempersiapkan diri jelang kampanye Pilgub Jabar 2018 bulan ini.

Salah satu persiapannya, yakni dengan membentuk ‘ Laskar Rindu’ untuk membantu kelancaran pada masa sosialisasi itu.

Setelah Kabupaten Cianjur, kali ini Laskar Rindu wilayah Bandung Raya resmi dikukuhkan Cawagub Uu di Bandung, Minggu (4/2/2018).

BACA JUGA:

6 Nama Balon Bupati Garut dari PKB dan Partai Demokrat

Ratusan Laskar Rindu yang merupakan gabungan santri dari berbagai pondok pesantren ini berikrar untuk membantu setiap agenda kampanye pasangan Rindu di wilayah Bansung Raya.

Uu mengatakan, dirinya bersama Ridwan Kamil ingin menyuguhkan kampanye yang santun dan beretika. Dia menyadari, selama ini banyak kampanye politik yang merugikan masyarakat, seperti adanya kemacetan lalu lintas hingga menimbulkan sampah yang berserakan.

“Karena ada kampanye yang ingin wah, kelihatan banyak. Jadinya malah mengganggu lalu lintas,” kata Uu usai mengukuhkan Laskar Rindu, di Bandung.

Dengan adanya relawan tersebut, kata Uu, nantinya mereka akan membantu setiap agenda kampanye pasangan Ridwan-Uu agar berjalan lancar dan tertib.

Sebagai contoh, Laskar Rindu bersama kader dan satuan petugas dari partai pengusung yang terdiri dari Partai NasDem, PKB, PPP, dan Hanura akan menjaga ketertiban lalu lintas di lokasi kampanye.

Laskar Rindu pun akan membantu membereskan tempat susai pelaksanaan kampanye. Laskar Rindu akan membantu, khususnya saat kampanye terbuka.

“Kami ingin kampanye yang beretika dan santun,” jelas dia.

Tidak hanya itu, laskar ini pun dibentuk untuk mengakomodasi antusiasme santri terhadap Pilgub ini. Mereka ingin berkontribusi dalam mengawal jalannya Pilgub.

Uu menyebut bahwa Laskar Rindu memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak kecil, sehingga harus dibekali kemampuan dan pengetahuan yang cukup.

“Kami akan memberi pendidikan dan pelatihan dasar bagi para Laskar Rindu selama lima hari,” jelas dia.

Dalam pelatihan itu, Laskar Rindu akan diberi pengetahuan terkait kesigapan bertindak, pembinaan mental dan emosi, serta baris berbaris.

“Juga ada pendidikan keimanan dan bela negara. Kami ingin kampanye ini tertib, tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Laskar Rindu Didi Abdulhadi mengatakan, tingginya antusias para santri ini sebagai wujud perhatian pesantren terhadap pasangan tersebut.

Menurut dia, para santri yang tergabung ke dalam relawan ini berasal dari berbagai pesantren di Jawa Barat.

Dia menyebut bahwa keberpihakan tersebutin tidak terlepas dari hadirnya sosok Uu dalam ajang demokrasi tersebut.

“Sekarang kan yang dari pesantren hanya Pak Uu,” katanya.

Meski begitu, Didi menyebut pihaknya hanya akan menghimpun 5 ribu Laskar Rindu se-Jawa Barat. Selain karena kebutuhan, dia pun mengakui waktu yang tersedia cukup terbatas.

“Jadi kami tidak hadir di semua kabupaten/kota, hanya per wilayah saja. Seperti sekarang kan di wilayah Bandung Raya digabungkan,” jelas dia.

Selanjutnya, Laskar Rindu untuk wilayah Priangan Timur akan dikukuhkan dengan memilih lokasi di Kabupaten Garut.

“Kami ingin tampil beda dengan menghadirkan tim yang berakhlak dan santun,” kata dia.

(LIN)

Korban Terjangan Angin di Pawindan Belum Diperhatikan Pemerintah

0

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pascaangin kencang  menerjang Desa Pawindan Kecamatan/Kabupaten Ciamis yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pihak pemerintah.
Hal tersebut dikatakan Sarip (50) salah seorang korban terjangan angin kencang yang rumahnya rusak berat warga Dusun Bunirasa Desa Pawindan. Minggu (4/2/2018).

Sarip menjelaskan, memang untuk saat ini rumahnya sudah bisa dihuni lagi setelah warga disini bergotong royong memperbaiki rumah saya yang kemarin rusak parah akibat tertimpa pohon Durian,” katanya.

BACA JUGA:

Rumah warga di Panawangan Ciamis Terancam Tertimpa Longsor

Sarip melanjutkan, namun walaupun sudah diperbaiki oleh warga namun itu hanya alkadarnya saja.

“Yang penting untuk saat ini bisa teduh karena untuk perbaikan yang semestinya memerlukan biaya, sedangkan untuk saat ini saya belum mempunyai biaya,” ucapnya.

Adapun untuk bantuan sampai hari ini diakui Sarip dari pihak pemerintah belum ada perhatian.

“Memang saya akui saya sudah mendapat bantuan  tapi itu bukan dari pemerintah tapi dari istri bakal Calon Bupati yaitu Ibu Kania Herdiat,” ungkapnya.

Sementara Kasi Pemerintahan  Desa Pawindan Ana Andriyani mengaku, telah melaporkan kejadian yang diakibatkan angin kencang tersebut ke pihak Kecamatan Ciamis.

“Kejadian dampak dari angin kencang yang mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak sudah dilaporkan melalui email dan untuk laporan resminya hari Senin (5/2/2018) besok,” ungkapnya.  (Husen Maharaja)