spot_img
Rabu 17 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 5

Gubernur Jabar Resmikan Rekonstruksi Situs Megalitikum Gunung Padang

0
Gubernur Jabar fokusjabar.id
Rekonstruksi Gunung Padang

CIANJUR, FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) usai meresmikan rekonstruksi Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Senin (15/12/2025) kemarin.

Peresmian ini menandai komitmen serius Pemprov Jabar dalam melestarikan cagar budaya bersejarah tersebut.

BACA JUGA:

Atasi Banjir, Gubernur Jabar Bakal Pulihkan Sempadan Sungai

Gubernur Jabar berharap, proses rekonstruksi Gunung Padang dapat berjalan lancar dan aman.

KDM menekankan tanggung jawab negara. Khususnya Pemda dalam menyediakan anggaran yang dibutuhkan.

“Negara bertanggung jawab penuh terhadap berbagai rekonstruksi peninggalan sejarah. Biaya harus tersedia,” ungkapnya.

Gubernur Jabar mengatakan, rekonstruksi merupakan perwujudan nyata dari mimpi panjang untuk melestarikan Gunung Padang. Artinya bukan sekadar cerita yang terus diulang setiap pergantian kepemimpinan.

“Semoga hari ini bisa terwujud. Kita tidak lagi bicara mana kewenangan Kementerian Kebudayaan, kewenangan Pemerintah Provinsi dan kewenangan Kabupaten. Seluruhnya adalah hak dan kewajiban kita untuk memelihara. Pembedanya hanya nomenklatur pembiayaan saja,” jelasnya.

KDM sanggup bersinergi bersama pemerintah pusat dan kabupaten dalam merekonstruksi situs Gunung Padang.

Menurutnya, sinergi APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Cianjur dinilai mampu mewujudkan pelestarian ini.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka

Makna Filosofis Gunung Padang

Gubernur menyampaikan makna filosofis. Gunung Padang adalah bukti peradaban leluhur yang membangun tempat untuk bisa memandang gambaran alam secara luas.

“Gunung itu artinya puncak tertinggi dari sebuah peradaban. Padang itu artinya alam yang luas,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar, Iendra Sofyan menambahkan, Pemprov sangat mendukung langkah rekonstruksi tersebut. Terlebih Gunung Padang sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.

“Kegiatan ini tentu akan menggali lebih dalam informasi sejarah yang dimiliki masyarakat zaman dulu,” kata Iendra.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Prioritaskan Infrastruktur dan Sungai Citarum

Iendra berharap, rekonstruksi ini tidak hanya menghasilkan ilmu pengetahuan atau sejarah baru. Namun juga meningkatkan daya tarik wisata.

“Ini juga bisa menjadi daya tarik wisata. Terlebih kita sudah didukung dengan akses kereta api melalui program West Java Traincation,” pungkasnya.

(Bambang Fouristian)

Keterbukaan Informasi Publik, Pemprov Jabar Peringkat 3 Nasional

0
Pemprov Jabar fokusjabar.id
Wagub Jabar saat menerima penghargaan

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar kembali mengukir prestasi gemilang dalam ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik dan Launching Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2025.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Komisi Informasi Pusat (KIP) RI, Senin (15/12/2025).

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Beri Bantuan Rp270 Juta untuk Terdampak Longsor Arjasari

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Jabar berhasil meraih peringkat ke-3 kategori Pemerintah Provinsi. Capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dari peringkat 8 pada tahun sebelumnya.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Jabar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

Berdasarkan Keputusan KIP No11/KEP/KIP/XII/2025, Pemprov Jabar masuk dalam kategori Badan Publik Informatif dengan nilai 98.17.

Prestasi gemilang ini merupakan validasi atas strategi dan langkah konkret yang telah dipaparkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan pada Presentasi Uji Publik Monev KIP, Rabu (19/11/2025) lalu.

BACA JUGA:

New Sambara Bapenda, Bawa Pemprov Jabar Raih Penghargaan di IGA 2025

Erwan menegaskan, keterbukaan informasi publik adalah fondasi penting dalam setiap kebijakan pembangunan menuju Jawa Barat Istimewa.

Pemprov Jabar fokusjabar.id
Wagub Jabar, Erwan Setiawan

“Kami terus mendorong keterbukaan informasi publik. Seluruh kebijakan Pemprov Jawa Barat selalu disampaikan secara transparan dan akuntabel melalui jejaring komunikasi media sosial,” ungkap Erwan.

Untuk memastikan informasi sampai ke seluruh lapisan masyarakat, Pemprov juga menerapkan strategi pemerataan hingga ke pelosok melalui Program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga.

