spot_img
Selasa 19 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6977

Persib Segera Tambah Pemain

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim pelatih Persib Bandung akan segera mengambil keputusan untuk menambah pemain striker asing.

Beberapa nama pemain sempat dikabarkan menjadi buruan Persib. Diantaranya, Jonathan Bauman. Selain itu, Jorge Pereyra Diaz yang dikabarkan kabur dari Johor Darul Ta’zim (JDT) juga dikabarkan akan bergabung dengan tim kebanggaan Bobotoh.

Kabar tersebut menyusul karena Roberto Carlos Mario Gomez sempat menjadi pelatih JDT.

” Besok atau lusa keputusannya sudah ada,” kata Asisten pelatih Persib, Fernando Soler di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Tim pelatih juga akan menambah pemain lokal. Pasalnya, musim 2018 Maung Bandung butuh banyak stok pemain.

” Kami lihat tadi beberapa pemain tidak datang karena sakit. Febri dan Henhen. Terlebih kalau mereka dipanggil Timnas, tidak cukup untuk main,” ucapmya.

(Arif/Bam’s)

Kemensos Berikan Bantuan Logistik dan Uang Rp132 Juta untuk Korban Banjir

0
PRFM/Desi Viani

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kementerian Sosial menyalurkan bantuan logistik dan uang kepada korban banjir di Bandung Selatan. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Sofyan Nataprawira di Baleendah, Sabtu (10/3/2018).

Mewakili Pemerintah Kabupaten Bandung, Sofyan mengucapkan terima kasih kepada Kemensos yang dengan sigap memberikan bantuan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemensos yang peduli kepada para korban banjir ini,” tutur dia.

Sofyan mengungkapkan, bantuan yang diberikan berupa logistik dan uang. Bantuan logistik ini berupa makanan siap saji, minuman, pakaian dan obat-obatan.

“Sementara bantuan uang senilai Rp132 juta,” lanjutnya.

Dia memastikan bahwa bantuan tersebut secepatnya akan didistribusikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung kepada para korban banjir.

Dia berhara agar persoalan banjir ini bisa segera diselesaikan.

(Agung/LIN)

Korban Banjir Bandung Selatan Kekurangan Bantuan Logistik

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Umum Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kabupaten Bandung Atep Salman Alfarisi menyatakan, bantuan logistik belum memenuhi kebutuhan para korban banjir di tiga kecamatan di Bandung Setalan, yakni Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah, Sabtu (10/3/2018).

Atep mengungkapkan, sejumlah warga sudah bertahan di posko pengungsian selama dua pekan. Pasalnya, di beberapa wilayah tinggi, muka air masih dalam dan tak kunjung surut. Dengan begitu, bantuan logistik dari pemerintah daerah belum memenuhi kebutuhan para pengungsi.

“Bantuan pemerinah belum dapat mengcover para pengungsi. Kami masih membutuhkan logistik seperti makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan,” kata Atep seperti dilansir PRFM.

Dia pun siap menerima bantuan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang ingin memberikan sumbangan kepada korban banjir. Atep pun memastikan bantuan akan langsung disalurkan.

“Kebutuhannya sangat mendesak. Bantuannya diharapkan berupa makanan instan yang bertahan lama di pengungsian,” terangnya.

Bagi yang ingin membantu, lanjutnya, bisa mengunjungi Posko Al-Huda Jalan Sindangreret No 11 Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk, atau ke Gudang Bulog di Dayeuhkolot.

(Agung/LIN)

Kepala HAM PBB Sebut Presiden Filipina Perlu Psikiater

0
Zeid Ra'ad Al Hussein, Kepala Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte perlu memeriksakan diri ke psikater karena menyebut pelapor khususnya sebagai teroris. (REUTERS/Denis Balibouse)

FOKUSJabar.id: Komisioner Tinggi Hak-hak Asasi Manusia (HAM) PBB menyebut Presiden Filipina Rodrigo Duterte perlu diperiksa psikiater, Jumat (9/3/2018) waktu setempat. Pernyataan itu dilontarkan Zeid Ra’ad Al-Hussein setelah Duterte menyebut penyelidik PBB sebagai teroris.

“Dewan HAM PBB harus bersikap. Serangan ini tidak bisa dibiarkan,” kata Zeid dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.

Penyelidik PBB terdiri atas politisi Filipina dan empat mantan pastor Katolik disebut-sebut dalam daftar 600 gerilyawan komunis yang bakal diumumkan Duterte.

