spot_img
Senin 22 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 53

Pemkot Bandung Tahan Izin Permukiman Baru Demi Cegah Risiko Bencana

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan @fokusjabar.id
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan bahwa moratorium izin kawasan permukiman baru tetap diberlakukan, sejalan dengan instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kebijakan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat mitigasi bencana sekaligus mengendalikan tata ruang kota.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan hingga kini ia belum kembali memeriksa ada tidaknya pengajuan izin permukiman baru. Namun, penegasan mengenai moratorium sudah berjalan dan dikomunikasikan dengan seluruh pihak terkait.

Baca Juga: Kurangi Risiko Pohon Roboh, Bandung Giatkan Trimming di Tengah Cuaca Ekstrem

“Kalau pengajuannya, saya belum cek lagi. Tapi memang ada moratorium untuk izin kawasan permukiman baru,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (8/12/2025).

Ia menegaskan, moratorium ini tidak berlaku surut. Proyek perumahan yang telah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tetap diperbolehkan melanjutkan pembangunan.

“Untuk yang sudah dibangun atau masih berjalan, kami tidak bisa tarik lagi. Kalau IMB sudah keluar, tidak bisa dibatalkan,” ujarnya.

Farhan menilai penghentian izin baru justru menjadi langkah perlindungan bagi kota dari risiko bencana yang berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar.

“Ini tidak merugikan Kota Bandung. Justru kita bisa lebih rugi kalau terkena bencana,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini Pemkot Bandung berpedoman pada dua surat edaran penting.

“Pertama dari Pak Gubernur terkait moratorium. Kedua soal larangan bepergian ke luar negeri sampai kondisi benar-benar normal,” jelas Farhan.

Terkait berapa lama moratorium diberlakukan, Farhan menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Gubernur Jawa Barat.

“Sampai beliau mencabutnya. Karena ini surat edaran, bukan surat keputusan,” ujarnya.

Disinggung mengenai jumlah proyek perumahan yang sudah mengantongi izin dan sedang berjalan, Farhan menyebut jumlahnya cukup banyak.

“Sudah banyak. Dari dulu sudah keluar semua, termasuk Turangga. Sekarang kami hanya memastikan tidak ada izin baru sementara waktu,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Satria Muda Rekrut Dua Bintang Amerika untuk Perkuat Skuat di IBL 2026

0
Foto: Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Jalen Jones dan Jordan “Ivy” Curry. (Dok Satria Muda)
Foto: Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Jalen Jones dan Jordan “Ivy” Curry. (Dok Satria Muda)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang bergulirnya Indonesian Basketball League (IBL) 2026, Satria Muda Pertamina Bandung membuat gebrakan besar dengan mengamankan dua amunisi asing asal Amerika Serikat. Mereka adalah Jalen Jones, forward berpengalaman yang pernah mencicipi atmosfer kompetisi setara NBA, serta Jordan “Ivy” Curry, guard muda potensial yang tengah memulai perjalanan profesionalnya.

Dua rekrutan anyar yang dijuluki #BiruBaru tersebut diharapkan menambah kedalaman skuat sekaligus menghadirkan permainan yang lebih agresif di bawah kendali pelatih Djordje Jovicic. Kehadiran mereka diproyeksikan menjadi motor penting dalam misi besar Satria Muda merebut kembali tahta juara IBL.

Baca Juga: Terinspirasi dari Sang Ayah, Aqilla Davina Putri Ingin Gabung Timnas Indonesia

Direktur Olahraga Satria Muda Pertamina Bandung, Youbel Sondakh, menegaskan bahwa proses perekrutan Jones dan Ivy merupakan bagian dari strategi besar klub untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

“Jalen membawa pengalaman kelas dunia dan mentalitas kompetitif, sementara Ivy menghadirkan energi muda serta kemampuan ofensif yang kami butuhkan,” ujar Youbel.


