spot_img
Sabtu 27 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7036

Hasil Quick Count Pilkada Ciamis: HY Menang Besar di Kampungnya

0

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pilkada Ciamis penuh kejutan, Pasangan Herdiat Sunarya-Yana D Putra menang di semua Daerah Pemilihan (dapil) di Ciamis. Kemenangan pasangan HY ini yang terbesar di Dapail Ciamis 3 yang meliputi Kecamatan Kawali, Cipaku, Panwangan, Jatinegara dan Lumbung di Dapil ini HY menang 71,% sementara Idola 29,2 persen. Namun HY lemah di Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Cijeungjing, Cidolog, Pamarican dan Cimaragas yang mencapai 57 persen.

“Pasangan HY menang di semua Daerah pemilihan. Yang paling kuat yakni di Ciamis Utara atau di basismasanya di Kawali dan sekitarnya. HY juga menang di kecamatan Cipaku dimana di sana ada Oih Burhanudin,” kata Fadli Fahri Fauzan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. LSI memang melakukan quick count Pilkada Ciamis

 

Menurut Fadli hasil Quick Count atau perhitungan cepat ini tak akan jauh berbeda dengan hasil real count KPUD Ciamis. Sebab LSI sudah punya pengalaman di 400 pilkada dan hasilnya sukses semua. Memang ada margin of error 1% kemungkinan selisih suara antara quick count dan real count ada di bawah satu persen.

“Biasanya hasil dari KPUD tak akan jauh dari hasil quick count kami, kalau yang merasa meragukan silakan dan itu biasa,” katanya.

(DAR)

Program Memilah Sampah, PD Kebersihan Bandung Luncurkan Kang Pisman

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Perusahaan Daerah (PD) akan kampanyekan Kang Pisman sebagai salah satu program memilah dan menjadikan sampah bernilai ekonomis. Program yang ditujukan untuk mewujudkan lingkungan sehat dan bersih merupakan nama lain dari 3R (reduce, reuse, recycle).

“Kita beri nama Kang Pisman biar lebih ada nilai kesundaan dan lebih akrab dengan lingkungan masyarakat Kota Bandung. Kang Pisman sendiri kepanjangan dari ‎Kurangi Sampah Makanan, Pilah Sampah, dan Manfaatkan Sampah agar Bernilai Jual. Kedepan, kita akan terus kampanyekan Kang Pisman ini,” ujar Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana Kota Bandung, Kamis (28/6/2018).

Gun Gun menuturkan, pengelolaan sampah di Kota Bandung tidak bisa hanya dilakukan pemerintah dan atau PD Kebersihan. Pengelolaan sampah ini harus bersama-sama dengan seluruh stakeholder, salah satunya dengan peduli terhadap sampah.

‎”Kebersihan lingkungan itu merupakan hal yang sangat penting. Dan salah satu cara untuk mewujudkannya dengan mengelola sampah,” tambahnya.

Kepala Seksi Kerjasama Teknis Operasional dan Pengawasan Sampah‎ pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Deti Yulianti mengatakan, dalam mengelola sampah lebih baik, setiap kewilayahan mulai dari tingkat RW, kelurahan dan kecamatan harus ikut berperan. Dengan demikian, pengumpulan sampah dari sumbernya langsung bisa dilakukan secara efisien oleh pihak kewilayahan.

“Ini bisa menjadi jawaban untuk permasalahan sampah di Kota Bandung. ‎Dan saat ini, Pemkot Bandung sedang merevisi Perda No 9 tahun 2011 tentang pengelolaan sampah. Sehingga dengan Perda yang sudah direvisi, penanganan masalah sampah bisa lebih holistik dan mendorong masyarakat untuk memilih serta memilah sampah sejak dari rumah,” tegasnya.

