spot_img
Kamis 18 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6854

Dua Pemain Muda Persib Bersaing Tembus Timnas U-19

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri memanggil dua pemain Persib Bandung, Aqil Savik dan Indra Mustafa.

Menurut Indra Sjafri, pemain yang dipanggil belum pasti memperkuat Timnas Indonesia diajang Piala Asia U-19 yang akan bergulir pada Oktober 2018 mendatang.

Mereka akan terus dipantau dan yang akan bergabung merupakan pemain yang sudah siap segalanya.

” Indra Mustafa masih seleksi dan semua masih seleksi dalam kontek Timnas bukan umum lagi. Pasti akan ada lagi promosi dan degradasi,” kata Indra Sjafri.

Saat ini ada enam pemain yang berposisi sebagai center back, sedangkan yang dibutuhkan empat pemain. Sehingga, Indra harus berjuang untuk mendapatkan satu tempat.

“Kita lihat saja nanti bagaimana, karena center back kalau gak salah ada enam pemain, sedangkan yang diambil empat, jadi masih terus bersaing keenam orangnya,” jelasnya.

(Arif/Bam’s)

Harga Rokok Naik, Dirjen Bea dan Cukai Pastikan Tak Capai Rp50 Ribu per Bungkus

0
Ilustrasi cukai rokok (Istimewa/kontan.co.id)

JAKARTA, FOKUSJabar.id : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menginformasikan bahwa besaran kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) secara resmi baru akan dirilis akhir September atau awal Oktober mendatang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Heru Pembudi mengatakan besaran kenaikan tarif rokok ini tak akan mencapai Rp50 ribu per bungkus.

“Kami pastikan harganya tidak sampai segitu karena khawatirnya malah nanti meningkatkan rokok ilegal,” kata Heru, Kamis 23 Agustus 2018.

Ia pun memastikan kenaikan tarif ini akan adil untuk semua pihak. Menurutnya, besaran kenaikan akan mempertimbangkan lima faktor, yaitu perlindungan kesehatan, industri, petani tembakau, penerimaan negara, dan pengendalian rokok ilegal.


Mendapat Penolakan

Namun, wacana kenaikan tarif cukai rokok ini mendapat penolakan dari sejumlah pelaku industri.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Abdul Rochim mengatakan bahwa sejumlah pelaku industri meminta pemerintah untuk menimbang ulang rencana tersebut. Pasalnya, kata dia, kenaikan tarif cukai rokok dirasa akan berdampak ke industri.

Industri memperkirakan bahwa kenaikan akan menekan produksi dan jumlah tenaga kerja.

(Vetra)

Habis Libur Asian Games, Pekan Depan Persib Mulai Latihan

0
(foto web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib Bandung akan kembali berkumpul dan berlatih pada 27 Agustus 2018, setelah sebelumnya meliburkan aktivitas latihannya.

Persib sendiri setelah libur Asian Games 2018 akan melakoni pertandingan kandang Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tepatnya, 13 September 2018 menghadapi Arema FC.

“Seperti saya katakan sebelumnya, pemain akan berkumpul kembali tanggal 27 dan 29 bagi mereka yang bermain di Piala Indonesia melawan PSKC (Cimahi). Masih ada waktu tersisa, mungkin bagi mereka yang pulang ke luar negeri sebentar lagi akan segera bertolak dari negaranya masing-masing,” ujar Gomez dikutip laman Persib, Kamis (23/8/2018).

Meski libur cukup lama, namun pelatih asal Argentina ini merasa yakin kondisi fisik pasukannya tidak akan menurun. Karena, sebelumnya mendapatkan tugas pekerjaan rumah.

“Memasuki delapan hari terakhir, mereka sudah menjalani program tambahan di luar menu latihan sendiri. Saya yakin semua pemain tak akan terganggu dari segi kebugaran fisik,” pungkasnya.

(Arif/dar) ‎

Pemprov Jabar Matangkan Rencana Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung

0
Sekda Iwa menyebut anggaran pembangunan tol dalam kota Bandung habiskan dana swasta sebesar Rp6 triliun (Istimewa/FokusJabar.co.id)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat gelar Rapat Pembahasan Rencana Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung di Gedung Sate Bandung, Kamis 23 Agustus 2018.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar, Iwa Karniwa yang memimpin langsung rapat tersebut mengatakan proyek pembangunan tol dalam kota yang digagas Penjabat Gubernur Mochamad Iriawan ini rencananya tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akan tetapi, keuangannya merupakan investasi dari pihak swasta.