“Program Abdi Nagri Nganjang Ka Warga dihadirkan sebagai bukti konkret bahwa negara atau pemerintah benar-benar hadir dengan menghadirkan pelayanan publik yang cepat,” tutur Erwan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Adi Komar menambahkan,  pihaknya terus memperkuat jaringan komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota di tengah tantangan efisiensi anggaran.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Perkuat Pengelolaan dan Pengamanan Aset Daerah

“Diskominfo Jabar memfasilitasi pembinaan teknis PPID secara rutin setiap bulan dengan menghadirkan Komisi Informasi dan narasumber terkait. Pembinaan ini penting untuk memperkuat tata kelola informasi publik sekaligus meningkatkan kapasitas dalam menghadapi maraknya hoaks,” jelas Adi.

Capaian ini mempertegas komitmen Pemprov Jabar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Selain itu menjadikan keterbukaan informasi publik sebagai DNA utama menuju Jabar Istimewa.

(Bambang Fouristian)

Kasus Dugaan Rudapaksa Oknum Kepala SDN, Begini Sikap Disdik Kabupaten Tasikmalaya

0
dinas pendidikan@fokusjabar.id
Ilustrasi Rudapaksa WEB

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Menyikapi kasus dugaan rudapaksa terhadap anak di bawah umur oleh oknum Kepala SDN (UR) di Pangandaran. Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya akan mengambil tindakan tegas sesuai prosedur.

“Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya saat ini sedang menunggu salinan sprindik dari Aparat Penegak Hukum (APH),” ungkap Plt. Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya, Edi Ruswandi Hidayatuloh, S.PD, MM, saat di konfirmasi FOKUSJabar.id, Selasa (16/12/2025).

Salinan sprindik dari Aparat Penegak Hukum (APH) yang menangani kasus tersebut, lanjut Edi, akan menjadi dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya untuk memberhentikan yang bersangkutan dari jabatan Kepala Sekolah.

Baca Juga: Dugaan Predator Seksual Kepala Sekolah Terbongkar, Sistem Pendidikan Tasikmalaya Dipertanyakan

“Kemudian, jabatan Kepala Sekolah akan di isi oleh Pelaksana tugas (Plt). Sampai dengan proses hukum berjalan hingga ada putusan incraht dari pengadilan,” jelasnya.

Dan saat ini, kata Edi, Dinas Pendidian terus melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Terkait dengan dugaan kasus rudapaksa oknum Kepala Sekolah.

“Jadi, kalau pidana murni, tentu Dinas Pendidikan dan BKPSDM akan merujuk pada hasil sprindik APH. Dan kami menghormati tahapan lidik” ujarnya.

Ketika di tanya, apakah Dinas Pendidikan akan melakukan pemecatan?, Edi menjelaskan bahwa terkait hal itu, di karenakan statusnya ASN. Maka ada mekanisme yang harus di lalui.

“Maksudnya nanti setelah ada putusan incrach. Karena setiap perbuatan pasti ada konsekwensinya. Apalagi jika ASN melakukan pelanggaran berat,” tegasnya.

Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya, Drs. Iing Farid Khozin, M.Si menyampaikan bahwa pihaknya sedang menunggu hasil penanganan hukum yang sedang berjalan.

“Menunggu dari pihak Polres (Pangandaran-red) hasil dari penanganan hukum,” ucapnya.

Ketika di singgung apakah oknum Kepala SDN tersebut akan di sanksi pemecatan, iing menegaskan bahwa hal itu bagaimana keputusan hukum yang sedang berjalan.

“Jadi bagaimana keputusan hukum yang sedang berjalan,” pungkasnya.

Baca Juga: Jabatan “Basah” Ditinggal, Ada Apa di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya?

Kronogis Kejadian

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana, mengungkapkan, kasus ini bermula ketika pada malam hari pelaku mengajak korban untuk minum-minuman. Namun, saat itu salah satu korban menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan.

Karena merasa kecewa, pelaku langsung emosi dan melakukan kekerasan fisik. Berupa tamparan, pukulan, dan tendangan,” ujar Yusdiana dikonfirmasi FOKUSJabar.id melalui sambungan WhatsApp Sabtu, (13/12/2025).

Yusdiana menambahkan, Para korban yang merasa ketakutan menyaksikan peristiwa nahas itu. Kemudian berteriak dan melarikan diri ke luar kamar untuk mencari pertolongan.

“Beruntung, warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung segera mendatangi dan mengamankan pelaku,” tambahnya.