Ia menambahkan bahwa keduanya memiliki karakter yang selaras dengan budaya kerja Satria Muda. “Kami yakin mereka akan memberi dampak besar. Mereka pekerja keras dan cocok dengan identitas tim kami.”

Sementara itu, Jalen Jones atau yang akrab disapa JJ menegaskan bahwa keputusannya bergabung dengan Satria Muda bukan sekadar pilihan spontan. Ia menyebut Asia selalu memberi pengalaman menyenangkan, baik dari budaya, makanan, hingga keramahan masyarakat.

“Saya selalu mendapat perlakuan kelas satu ketika berada di Asia. Banyak teman di Amerika pun memberi cerita positif tentang basket Indonesia,” kata JJ.

Dukungan Penuh dari Warga Bandung Untuk Satria Muda


Ia pun meminta dukungan penuh warga Bandung. “Akan ada naik turun sepanjang perjalanan, tapi saya ingin membantu tim memenangkan kejuaraan.”

Senada dengan JJ, Jordan “Ivy” Curry mengaku bahwa bermain di Indonesia adalah langkah besar dalam hidupnya. Indonesia menjadi negara asing pertama yang Ia singgahi dalam karier basket profesionalnya.

“Ini pertama kalinya saya bermain di luar Amerika. Bandung luar biasa, cuacanya sejuk dan orang-orangnya ramah. Saya langsung merasa disambut,” ucap Ivy.


Ia juga menyebut salah satu alasan kuat bergabung adalah kesempatan belajar dari Coach Jovicic. “Beliau terkenal punya IQ basket tinggi dan passion besar. Saya yakin bisa belajar banyak darinya.”

Dengan masuknya dua pemain ini, Satria Muda Pertamina Bandung optimistis dapat tampil lebih bertenaga dan kompetitif di IBL 2026.

(Arif)

Bupati Garut Tegaskan Pengetatan Disiplin ASN Lewat Absensi Digital

0
Keterangan Foto: Bupati Garut, Abdsusy Syakur Amin, memimpin Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Senin (8/12/2025). Dia memberikan peringatan keras terkait kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.
Keterangan Foto: Bupati Garut, Abdsusy Syakur Amin, memimpin Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Senin (8/12/2025). Dia memberikan peringatan keras terkait kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut.

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan pengetatan kedisiplinan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Mulai 1 Desember 2025, ketidakhadiran pegawai yang tidak tercatat melalui aplikasi absensi digital akan dianggap sebagai kelalaian yang disengaja.

Peringatan tersebut disampaikan Bupati saat memimpin Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Senin (8/12/2025). Ia menekankan bahwa sistem absensi digital merupakan instrumen penting untuk membangun tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan profesional.

Baca Juga: Pelepasan Haru Transmigran Garut dan Deretan Prestasi Daerah Tahun 2025

Konsekuensi Bagi Pelanggar Disiplin

Menurut Syakur, dirinya telah menginstruksikan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) untuk memperketat pengawasan terkait kepatuhan pegawai memanfaatkan aplikasi absensi.

“Saya sudah berkali-kali meminta kepada Kepala BKD, Bu Tanti. Per 1 Desember, ketidakhadiran yang tidak terekam aplikasi dianggap kelalaian yang disengaja. Ini akan berdampak langsung pada penerapan aturan disiplin ASN,” tegasnya.

Kebijakan ini disebut sebagai bagian dari upaya pembinaan sekaligus memastikan ASN bekerja sesuai koridor peraturan perundang-undangan.

Penyesuaian Teknis di Setiap SKPD

Selain absensi, Bupati juga menekankan perlunya kesesuaian antara data administrasi dan aktivitas pegawai di lapangan. BKD kini tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Meski disiplin menjadi prioritas, Syakur mengakui ada perbedaan karakteristik kerja di tiap instansi. Oleh karena itu, penyesuaian teknis memungkinkan diterapkan agar aturan tidak menghambat layanan publik.