Victoria Tauli-Corpuz, pelapor khusus PBB tentang hak-hak masyarakat adat (indigenous people) pada 2014, dicantumkan dalam petisi sebagai pemimpin senior kelompok pemberontak Maois. Empat mantan pendeta Katolik dan mantan anggota Kongres Satur Ocampo juga masuk dalam daftar tersebut.

Media Filipina Inquirer memberitakan pemerintah mengajukan petisi untuk menyatakan Corpuz sebagai teroris bersama Partai Komunis Filipina (CPP) dan sayap militernya Tentara Rakyat Baru serta 600 orang lainnya.

Mosi itu diajukan Departemen Kehakiman Filipina ke Pengadilan Regional Manila pada 21 Februari lalu.

Corpuz menepis tuduhan teroris pada dirinya dan mengecam militer karena menghubungkannya dengan gerakan teroris.

“Saya akan membahas pencantuman nama saya yang tidak berdasar, tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab. Saya berkonsultasi dengan penasihat hukum saya soal tindakan apa yang harus diambil untuk membersihkan nama dan menggugat mereka yang yang membahayakan hidup saya,” kata Corpuz.

(Agung)

SBY Akan Dukung Jokowi di Pilpres 2019?

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id : Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sinyal kesiapan partainya untuk mendukung Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Meskipun Demokrat belum menentukan capres dan cawapres yang akan diusung, SBY berulang kali memberikan sinyal dukungan terhadap Jokowi.

“Insya Alloh Demokrat pada 2019 akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat dan paling baik. Pada saatnya nanti akan kami umumkan sebagai pasangan calon yang diusung Demokrat,” kata SBY dalam pidato pembukaan Rapimnas Demokrat di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018), mengawali sinyal dukungannya bagi Jokowi, Seperti dilansir PRFM.

SBY berharap, Jokowi bisa berhasil menuntaskan tugas dan pengabdiannya hingga akhir masa bakti 2019 dengan hasil dan capaian setinggi-tingginya. SBY juga mendoakan Jokowi agar mendapat kesuksesan di Pilpres 2019.

“Semoga pula dalam Pilpres 2019 Bapak juga sukses sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak,” katanya.

SBY pun optimistis pemerintahan Jokowi akan mampu mengatasi tantangan yang dahulu berhasil dilakukan pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II.

“Jika Alloh menakdirkan, sangat bisa Demokrat berjuang bersama Bapak. Tentu Bapak sangat memahami sebagaimana pengalaman saya pada Pilpres 2004-2009 dulu, perjuangan bersama apapun namanya akan berhasil dan menang jika kerangka kebersamaannya tepat,” tambahnya dikutip Antara.

(Agung)

Tak Diperhatikan KONI Jabar dan PTMSI, Tiga Atlet Ini Mundur

0
ilustrasi (web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tiga atlet tenis meja Jawa Barat yang juga penyumbang medali emas di PON XIX/2016 Jabar, mengundurkan diri.

Mereka mundur karena pihak Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jabar maupun KONI Jabar sudah tidak sejalan dan berkomitmen mendukung peningkatan prestasi bagi mereka bertiga.

Ketiga atlet tersebutt yakni Yon Mardiono, Dahlan ‎Haruri, dan Gilang Maulana.

‎Yon adalah penyumbang medali emas nomor beregu putra, medali emas nomor double putra, dan medali perak di nomor mix-double.

Gilang Maulana menyumbang medali perak nomor double putra, medali perunggu single putra, dan medali emas beregu putra. Sedangkan Dahlan Haruri menyumbangkan medali emas beregu putra, medali emas double putra, dan medali perak single putra.

‎Yon menuturkan, dirinya bersama kedua rekannya tersebut sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai atlet Jabar kepada KONI Jabar. Surat tersebut pun ditembuskan kepada Pengprov PTMSI Jabar, PP PTMSI, dan KONI Pusat.

“Kita ajukan pengunduran diri karena melihat dua hal. Yakni nasib kita di PON XX tahun 2020 di Papua dan Porda Jabar XIII pada Oktober 2018 nanti di Kabupaten Bogor,” ujar Yon saat ditemui di Ruang ‎Wartawan KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (10/3/2018).

Yon menuturkan, setelah memberikan medali bagi Jabar di PON XIX, dirinya bersama dua rekannya tidak pernah mendapat perhatian lagi. Baik dari pihak PTMSI Jabar maupun KONI Jabar untuk menunjang peningkatan prestasi mereka.