Dikatakan Iwa, pihak swasta yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, menyatakan siap untuk membiayai pembangunan fisik Tol Dalam Kota Bandung yang terbentang dari kawasan Pasir Koja, Pasupati, dan Kiaracondong Kota Bandung ini.

“Ini rencana pemerkasa dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk untuk menginisiasi rencana jalan tol dari Pasir Koja, langsung ke Pasupati ke BKR, Kiaracondong,” kata Iwa.

Tol tersebut, sambungnya, akan memanfaatkan median jalan Provinsi dan pemerintah kota yang ada. Sehingga, tidak memerlukan banyak pembebasan lahan kecuali untuk exit tol-nya.

“Jalan layang (tol dalam kota) ini, diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan terutama dari jalur Selatan ke wilayah Utara dan Tengah Kota Bandung,” harap Iwa.

Jalan layang ini, lanjutnya, rencananya akan dibangun sepanjang kurang lebih 15,3 km dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp6 triliun.

Menurut Iwa, tol dalam kota ini nantinya akan terintegrasi dengan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), yang perkembangannya baru selesai pada pembebasan lahan sepanjang 2,1 kilometer di Gedebage, yaitu di Km 149 dan dalam proses pembangunan lanjutan oleh Summarecon sepanjang 2,5 kilometer di atas tanah yang dibebaskan Pemprov Jabar. (Vetra)

Menjadi yang Terbaik, Aries Susanti Sukses Sumbangkan Emas Cabor Panjat Tebing

0
Aries Susanti sumbang emas di cabor panjat tebing Asian Games 2018 dengan catatan waktu terbaik 7,61 detik. (Istimewa/prfmnews.com)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Indonesia kembali meraih emas di ajang Asian Games 2018. Kali ini, Aries Susanti Rahayu yang sukses menyumbang medali emas untuk Indonesia di cabang olahraga panjat tebing Asian Games 2018 nomor speed putri.

Pada laga final di kategori individu speed putri, Aries Susanti Rahayu mengalahkan Puji Lestari dengan catatan waktu 7,61 detik. Sementara Puji Lestari yang mencatatkan waktu 7,98 detik berhak mendapatkan medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih atlet Cina, Cuilian He dengan catatan waktu 7,27 detik. Dia mengalahkan rekannya Yiing Song pada perebutan perunggu.

Pada babak 16 besar, Aries Susanti membukukan waktu 8,19 detik untuk mengalahkan Narada Disyabut dari Thailand. Langkah Aries di babak 16 besar disusul Puji Lestari yang mencatatkan waktu 8,88 ketika menghadapi Amalina Syairah asal Malaysia.

Pada babak delapan besar Aries memanjat dinding dengan catatan waktu 8,09 detik dan memastikan tiket ke semifinal. Puji Lestari yang menghadapi Lee Hungying di babak perempat final tidak perlu berupaya keras untuk memastikan tiket ke babak semifinal lantaran lawannya didiskualifikasi karena mencuri start.

Semifinal putri mempertemukan duel antara Indonesia dan Cina karena Aries bertemu dengan Song Yiling dan Puji bersaing dengan He Cuilan.

Aries yang kalah start berhasil menyusul di bagian terakhir dan mencatatkan waktu 7,64 detik sekaligus memastikan tiket ke partai puncak. Final mempertemukan sesama atlet Indonesia setelah Puji membukukan waktu 7,84 untuk melangkah ke final.

(Vetra)

Iwa: Pemprov Jabar yang Paling Tanggap Pada Surat Edaran Kemendagri

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) Iwa Karniwa mengatakan bahwa yang paling responsif pada surat edaran Kemendagri terkait bantuan kepada korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, surat edaran Kemendagri nomor 977/6131/Sj dan 977/6132/Sj Tanggal 20 Agustus 2018 untuk seluruh gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia terkait bantuan korban gempa Lombok.

Dia mengungkapkan, Pemprov Jabar sudah mengirimkan bantuan sebesar Rp 2 milyar ke Lombok yang dikirim langsung oleh Penjabat Gubernur Jabar M. Iriawan. Dana Rp 2 Miliar tersebut dari APBD Provinsi Jabar.