“Untuk Dinas Kesehatan, tentu aturan harus lebih fleksibel karena pola kerjanya berbeda dari pegawai administrasi. Damkar juga punya karakteristik sendiri. Begitu pula guru. Kita bisa lakukan penyesuaian,” jelasnya.

Membangun Fondasi Pelayanan Publik

Bupati meyakini bahwa disiplin pegawai yang kuat dan administrasi yang tertata akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Garut. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun budaya kerja ASN yang lebih tertib dan terstruktur.

“Kita akan upayakan hal itu agar budaya kerja ASN semakin baik dan tertib,” pungkasnya.

(Y.A. Supianto)

Pelepasan Haru Transmigran Garut dan Deretan Prestasi Daerah Tahun 2025

0
Keterangan Foto: Bupati Garut, Abdsusy Syakur Amin, melepas dua calon transmigran dan menyerahkan beberapa penghargaan di Lapang Setda Kabupaten Garut Senin (8/12/2025).
Keterangan Foto: Bupati Garut, Abdsusy Syakur Amin, melepas dua calon transmigran dan menyerahkan beberapa penghargaan di Lapang Setda Kabupaten Garut Senin (8/12/2025).

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi melepas dua Kepala Keluarga (KK) yang akan mengikuti program transmigrasi ke Kawasan Permukiman Taramanu Tua, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kedua keluarga tersebut masing-masing berasal dari Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul, yakni keluarga Asep Budi Kurnia dan Yadi Gunawan.

Prosesi pelepasan berlangsung haru dan disaksikan seluruh pegawai Pemkab Garut saat pelaksanaan Apel Gabungan di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Senin (8/12/2025).

Baca Juga: Teras Cimanuk Disoal Pemkab Garut, Pengelola Minta Dokumen Kepemilikan Tanah

Sebagai bentuk perhatian dan dukungan, Pemerintah Kabupaten Garut memberikan uang saku sebesar Rp2.000.000 kepada masing-masing keluarga sebagai bekal awal sebelum menetap di daerah tujuan.

“Ada dua warga kita yang akan hijrah mencari kehidupan yang lebih baik di Sulawesi. Semoga sukses dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di tempat baru,” ujar Syakur.

Rombongan menurut jadwal bertolak menuju Sulawesi Barat pada 17 Desember 2025.

Apresiasi Prestasi Literasi dan Ketenagakerjaan

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Syakur memberikan penghargaan kepada sejumlah individu dan lembaga yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Di sektor literasi, dua putra-putri Garut menorehkan prestasi membanggakan sebagai Duta Baca Jawa Barat 2025, sementara di bidang kearsipan, Dispusip Kabupaten Garut meraih Juara 3 Pengawasan Kearsipan Eksternal.

Tidak hanya itu, Kabupaten Garut juga mencatatkan capaian dalam Paritrana Award Jawa Barat 2025, sebuah penghargaan atas komitmen pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.


PT Burayot Simadu Indonesia berhasil meraih Juara 1 kategori Usaha Kecil Mikro (UKM), kemudian menyusul PT Hoga Reksa Garment serta Pemerintah Kabupaten Garut yang masuk sebagai nominator di kategori masing-masing.

“Pencapaian ini luar biasa. Dedikasi para penerima penghargaan telah membawa nama baik Kabupaten Garut,” kata Bupati.

Ia menegaskan, percepatan kemajuan daerah tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, kemudian dunia usaha, akademisi, dan elemen masyarakat.

“Sinergi antarsektor menjadi kunci kemajuan Garut. Kita lihat apresiasi hari ini datang dari berbagai bidang literasi dan kearsipan. Hingga pelaku usaha seperti Burayot Simadu dan PT Hoga,” jelasnya.