“Kita sudah tanyakan itu kepada pihak terkait, tapi tidak pernah ada jawaban pasti. Kami bertiga pun tetap menjaga performa dan prestasi dengan mengikuti kejuaraan meski tanpa ada bantuan sedikit pun. Dan di kejuaraan itu, kami mampu membuktikan masih yang terbaik di Indonesia,” terang Yon.

Hal lain yang membuat pihaknya merasa ‘disingkirkan’ yakni dengan adanya pembatasan usia pada cabang olahraga tenis meja di Porda Jabar XIII. Yon dan Dahlan menjadi satu dari dua atlet tenis meja yang terkena imbas pembatasan usia tersebut.

“Jadi kami harus memilih, apakah saya atau Dahlan yang nggak main. Tapi yang lebih aneh lagi, kenapa harus dibatasi juga nomor yang bisa kita ikuti. Alasan mereka takut kami yang jadi juara lagi sehingga atlet muda tidak muncul. Ini kan aneh, kalau begitu, atlet Cina nggak boleh main di Asian Games karena yang juara pasti mereka. ‎Kami mendukung regenerasi atlet, tapi ya jangan korbankan atlet lain,” paparnya.

Dahlan menambahkan, dirinya dan dua rekannya memilih untuk tetap berkarir sebagai atlet karena merasa masih bisa memberikan prestasi bagi Jabar. ‎ Bahkan di beberapa kejuaraan yang diikuti, dirinuya bersama Yon dan Gilang masih tetap menjadi nomor satu dan mengalahkan atlet dari provinsi lain.

“Kami ini mengorbankan‎ segalanya untuk tetap menjaga prestasi kami. Bagi kami, prestasi menjadi ‘jualan’ kami karena itu kami memilih untuk tetap menjaga prestasi tersebut. Tapi saat prestasi yang kami raih sudah tidak lagi dihargai daerah kami, ya harus gimana lagi. Kami ini hidup dari tenis meja, olahraga ini mata pencaharian kami,” tegas Dahlan.

Dahlan pun mengaku aneh dengan aturan yang diterapkan di Porda Jabar 2018.

(Ageng/LIN )

Dalam Waktu Dekat Demokrat Umumkan Capres-Cawapres, SBY: Media Harap Sabar

0
Rapimnas 2018 Partai Demokrat (Foto. Bam's)

BOGOR, FOKUSJabar.id : Sabtu-Minggu (10-11/3/2018), Partai Demokrat (PD) gelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2018 bertempat  di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.

Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Rapimnas 2018 diharapkan membawa berkah dan kebaikan bagi seluruh kader dan masyarakat Indonesia.

Menurut SBY, Rapimnas ini sebagai konsolidasi PD. Tema yang diusung, “ Demokrat S14P, kita siap menang di 2019 ” melalui Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Untuk menggapai kemenangan tersebut, kita akan berjuang dengan cara yang baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah Pemilu yang terlaksana secara jujur dan adil.

“ Rekan-rekan media diharap bersabar, mungkin dalam beberapa bulan kedepan usungan Capres-Cawapres segera diumumkan. Saya pun mohon doanya dari seluruh masyarakat Indonesia,” pinta SBY.

PD kata SBY, memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah membuka acara Rapimnas.

“ Beliau hadir untuk yang kedua kalinya. Disini dan saat kongres di Surabaya,” pungkas mantan Presiden dua periode, Sabtu (10/3/2018).

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, bulan Agustus 2017 lalu di Media Sosial (Medsos), dirinya disebut pemimpin otoriter. Padahal, tidak ada potongan pemimpin otoriter. Kemana-mana selalu tersenyum.

“ Saya tidak ada potongan pemimpin otoriter loh. Kemana-mana selalu tersenyum. Saya ini seorang Demokrat,” kata Jokowi yang disambut gelak tawa para hadirin peserta Rapimnas, Sabtu (10/3/2018).

Menurut Jokowi, dia dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beda-beda tipis. Artinya, sama-sama Demokrat. Hanya bedanya, SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menyoroti penggunaan Medsos yang kerap disalahgunakan dengan menyebarkan berita atau informasi hoax. Kejadiannya, bukan hanya di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia.

“ Saya sudah perintahkan Kapolri untuk menindak tegas para penyebar berita hoax,” tegas Jokowi.

Mengakhiri sambutannya, Presiden meminta para politikus memberikan suri tauladan yang baik dan menyejahterakan masyarakat.

“ Saya minta seluruh politikus memberikan contoh yang baik dan menyejahterakan masyarakat,” pesan Presiden.

(Bam’s)