spot_img
Sabtu 15 November 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7108

Pemkab Garut Lamban Tindaklanjuti Nota Pimpinan DPRD

0
(FOKUSJabar/Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Perintah Kabupaten (Pemkab) Garut dinilai lamban menindaklanjuti Nota Pimpinan DPRD terkait Perubahan Direksi di tubuh PDAM Tirta Intan.

Demikian diungkapkan Ketua Masyarakat Peduli Garut (Mapag), Haryono yang juga mantan Anggota DPRD. Menurutnya, hingga kini Pemkab Garut berjalan di tempat tanpa ada reaksi perihal nota Pimpinan DPRD tersebut.

” Melihat kondisi ini, DPRD Garut harus tanggap dan menggunakan hak interpelasi guna meminta penjelasan,” kata Haryono kepada FOKUSJabar.id, melalui sambungan telpon, Selasa (10/4/2018).

Disebutkan Haryono, sudah jelas perubahan tiga direksi tersebut jika menggunakan Perbup 43 tahun 2016 bertentangan dengan Perda No 6 Tahun 2010 Pasal 20.

” Berdasarkan Perda tersebut, patut diduga perubahan tiga direksi PDAM cacat hukum,” imbuhnya.

Selain itu lanjut dia, secara subtantif direksi tersebut kini dijabat dewan pengawas. Padahal menurut pasal 22 Perda No 6 tahun 2010, Dewan Pengawas tidak boleh merangkap jabatan.

Juga PP no 54 tahun 2017 pasal 49 ayat 4 menyebutkan Dewan Pengawas dilarang memangku jabatan rangkap dengan direksi PDAM.

” Bahkan UU no 5 tentang Pelayanan Publik juga menyebutkan pelaksana pemerintahan termasuk BUMD dilarang rangkap jabatan,” terangnya.

Lebih jauh diutarakan Haryono, pada perubahan struktur PDAM Tirta Intan pun jelang pilkada Bupati Garut. Dimana UU no 10 tahun 2016 tentang Pilkada juga melahirkan Permendagri no 73 tahun 2016 menyatakan tidak boleh ada mutasi.

” Diperkuat lagi dengan PKPU no 15 tahun tahun 2017, dimana Calon petahana dilarang melakukan rotasi mutasi sekurang-kurangnya 6 bulan,” tegasnya.

Saat disinggung mengenai rumor penarikan SK tiga Direksi, jawab Haryono, itu hanya sebatas rumor. Namun jika seandainya itu betul berarti sudah ada tindaklanjut dari Pemkab Garut.

” Buka saja ke publik. Jangan malu dengan adanya kesalahan, marilah kita perbaiki bersama,” pungkas Haryono.

(Andian/Bam’s)

Kesbangpol Kota Bandung Rajin Gelar Sosialisasi dan Pembinaan Pemilih Pemula

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung terus mengoptimalkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Serentak 2018 melalui berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada pemilih pemula.

Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kesbangpol Kota Bandung, Iwan Hernawan mengatakan, jumlah pemilih pemula di Kota Bandung mencapai 9,27 persen atau 153.006 pemilih dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Bandung yang mencapai 1.650.333 pemilih. Untuk itu, pembinaan kepada kelompok pemula menjadi salah cara untuk meningkatkan kesadaran mereka agar menggunakan hak pilihnya.

“Berkaca dari Pilwalkot Bandung tahun 2013, hanya 60,47 persen warga yang memiliki hak pilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan suaranya. Dan di gelaran Pilkada Serentak tahun 2018 ini, kita sudah berkomitmen untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih,” ujar Iwan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Selasa (10/4/2018).

Selain itu, lanjut Iwan, pihaknya pun terus melakukan pembinaan untuk mengantisipasi penyebaran isu-isu palsu (hoax) yang berpotensi mengganggu kondusivitas masyarakat. Pihaknya tak ingin ada berita hoax yang tersebar khususnya di kalangan pemilih pemula.