Tak lama kemudian, Personel Reskrim Polres Pangandaran bergerak cepat mendatangi tempat kejadian. Guna mengamankan pelaku dari amukan warga dan membawanya ke fasilitas kesehatan.

“Para korban juga langsung dievakuasi untuk mendapatkan pemeriksaan medis dan pendampingan,” ujarnya.

(Yud’s)

Polri Amankan Pemilik Akun ‘Resbob’ Terkait Dugaan Ujaran Kebencian

0
resbob diamankan@fokusjabar.id
Tangkapan layar: Resbob di gelandang aparat kepolisian.

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil mengamankan pemilik akun media sosial ‘Resbob’, Adimas Firdaus, atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian. Penangkapan ini merupakan komitmen Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, khususnya di ruang digital.

Kabar penangkapan tersebut di konfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan.

“Kami telah mengamankan pemilik akun media sosial Resbob terkait dugaan ujaran kebencian,” ujar Kombes Pol Hendra Rochmawan, dalam unggahan videonya. 

Baca Juga: New Sambara Bapenda, Bawa Pemprov Jabar Raih Penghargaan di IGA 2025

Pelaku di amankan oleh aparat kepolisian di wilayah Jawa Tengah. Setelah penangkapan, Adimas Firdaus langsung di bawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan awal.

Pemeriksaan ini di lakukan guna mendalami dugaan perbuatan yang bersangkutan sebelum proses hukum lebih lanjut.

Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa setelah rangkaian pemeriksaan awal di Jakarta selesai, pelaku akan di pindahkan ke Bandung.

“Proses hukum terhadap yang bersangkutan selanjutnya akan di tangani oleh penyidik Polda Jawa Barat. Setelah pemeriksaan awal, pelaku akan dipindahkan ke Bandung untuk menjalani proses penyidikan lanjutan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tambahnya.

Polda Jawa Barat menegaskan bahwa penanganan perkara ini akan di lakukan secara profesional, objektif, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini mengingat dugaan ujaran kebencian yang di lakukan Resbob telah menimbulkan keresahan serta reaksi yang luas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Kisah Shiro Hartono Soekwanto, Koi Ginrin yang Bersinar Lewat Konsistensi dan Kualitas

Status Mahasiswa Drop Out

Sebelumnya, polemik yang melibatkan Adimas Firdaus alias Resbob juga telah di respons oleh institusi pendidikan tempatnya bernaung.

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) telah menjatuhkan sanksi tegas kepada Resbob berupa pencabutan status kemahasiswaan atau drop out (DO).

Rektor UWKS, Rr Nugrahini Susantinah Wisnujati, menyampaikan bahwa yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Namun, ia diketahui tidak mengikuti perkuliahan secara penuh, yang menjadi salah satu dasar penjatuhan sanksi.

(Y.A. Supianto)

Antoni Erga Resmi Berpisah dengan Satria Muda

0
satria muda
Antoni Erga. (Dok. Satria Muda)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Antoni Erga resmi berpisah dengan Satria Muda Pertamina Bandung. Dia bergabung dengan tim ini sejak akhir tahun 2021 lalu.

Selama membela Satria Muda, pemain asal Bangka Belitung berkontribusi dalam meraih gelar Juara IBL 2022. Selain itu, tampil sebagai finalis Indonesia Cup 2022 dan finalis IBL 2024.

Selain itu, Erga juga sempat mendapat kepercayaan memperkuat Tim Nasional Indonesia, termasuk mengikuti Training Camp ke Las Vegas, Amerika Serikat pada 2021.

BACA JUGA: Satria Muda Rekrut Dua Bintang Amerika untuk Perkuat Skuat di IBL 2026

Antoni Erga mengatakan, keputusan ini diambil setelah dipikirkan secara matang dan merupakan kesepakatan dari kedua pihak, pribadi dan klub.

“Keputusan untuk melangkah ke fase berikutnya dalam karier saya adalah keputusan yang diambil secara bersama-sama dengan komunikasi yang baik dan saling menghargai,” katanya dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).

“Saya merasa ini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mencari tantangan baru dan memulai fresh start sambil membawa semua pelajaran dan nilai yang saya dapatkan selama bersama Satria Muda,” ujarnya.

Youbel Sondakh, mantan pelatih yang kini beralih menjadi Sport Director Satria Muda Pertamina Bandung merasa berat untuk berpisah dengan Atlet muda kelahiran 2000 ini.

“Erga datang sebagai pemain muda dengan potensi besar dan menunjukkan perkembangan yang konsisten. Ia mampu beradaptasi dengan kultur dan tuntutan Satria Muda,” kata Youbel.