(ageng/DAR)

Hasil Hitung Cepat, Pasangan OYA Raih 5‎.271 Suara

0
(FOKUSJabar/Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung, Oded M Danial-Yana Mulyana (OYA) terus unggul dalam perolehan suara pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018.
Berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan hingga pukul 16.36 WIB, pasangan OYA sudah mengumpulkan 48,3 persen suara dari 42 persen suara yang sudah masuk.
‎Dari pantauan FOKUSJabar di Media Center OYA di Hotel Aryaduta, Jalan Aceh Kota Bandung, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung 2018-2023 yang diusung PKS, Gerindra, dan PBB ini berhasil mengumpulkan 5.271 suara. Sementara pasangan nomor urut 1, Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat mendapatkan 2.624 suara atau 24,1 persen dan pasangan nomor urut 2, Yossi irianto-Aries Supriatna meraih 3.009 suara atau 27,6 persen.
Sedangkan untuk jumlah suara yang masuk hingga pukul 16.38 WIB, sebanyak 10.904 suara atau 42 persen.‎ Dan untuk surat suara yang tidak sah sebanyak 337 suara. (ageng)

Pasangan ASYIK Menang Telak Di Kota Tasikmalaya

0
Suasan Penghitungan melalui Situng di KPU kota Tasikmalaya (FOKUSJabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Berdasarkan hasil penghitungan melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) yang dilakukan KPU Kota Tasikmalaya yang terentri 100 persen dari 1.161 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Tasikmalaya, hasilnya Pasangan Asyik unggul telak 43,53 Persen.

Ketua KPU Kota Tasikmalaya Ade Zainul Muttaqin mengatakan, data penghitungan suara yang di lakukan oleh KPPS di 1.161 TPS yang ada, dan sudah masuk 100 persen hasilnya, pasangan Asyik menang telak”data penghitungan suara KPU Kota Tasikmalaya, Paslon Rindu memperoleh 104.404 suara (27,59%), Paslon Hasanah memperoleh 35.773 suara (9,45%), Paslon Asyik memperoleh 164.720 suara (43,53%) sedangkan Paslon 2DM memperoleh 73.502 suara (19,42%),”terang Ade Zainul Kamis (28/06/18).

Ditambahkan, jumlah pemilih tetap (DPT) pada pilgub Jawa Barat 2018 di Kota Tasikmalaya 477.280 pemilih, sementara yang menyalurkan hak pilih sebanyak 387.260 orang”kalau dibandingkan pilgub Jabar sebelumnya-sebelumnya, ada peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pilgub tahun 2018 ini yakni mencapai 81,14 persen, dimana pilgub sebelumnya hanya 78 persen,”jelas Ade.

(Seda)

Hasil Pilkada Sumedang: Dony-Erawan Sementara Unggul

0

SUMEDANG, FOKUSjabar.co.id : Hasil perhitungan sementara KPU dan sejumlah tim sukses Calon Bupati  Sumedang nomor urut satu, Dony Ahmad Munir-Erwan Setiawan unggul sementara di sejumlah TPS. Penghitungan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Sumedang di tingkat TPS tuntas sekitar pukul 17.00, Rabu (27/6/2018).

Warga Sumedang berbondong-bondong menuju TPS saat penghitungan suara pemilihan bupati mulai dilakukan setelah pukul 15.00 karena penghitungan suara pertama dilakukan untuk pemilihan gubernur Jabar.

Keunggulan suara pasangan yang diusung PPP, Demokrat, PAN dan PKB ini rata-rata diatas 50 persen suara. Di Kelurahan Regolwetan yang ada di pusat kota dengan 16 TPS, Dony-Erwan unggul meraih 55 persen suara.

Sedangkan pasangan nomor urut 2 Setya Widodo-Sonia Sugian meraih (5 persen), pasangan nomor 3 Zaenal Alimin-Asep Kurnia (12), nomor urut 3 irwansyah Putra-Jafar Sidik (17) dan petahana Eka Setiawan-Agung Anungrah (10 persen).

Saat penghitungan suara di TPS, nomor urut satu paling banyak disebut kemudian disusul nomor urut empat, Irwansyah Putra-Jafar Sidik. (DAR)

Menang Quick Count Oya Tetap Tunggu Hasil KPU

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung 2018-2023 nomor urut 3, Oded M Danial-Yana Mulyana (OYA) masih menunggu keputusan dari KPU Kota Bandung meski sudah dinyatakan menang. Pasangan OYA menunggu hasil perhitungan resmi KPU Kota Bandung, penetapan pemenang, hingga pelantikan.