“Kita memiliki banyak jejaring di Kota Bandung yang kami manfaatkan. Jejaring itu kuat sampai ke tingkat RW. Jadi berupaya kalau ada yang menyebarkan informasi negatif tentang kebijakan pemerintah, kami mudah mencari data info di jaringan intel daerah melalui jejaring dan mitra strategis ini,” terangnya.

Kepala Subbidang Politik Dalam Negeri, Teguh Haris Pathon menambahkan, penyebaran hoax di kalangan pemilih pemula sangat mungkin terjadi. Penggunaan media sosial yang aktif dilakukan penduduk usia pemuda, memudahkan penyebaran informasi yang masif.

“Karena itu kita sering mengadakan sosialisasi dan pendidikan politik ke pemilih pemula. Kita sampaikan kepada mereka agar jangan terbawa isu yang tidak benar dan tidak jelas,” ujar Teguh.

Meski belum ada informasi hoax yang berpotensi mengganggu keamanan dan kondusivitas masyarakat, pihaknya pun tetap terus berupaya melakukan langkah antisipasi. Sejak bulan Maret lalu, upaya sosialisasi pun terus digelar di beberapa daerah termasuk di sekolah dan perguruan tinggi.

“Selain pemilih pemula, kita juga memberikan perhatian kepada pemilih difabel yang berjumlah 1.571 orang di Kota Bandung. Pembinaan dilakukan untuk memastikan mereka menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Kita sudah berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak tahun 2018 ini menjadi 78 persen,” tegasnya.

(ageng/bam’s)

Ridwan Kamil Siap Kawal Indonesia Emas 2045

0
(FOKUSJabar/Budi)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Uu Ruhzanul Ulum berjanji, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jabar akan mengawal dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045. Tentunya, hal tersebut haruslah dibarengi dengan semangat dan program yang menjadikan provinsi Jabar unggul terlebih dahulu.

“Pasangan rindu ingin mengawal Indonesia itu dengan mengedepankan kepemimpinan keindonesiaan dengan kepemimpinan transformatif. Karena kalau ekor bagaimana kepala kepemimpinan terbaik adalah kepemimpinan dengan keteladanan pemimpinannya dekat dengan agama, dengan ilmu , pemimpinannya turun tangan bukan tunjuk tangan,” Kata Ridwan Kamil dalam acara Muzakarah Politik yang bertemakan “Kepemimpinan Jawa Barat yang berwawasan keislaman keindonesiaan, kecendekiaan dan kerakyatan” di Hotel Savoy Homan Kota Bandung, Selasa (10/4/2018).

Menurut dia, dalam memimpin Jabar harus ada logika-logika baru. Dimana, saat ini semuanya telah beralih ke dunia digital. Semua tatanan harus mengikuti kemajuan jaman, tidak bisa terus menerus mempertahankan gaya-gaya lama.

“Kita punya semangat menjadikan jabar sebagai provinsi unggul.Ssemua urusan menjadi digital , smk akan kita review kurikulumnya karena pengangguran banyak dari lulusan smk karena sistem ekonomi sekarang sudah bergeser,” ucapnya.

Akan tetapi, lanjut ia untuk mengawal dan mewujudkan Indonesia emas 2045, Jabar harus dipimpin oleh pemimpin yang mempunyai visi dan misi ke depan. Dan harus mempunyai dua nilai, yakni punya kekuatan imtak dan menggunakan semangat imtek untuk membawa kemajuan.

“Jangan terjadi krisis politik dalam demokrasi. Jadi kalau kita “parasea” dalam masa pilkada atau pilpres, saling unfrend di facebook, mimpi Indonesia emas 2045 tidak akan sampai . Kami punya semangat transformatif dan dialogis, pemimpin yang menggerakan. Kita ingin mengawal indonesia emas melalui Jawa Barat,” pungkasnya.

(Budi/Bam’s)

Luar Biasa! SMAN 18 Garut Gudangnya Prestasi

0
(FOKUSJabar/Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : SMAN 18 Garut memiliki segudang prestasi baik di bidang Akademik maupun non akademik.