Daftar Penerima Penghargaan Tingkat Jawa Barat 2025

Lomba Duta Baca & Kearsipan Jawa Barat 2025

  1. Rima Halimatun Syadiah (Mahasiswa IPI Garut) – Juara 2 Duta Baca Putri
  2. Muhammad Fayyan Kaisad (SMA Situwangi Cikajang) – Juara 3 Duta Baca Putra
  3. Dispusip Kabupaten Garut – Juara 3 Pengawasan Kearsipan Eksternal

Paritrana Award Jawa Barat 2025

  1. PT Burayot Simadu Indonesia – Juara 1 Kategori UKM
  2. PT Hoga Reksa Garment – Nominator Kategori Usaha Menengah/Besar
  3. Pemkab Garut – Nominator Kategori Pemerintah Daerah

(Y.A. Supianto

Kurangi Risiko Pohon Roboh, Bandung Giatkan Trimming di Tengah Cuaca Ekstrem

0
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai melakukan pemangkasan sejumlah pohon di beberapa ruas protokol, seperti Jalan Supratman dan Jalan LRE Martadinata (Riau), Senin (8/12/2025) -Ist-
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai melakukan pemangkasan sejumlah pohon di beberapa ruas protokol, seperti Jalan Supratman dan Jalan LRE Martadinata (Riau), Senin (8/12/2025) -Ist-

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai melakukan pemangkasan sejumlah pohon di beberapa ruas jalan protokol, seperti Jalan Supratman dan Jalan LRE Martadinata (Riau), Senin (8/12/2025). Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang di tengah cuaca ekstrem sekaligus mengoptimalkan kembali pencahayaan Penerangan Jalan Umum (PJU).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung, Didi Riswandi, mengatakan proses pemangkasan dilakukan melalui kerja kolaboratif lintas perangkat daerah.

Baca Juga: Sinergi Dua Bandara, Kota Bandung Dukung Konsep Twin Airport

“Sejak awal Pak Wali menjabat, beliau sudah meminta kolaborasi antara Dinas Perhubungan dan DPKP untuk melakukan trimming karena banyak pohon yang menutupi lampu. Ini juga bagian dari mitigasi agar tidak terjadi pohon roboh. Belakangan ini banyak kejadian pohon tumbang, jadi bebannya memang harus dikurangi,” jelasnya.

Pada tahap awal, pengerjaan difokuskan di dua lokasi utama, yakni Jalan Supratman dan Riau. Selanjutnya, laporan dari masyarakat akan diinventarisir sebagai dasar penentuan titik pemangkasan berikutnya.

BPBD juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem, termasuk menyiapkan rencana evakuasi bagi wilayah yang rawan banjir.

Visibilitas Jalan Meningkat Setelah Pemangkasan

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, menyebutkan, pemangkasan pohon berdampak langsung pada meningkatnya visibilitas jalan pada malam hari.

“Banyak PJU yang terhalang pohon besar dan tinggi. Setelah dipangkas, jalan jauh lebih terang. Ini sangat membantu keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.

Selain meningkatkan pencahayaan, pemangkasan juga mampu menekan potensi bahaya dari ranting patah akibat hujan deras dan angin kencang.

Rasdian menambahkan bahwa penanganan PJU dilakukan setiap hari melalui tiga shift yang mencakup dua wilayah besar—Utara dan Selatan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Pengaduan lampu mati hampir setiap hari masuk, apalagi di musim hujan banyak potensi korsleting. Kami asesmen dan langsung tindak. Selain PJU dan PJL, sekarang kami juga menangani PJG untuk penerangan gang,” terangnya.

Ia memastikan pemangkasan pohon akan menjadi agenda rutin Pemkot Bandung.

“Ini bukan kegiatan seremonial semata. Ke depan, pemangkasan akan terus dilakukan secara berkala,” tegasnya.

(Yusuf Mugni)

KPU Ciamis Fokus Perkuat Akurasi Data Pemilih dan Akses Disabilitas

0
Keterangan Foto 1, Kepala Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Ciamis, Tohirin, S.Pd ketika wawancara dengan awak media, Senin (08/12/2025).
Keterangan Foto 1, Kepala Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Ciamis, Tohirin, S.Pd ketika wawancara dengan awak media, Senin (08/12/2025).