Calon Wakil Wali Kota Bandung 2018-2023 nomor urut 3, Yana Mulyana menuturkan, pihaknya sangat bersyukur dengan hasil perhitungan cepat yang memberikan kemenangan bagi pasangan OYA. Meski demikian, pihaknya tetap menunggu perhitungan resmi yang dikeluarkan KPU Kota Bandung.

“‎Hasil perhitungan cepat ini tidak berbeda jauh dengan range prosentase dari kinerja silaturahmi kita berdasarkan survey. Jadi angkanya tidak terlalu jauh antara 48 persen sampai 51 persen. Tapi untuk kepastiannya, ‎kita masih menunggu perhitungan resmi KPU Kota Bandung, penetapan, dan pelantikan,” ujar Yana saat ditemui di Media Center Oded-Yana, Hotel Aryaduta, Jalan Aceh Kota Bandung, Rabu (27/6/2018).

Jika proses penetapan dan pelantikan sudah dilakukan, pihaknya akan segera melakukan silaturahim dengan stakeholder terkait di Kota Bandung. Mulai dari legislatif, eksekutif, hingga stakeholder lain.

“Kita akan bersama-sama bangun Bandung‎ ini menjadi lebih baik kedepan,” terang Yana.

Calon Wali Kota Bandung 2018-2023 nomor urut 3, Oded M Danial menambahkan, pihaknya sudah memiliki konsep untuk membangun Kota Bandung lebih baik kedepan. Salah satunya dengan membangun silaturahim‎ dengan berbagai pihak, baik secara vertikal maupun horizontal.

“Kita akan mengajak masyarakat untuk bersama-sama untuk membangun Bandung‎ dengan semangat silaturahim,” tegas Mang Oded.

(Ageng/DAR)

Iriawan Imbau Masyarakat Tunggu Hasil Hitungan Resmi KPU

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSjabar – Penjabat Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu hasil resmi penghitungan pemungutan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini demi menjaga situasi tetap kondusifitas pasca pemungutan suara.

Walaupun hasil penghitungan suara sementara dapat diketahui dari sejumlah lembaga melalui hitungan cepatnya atau quick count, namun Iriawan meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil resmi dari KPU tanggal 9 Juli 2018 nanti.

“Mari kita tunggu hasil penghitungan resmi dari pemerintah, kalau quick count kan masing-masing punya sistem yang berbeda tapi kalau untuk melihat silakan saja namun nanti KPU akan mengumunkan hasil penghitungan resmi tanggal 9 Juli 2018. Masyarakat harus bersabar tunggu hasil yang resmi,” kata Iriawan usai meninjau pemungutan suara di TPS 22 Rutan Kebon Waru Kota Bandung, Rabu (27/06/2018).

Selain itu Iriawan pun berharap kepada para Paslon peserta Pemilu baik pada pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota untuk menghormari proses hitungan resmi dan tidak saling klaim pemenang.

“Kami imbau juga kepada para Paslon hormati dulu proses penghitungan resmi, bolah merasa unggul tapi tunggu dulu hasil dari KPU, kami harap untuk menahan diri saja,” ucapnya.

Di TPS 22 Rutan Kebon Waru, Iriawan didampingi ketua KPU Jabar tiba pukul 12.10 Wib langsung meninjau proses pemungutan suara dan memastikan semua penghuni Rutan menyalurkan hak pilihnya. Iriawan mengatakan semua masyarakat Jabar berhak mendapatkan hak politiknya. Sebab menurutnya, salah satu parameter kesuksesan Pemilu adalah tingginya angka partisipasi masyarakat dalam menyalurkan suara.

“Salah satu parameter keberhasilan penyelenggaan Pemilu adalah tersalurkannya hak politik masyarakat. Artinya walaupun di Rutan semua tersalurkan, makin sedikit yang tidak menyalurkan itu semakin berhasil,” ujarnya.

Di Rutan Kebon Waru tersebut terdaftar sebanyak 1937 pemilih yang dibagi kedalam 3 TPS. Dari jumlah tersebut ada 17 orang yang tidak menyalurkan hak pilihnya, diantaranya karena 13 orang tercatat bukan warga Jabar dan 4 orang merupakan warga negara asing.