Demikian diungkapkan Kepala SMAN 18 Garut, Sopyan Hidayat. Menurutnya, sekolah yang tengah dibinanya itu memiliki segudang prestasi yang mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Garut.

” Prestasi anak didik kami memang luar biasa dan sangat membanggakan,” kata Sopyan kepada FOKUSJabar.id, Selasa (10/4/2018).

Ditambahkan Sofyan, tercatat dari mulai Januari 2018 saja sudah banyak, ditambah dengan tahun sebelumnya. Jadi lengkap sudah prestasi yang dimiliki SMAN 18 Garut.

Adapun prestasi yang diraih, bidang Karate, Nenden Sinta berhasil menyabet 3 medali sekaligus yaitu juara 1, katagori perseorangan putri, Juara 2 kumite perseorang putri dan Juara 3 tata gerak putri.

M. Maulana Saputra : juara 2 kumite perseorangan putra tk Garut, Gina kartini dan Yuni : juara tiga kumite peraserangan putri. Paskibra : SMAN 18 Pasdouble juara utama 3 LKBB 12 cipta tk sma smk dan ma se jabar dan Juara harapan dua.

PMR juara 3 tanda darurat satu tali dan juara tiga pertolongan pertama tk kab Garut. Sedangkan Femi Juara 1 model batik garutan kategori remaja putri garut Pasion week.

Event Pencaksilat Paku bumi open tingkat Nasional Asia Erofa untuk pelajar SMA siswa siswi berhasil meraih gelar diantaranya, Ikbal fauzi juara 1 pencak silat kategori tanding putra kelas H, Dani Maulana juara 1 kelas B, Andi luhung juara 1 kelas f, Bobi pamungkas juara 1 kategori seni putra.

Dan Badrujaman juara 2 kategori tanding putra kelas c, Lisdiana pitria juata 2 pencak silat tanding putri kelas c, Mila komalasari juara 2 kategori tanding putri kelas a, Agneta maraya juara 2 kategori tanding putri kelas D, Kurniawan juara 2 kategori tamding putra kelas C.

Radipa nuraeni putri juara 3 kategori tanding putri kelas C, Ahmad Rosi Budianto juara 3 kategori tanding putra kelas H, Ira irmawati juara 3 kategori tanding Putri kelas B.

Sedangkan untuk Tenis meja, M. Jia Ulhaq juara 1 tenis meja ITB open 2018 kadet putra tk nasional dan juara 3 tenis meja ITB open 2018 senior putra tk nasional.

” Berkat prestasi M Jia, dia langsung mendapat tiket masuk Unpad tanpa Testing,” kata Sofyan bangga.

Tidak sampai disitu, Paskibra SMAN 18 Pasdouble juara utama 2 dan LBB murni terbaik ke 3 dalam LKBB antar pelajar tk Jabar DKI dan Banten, Juara harapan 1 lkbb antar pelajar se jabar

Eskul vokal : norma wasilatul wardah jyara 2 lomba nasid kategori solo vokal tk Garut, Siti niken rahmi maulida juara 1 baca puisi tk kab Garut, Ulfah siti juara 3 baca puisi tk Garut, Ramdan rohmat soleh peringkat 2 OSN tingkat kabupaten bidang studi matematika, Sovia Istigfari juara 3 lomba puisi gemilang intelektual kompition tk kab Garut, dan Juara 2 lomba poster islamic turnamen center jilid 5 atas nama Hamidah.

Diterangkan Sofyan, pihaknya akan senantiasa mempertahankan prestasi tersebut sekaligus memupuk serta mengembangkan bakat yang dimiliki.

” Kami akan pertahankan Prestasi baik di bidang Akademik maupun non akademik,” pungkasnya.

(Andian/Bam’s)

TB Hasanudin : Agama dan Negara Tidak Bisa Dipisahkan

0
 BANDUNG, FOKUSJabar.id: Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin menegaskan agama dan negara tidak bisa dipisahkan. Meski, sebagian ada yang berpendapat agama dan negara harus dipisahkan.