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis menetapkan sebanyak 983.442 pemilih dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan IV Tahun 2025. Kegiatan tersebut digelar di Aula Kantor KPU Ciamis, Senin (08/12/2025).

Jumlah pemilih yang ditetapkan berasal dari 27 kecamatan dan 265 desa/kelurahan, terdiri dari 490.501 pemilih laki-laki dan 492.941 pemilih perempuan.

Baca Juga: Damkar Ciamis Evakuasi Biawak Agresif dari Atap Rumah

Rapat pleno mencakup pemaparan hasil pemutakhiran data sepanjang triwulan, mulai dari penambahan pemilih baru, pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS), perpindahan domisili, hingga perbaikan elemen data kependudukan yang ditemukan selama proses koordinasi dengan berbagai pihak.

Selain jajaran komisioner KPU, dalam pleno turut hadir perwakilan Bawaslu, Disdukcapil, Dinsos, BPBD, unsur TNI–Polri, lembaga pendidikan, lembaga sosial, dan instansi terkait lainnya.

KPU Tegaskan Akurasi Data sebagai Kunci Demokrasi

Ketua KPU Kabupaten Ciamis, Oong Ramdani, melalui Kepala Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Ciamis, Tohirin, menekankan pemutakhiran data pemilih merupakan amanah Undang-Undang serta Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025 yang wajib terlaksana secara konsisten setiap triwulan.

“Pleno PDPB Triwulan IV ini merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya. Pemutakhiran ini untuk memastikan data pemilih selalu mutakhir, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Menurut Tohirin, dinamika data pemilih terpengaruh oleh banyak faktor. Seperti adanya pemilih baru, perubahan status kelayakan pemilih, perpindahan domisili, dan pembaruan elemen data kependudukan. Karena itu, KPU terus melakukan analisis dan konfirmasi data secara teliti.

“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang kehilangan hak pilihnya. Proses ini harus terbuka dan medapat dapat pengawasan semua pihak,” tegasnya.

PDPB Langsung oleh KPU

Tohirin menjelaskan bahwa pemutakhiran data pemilih terbagi menjadi dua kategori:

  1. Pemutakhiran dalam tahapan pemilihan, yang melibatkan PPS, PPK, hingga KPU.
  2. Pemutakhiran berkelanjutan, yang menjadi kewenangan penuh KPU ketika tidak ada tahapan pemilu berjalan.

“Karena saat ini tidak ada tahapan pemilu, maka seluruh proses PDPB langsung oleh KPU dengan teknik terbatas dan koordinasi aktif dengan berbagai stakeholder,” jelasnya.

Proses pemutakhiran pada triwulan ini berjalan lancar karena data triwulan sebelumnya sudah tersedia dan menjadi dasar pembaruan data terbaru. Menurutnya, perubahan jumlah pemilih di Ciamis tergolong stabil. Karena daerah ini tidak mengalami peristiwa luar biasa yang berdampak signifikan pada data kependudukan.

Perhatian pada Akses Pemilih Disabilitas

Tohirin juga menyoroti perlunya pendataan pemilih disabilitas secara lebih rinci untuk mendukung penyusunan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ramah disabilitas.

“Varian disabilitas harus terpetakan agar penyesuaian aksesibilitas di TPS bisa tepat. Saat ini pendataannya masih kami sempurnakan,” katanya.

Ia menambahkan, sebagian pemilih disabilitas memiliki kemampuan yang sama dengan pemilih umum. Sehingga desain TPS harus menyesuaikan agar dapat melayani berbagai kebutuhan secara adil dan inklusif.