“Edaran Mendagri tentang bantuan untuk ke Lombok itu jurstru kita sudah duluan. Provinsi Jabar sudah merespon duluan,” ujar Iwa di Gedung Sate, Kamis (23/8/2018).

Dia mengatakan, Provinsi Jabar punya alokasi anggaran yang diperuntukkan bagi korban bencana alam. Sehingga tercepat dan paling tanggap ketika ada bencana alam di daerah Jabar maupun di luar Jabar.

“Kenapa kita bisa merespon dulu karena kita sudah mengalokasikan anggaran. Begitau ada Edaran bantuan Lombok kita bisa proses dalam sehari,” ujarnya.

Selain dari APBD, lanjutnya, Pemprov Jabar juga mengirimkan bantuan dari hasil Jabar Peduli. Semua bantuan yang dikirim ke Lombok dalam bentuk uang.

“Karena yang paling dibutuhkan di Lombok itu adalah bantuan berupa uang, agar bisa dibelikan sesuai dengan kebutuhan pada saat ini,” ucapnya.

(Ibenk/dar)

Jumlah Titik Panas Meningkat, BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran Hutan

0
Ilustrasi kebakaran hutan (Istimewa/lampungpos.co)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa jumlah titik panas (hotspot-red) saat ini menunjukkan peningkatan seiring semakin meluasnya pengaruh musim kemarau di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Wilayah yang cukup signifikan mengalami peningkatan titik panas yaitu Kalimantan Barat (798 titik), Kalimantan Tengah (226 titik), Jambi (19 titik) dan Sumatra Selatan (13 titik),” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dilansir setkab.go.id, Kamis (23/8/2018).

Dwikorita mengatakan peningkatan jumlah titik panas ini diakibatkan kondisi atmosfer dan cuaca yang relatif kering, sehingga mengakibatkan tanaman menjadi mudah terbakar. Ia mengingatkan, kondisi tersebut perlu diperhatikan, agar tidak diperparah dengan maraknya pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian dengan cara membakar.

Menurut Dwikorita, BMKG terus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Daerah, Instansi terkait, dan masyarakat luas untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bahaya polusi udara dan asap, potensi kekeringan lahan dan kekurangan air bersih.

“Yang perlu diwaspadai adalah dampak paparan kabut asap jika sampai terbakar karena sangat berpotensi menganggu kesehatan,” tutur Dwikorita.

Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal mengatakan musim kemarau ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir Oktober 2018. Ia menjelaskan,  pantauan BMKG terhadap deret hari tanpa hujan sebagai indikator kekeringan meteorologis awal menunjukkan, deret hari tanpa hujan (HTH) kategori sangat panjang (31-60 hari) hingga ekstrem (>60 hari) umumnya terjadi sebagian besar di Jawa – Bali – Nusa Tenggara, meskipun di beberapa daerah sudah terpantau terdapat jeda hari hujan.

Di sebagian Sumatra bagian Selatan, Kalimantan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, pengaruh meluasnya musim kemarau itu juga ditunjukkan oleh munculnya beberapa daerah yang telah mengalami HTH kategori menengah (11-20 hari) hingga panjang (21-30 hari).

“Kondisi kering itu diikuti oleh kemunculan hotspot yang memicu kejadian kebakaran hutan dan lahan yang pada akhirnya menimbulkan asap dan penurunan kualitas udara. Jumlah hotspot di Kalimantan Barat sendiri mengalami peningkatan 17.6 persen dibandingkan pekan lalu,” terang Herizal.

Ia menunjuk contoh, pantauan alat kualitas udara di Stasiun Klimatologi Mempawah, Kalimantan Barat, awal pekan ini menunjukkan konsentrasi Particulate Matter (PM10) tertinggi sebesar 356.93 µg/m3 yang artinya masuk dalam kategori berbahaya.

“Pengamatan jarak pandang mendatar (visibility maksimum) tercatat kurang dari 100 meter,” ungkap Herizal.

BMKG memprediksi kondisi tersebut akan relatif berkurang dalam waktu beberapa hari ke depan. Namun demikian, Herizal mengingatkan, tetap diperlukan kewaspadaan dan langkah antisipatif untuk meminimalisasi dampak. (Vetra)