“Alhamdulillah terima kasih kepada penyelenggara Pemilu disini, sehingga semua yang ada di wilayah kita bisa menyalurkan hak nya,” katanya.

Iriawan mengungkap, dari pantauannya ada sedikit permasalahan menjelang pemungutan suara ini. Yaitu di Kabupaten Cirebon tepatnya di daerah Plumbon ada 2642 surat suara yang hilang. Namun di hari pemungutan suara, surat suara yang hilang tersebut sudah dipenuhi dengan diganti surat suara baru.

“Surat suara yang hilang itu sudah kita lakukan pendalaman kenapa bisa hilang yang jelas KPU dibantu Bawaslu sudah memenuhi surat yang hilang itu. Saya pantau terus dan Alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan baik hari ini,” ujar Iriawan.

Selain di Kabupaten Cirebon, ada 29 lembar surat suara yang rusak karena basah di Kabupaten Bandung Barat. Setelah melalui proses pengeringan, surat suara yang basah tersebut dapat kembali digunakan saat pemungutan suara.

Dari segi keamaman, Iriawan memastikan sampai saat ini proses pemungutan suara di seluruh Jabar umumnya berjalan lancar dan kondusif.

“Situasi keamanan saya terus komunikasi dengan keamanan yang membawai Kamtibmas, Alhamdulillah situasi dalam keadaan kondusif, kita harapkan dari mulai pemungutan dan rekapitulasi suara semua lancar,” tuturnya.

Usai meninjau TPS, Iriawan pun langsung melakukan komunikasi dengan seluruh desk Pilkada se-Jebar melalui video conference di Gedung Sate. Iriawan bisa memantau langsung perkembangan situasi pemungutan suara di seluruh Jabar.

“Saya memantau perkembangan desk pilkada se-Jabar, mulai dari pemungutan suara, keamanan dan permasalahan dari mereka. Semua tidak ada masalah berjalan lancar,” pungkasnya.

Angka Partisipasi Pemilih Jabar Meningkat

Angka partisipasi masyarakat Jawa Barat pada Pilkada serentak 2018 baik pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, tercatat sementara meningkat menjadi 72 persen. Angka yang diperoleh dari KPU Jabar tersebut meningkat cukup signifikan dari Pilkada sebelumnya yang menyentuh angka 63 persen.

Menanggapi hal itu, Penjabat Gubernur Jabar mengaku bersukur dan mengucapkan terimakasih atas kesadaran masyarakat Jabar telah menyuarakan hak politiknya.

“Alhamdulillah kali ini partisipasi masyarakat meningkat, tadi menurut rekapan dari KPU Jabar lebih dari 72 persen angka partisipasinya, ini sementara ya karena masih belum terhitung semua,” kata Iriawan di kantor Desk Pilkada Jabar, Gedung Sate Bandung, Rabu (27/06/2018).

Walaupun demikian Iriawan mengatakan, angka tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan pemerintah yaitu 77 persen.

“Target kita 77 persen, yang jelas meningkat dari Pilkada sebelumnya yaitu 63 persen, signifikan sekali ya peningkatannya,” ujarnya.

Menurutnya, peningkatan tersebut dikarenakan gencarnya sosialisasi oleh pemerintah daerah dan KPU serta kesadaran masyarakat.

“Kita terus ingatkan masyarakat untuk segera ke TPS, Alhamdulillah ini cukup membanggakan ya. Terima kasih peran media juga, karena salah satu parameter kesuksesan Pemilu adalah meningkatnya partisipasi pemilih,” ucap Iriawan.

Dari 27 Kabupaten dan Kota di Jabar, Kota Jabar menjadi daerah paling tinggi angka partisipasi pemilihnya yaitu mencapai 82 persen. Masyarakat Jabar tahun ini mengikuti Pilkada serentak untuk 16 Kabupaten, Kota dan 1 Provinsi.

“Banjar yang paling tinggi, angka partisipasinya 82 persen, itu luar biasa karena penduduknya juga tidak terlalu banyak,” ujarnya.

(HUMAS JABAR)