(Nank Irawan)

Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno Resmi Buka Konfercab PDI Perjuangan se-Priangan Timur di Tasikmalaya

0
Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno Resmi Buka Konfercab PDI Perjuangan se-Priangan Timur di Tasikmalaya
Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno Resmi Buka Konfercab PDI Perjuangan se-Priangan Timur di Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Cucu Presiden Pertama RI, Sri Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri atau Puti Guntur Soekarno, secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan se-Priangan Timur yang digelar di Hotel Santika, Senin (8/12/2025).

Dalam sambutannya, anggota DPR RI tersebut menegaskan bahwa perjalanan organisasi tidak dapat berjalan hanya oleh satu orang, melainkan memerlukan kekuatan kolektif seluruh kader.

“Apalah diri saya sebagai kader PDI Perjuangan. Saya tidak bisa berdiri sendiri, bekerja sendiri, dan berjuang tanpa dukungan seluruh kader,” tegas Puti.

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat di Kota Tasikmalaya

Ia menyebut, kebanggaannya sebagai kader tidak sekadar karena garis keturunan biologis Soekarno, tetapi karena ia merasa sebagai keturunan ideologis Bung Karno yang mengemban cita-cita kemerdekaan.

“Kebanggaan saya lebih tinggi ketika disebut sebagai keturunan ideologis Bung Karno, sehingga bisa bersama-sama berjuang mengisi kemerdekaan negeri ini,” kata Puti.

Ia menegaskan, Konfercab bukan hanya kewajiban Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Lebih dari itu, Konfercab merupakan momentum membangun kesadaran, komitmen, dan militansi kader.

“Ini bukan sekadar ritus atau rapat organisasi politik. Ini adalah ritus kebatinan dan kebulatan tekad. Di sinilah diuji loyalitas, tekad, dan jati diri kader terhadap partai,” ujar Puti.

Ia meminta agar konferensi tidak terjebak pada pragmatisme perebutan posisi semata.

“Kita berkumpul hari ini bukan untuk mengetahui siapa yang jadi ketua atau siapa masuk formatur. Pertanyakanlah apa yang telah kita berikan kepada PDI Perjuangan,” ucapnya.

Puti mengingatkan kader agar menjauhi sikap elitis dan egosentris yang hanya pandai menyalahkan pihak lain.

“Jangan menjadi insan yang hanya pandai menunjuk itu salah dan menganggap dirinya paling benar. Itu bukan karakter PDI Perjuangan,” tandasnya.

Pancasila sebagai Napas Perjuangan Partai

Lebih lanjut Puti menyampaikan, perjuangan PDI Perjuangan selalu dijiwai ideologi Bung Karno, nilai-nilai dedication of life, serta semangat kebangsaan yang menempatkan Pancasila sebagai fondasi.

Ia menekankan bahwa Pancasila merupakan sistem nilai utuh yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (hablumminallah) dan hubungan manusia dengan sesamanya (hablumminannas).

“Sila pertama mewakili dimensi spiritual, sementara sila-sila lain menerjemahkannya menjadi perilaku sosial yang adil dan beradab,” jelasnya.

Menurutnya, Pancasila menjamin ruang bagi beragam keyakinan sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan dalam tatanan berbangsa.
Puti menegaskan, proses Konfercab harus mencerminkan nilai gotong royong dan musyawarah sebagaimana diajarkan Bung Karno.

“Kita berkonferensi cabang untuk memahami apa yang dikatakan Bung Karno dalam Pancasila, yakni bermusyawarah,” pungkasnya.

BACA JUGA: Teras Cimanuk Disoal Pemkab Garut, Pengelola Minta Dokumen Kepemilikan Tanah

Dari pantauan di lokasi, Konfercab PDI Perjuangan se-Priangan Timur diikuti tujuh DPC, meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Pangandaran, Kuningan, Kota Tasikmalaya, dan Banjar.

Sebanyak 353 peserta hadir dan mengikuti konferensi secara serentak. Untuk Kabupaten Tasikmalaya, tercatat 26 dari 39 PAC hadir sebagai peserta.

(Farhan)