“Banyak perdebatan seperti apa posisi agama dan negara.  Ada sebagian juga pendapat bahwa agama dan negara harus dipisahkan. Tapi kami Hasanah mengikuti fatsun bahwa agama tidak bisa dipisahkan dari daulah,” kata Hasan dalam acara Muzakarah Politik bertajuk ‘Kepemimpinan Jawa Barat yang Berwawasan Keislaman Keindonesiaan, Kecendekiaan dan Kerakyatan’ di Hotel Savoy Homan Kota Bandung, Selasa (10/4/2018).

Selain itu, Hasan mengatakan bahwa seorang pemimpin harus mengedepankan musyawarah bukan perdebatan yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kegaduhan.

“Musyawarah adalah hal yang paling utama dalam kepemimpinan. Pemimpin harus bisa menjamin  tegaknya hukum dan keadilan serta menjunjung tinggi persamaan derajat  kemudian memerangi kemiskinan dan kebodohan,” kata dia.

Dia mengungkapkan, kondisi Jabar masih banyak hal yang perlu dibenahi. Masalah pengangguran, kemiskinan dan pendidikan belum bisa teratasi dan menjadi konsen Hasanah jika terpilih memimpin Jabar nanti.

“Situasi di Jabar sekarang masih ada 3,8 juta masyarakat miskin , 1,8 juta yang masih menanggur dari 10 juta total Indonesia. Ini harus  menjadi pokok bahasan dan harus di benahi. Begitupun pendidikan di Jabar baru 7,9 tahun saja artinya SMP kelas dua,” ungkapnya.

(Budi/LIN)

Jadi Tersangka KPK, PAN Pecat Zumi Zola

0
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Partai Amanat Nasional (PAN) memecat kadernya, Zumi Zola yang telah resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gubernur Jambi itu ditahan sebagai tersangka korupsi kasus dugaan suap pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Otomatis (dipecat), itu sudah jauh-jauh hari, sudah lama,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Zulkifli menyatakan Zumi telah dipecat keanggotaannya sebagai kader PAN terhitung sejak resmi menyandang status tersangka pada awal bulan lalu.

Zumi Zola ditahan KPK kemarin usai diperiksa KPK sejak pagi pukul 09.40 WIB.

“Ditahan 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK di Kav C-1,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Seperti dilansir CNN.

Zumi diduga terlibat dalam kasus dugaan suap pengesahan rancangan APBD Jambi 2018. Akibat perbuatannya Zumi dijerat pasal 12B Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

(Agung)

Malaysia Tetapkan Tanggal Pemilihan Umum

0
ilustrasi (web)

MALAYSIA, FOKUSJabar.id: Pemerintah Malaysia menetapkan tanggal pemilihan umum (pemilu) pada 9 Mei 2018. Pengumuman itu disampaikan Komite Pemilihan Umum (Suruhanjaya Pilihan Raya/SPR), Selasa (10/4/2018).

“SPR telah menggadakan pertemuan dan menetapkan pemungutan suara akan diadakan dalam 60 hari setelah pembubaran (parlemen),” kata Ketua SPR, Mohd Hashim Abdullah, Seperti dilansir CNN.

Ada tiga koalisi besar di Malaysia. Antara lain koalisi berkuasa, Barisan Nasional yang terdiri atas 13 partai. Lalu koalisi oposisi Pakatan Harapan, yang terdiri atas Partai Keadilan Rakyat, Partai Pribumi, Democratic Action Party (DAP), dan Partai Amanah.

Selain itu ada pula koalisi Gagasan Sejahtera, yang terdiri atas Partai Islam Pan Malaysia (PAS), Partai Ikatan Bangsa Malaysia (Ikatan), Berjasa dan Partai Cinta Malaysia (PCM)

Sebanyak 14 organisasi non pemerintah (NGO) akan memantau pemilu Malaysia.

Pemilu kali ini disebut-sebut sebagai pertarungan antara Najib yang dirundung tudingan skandal 1MDB dengan mentornya, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad. Namun Najib diperkirakan tetap bakal mempertahankan kekuasaan, meski kekurangan kursi yang signifikan.

(Agung)