“Ia ikut merasakan bagaimana proses membangun tim, melewati dinamika kompetisi hingga akhirnya meraih gelar juara bersama pada musim 2022. Pengalaman-pengalaman tersebut membentuknya sebagai pemain yang lebih matang. Baik secara teknis maupun mental,” ucap Youbel.

Pada kesempatan tersebut, Youbel mengapresiasi setiap kontribusi yang berikan Erga selama mengenakan jersey Satria Muda. 

BACA JUGA: 262 Atlet dari 24 Provinsi Siap Rebut Gelar Terbaik di Kejurnas Pelajar Tarung Derajat 2025 Kota Bandung

“Apa yang ia lalui di sini, mulai dari yang paling terakhir ialah perjuangan transisi ke Bandung, perjuangan di musim-musim kompetitif, hingga pencapaian bersama tim akan menjadi bekal penting untuk langkah kariernya selanjutnya. Kami mendoakan yang terbaik untuk Erga di perjalanan berikutnya,” jelasnya.

Hal senada disampaikan juga oleh Managing Director Satria Muda Pertamina Bandung, Christian Ronaldo Sitepu, pihaknya turut menyampaikan doa terbaiknya untuk Erga. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas seluruh kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan Erga selama membela Satria Muda. Kami mendoakan yang terbaik untuk langkah kariernya ke depan dan berharap ia terus berkembang di mana pun berada,” pungkasnya.

(Arif)

Mapag Pajajaran Anyar, Pekan Kebudayaan Daerah Jabar 2025 Sukses Digelar di Cirebon

0
mapag pajajaran anyar
Mapag Pajajaran Anyar: Caruban Nagari Pangripta Budaya", di Alun-alun Sangkala Buana Cirebon. (Foto: Disparbud Jabar)

CIREBON,FOKUSJabar.id: Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 resmi ditutup setelah sukses besar di Kota Cirebon. Mengangkat tema besar “Mapag Pajajaran Anyar: Caruban Nagari Pangripta Budaya”, acara yang berlangsung di Alun-alun Sangkala Buana pada 12-14 Desember 2025 ini berhasil menjadi panggung harmonisasi dan promosi kekayaan budaya dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

PKD Jabar 2025 secara khusus berfokus pada upaya penggalian, pelestarian, dan pengenalan nilai-nilai luhur dari tiga pilar utama kebudayaan Jawa Barat: Sunda Priangan, Melayu Betawi, dan Kacirebonan. Acara ini bukan sekadar festival, tetapi sebuah agenda strategis Pemerintah Provinsi untuk memperkuat identitas budaya dan mendukung sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menegaskan pentingnya acara ini.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Genjot Kualitas Pariwisata untuk Tarik Wisman, Fokus pada Pasar Ekspatriat

“Saya pikir kegiatan ini sangat penting karena tujuannya untuk melestarikan, menjaga, dan mengimplementasikan budaya-budaya yang ada di Jawa Barat. Ini menjadi agenda tahunan kami,” ujar Iendra Sofyan, Senin (15/12/2025).

Ia menambahkan, PKD 2025 diharapkan dapat membangun harmonisasi keberagaman budaya sekaligus mendukung program kepariwisataan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Panggung Warisan Budaya Tak Benda (WBTb)

Selama tiga hari penuh, masyarakat dan wisatawan disuguhi beragam atraksi seni budaya. Yang menarik, banyak dari sajian tersebut merupakan pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia.

Kesempatan ini dinilai krusial untuk edukasi dan regenerasi. “Ini adalah kesempatan untuk mengenali langsung budaya-budaya di Jawa Barat, khususnya untuk generasi muda karena merekalah yang akan meneruskan budaya kita ini,” tambah Iendra.

Cirebon Sebagai Pusat Pertemuan Peradaban Baru

Pemilihan Kota Cirebon sebagai tuan rumah menuai apresiasi tinggi. Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.

Menurut Siti Farida, tema “Caruban Nagari Pangripta Budaya” sangat relevan dengan peran Cirebon.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Genjot Kunjungan Wisata 2025, Fokus pada Data dan Optimalisasi Event

“Tema tersebut semacam menjadi penegasan peran Cirebon sebagai pusat pertemuan budaya yang diharapkan mampu menyusun peradaban baru untuk menyambut Jawa Barat yang lebih unggul,” jelas Wakil Walikota.

Masyarakat Cirebon menyambut antusias hadirnya pertunjukan seni dari seluruh penjuru Jabar. Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan dampak ekonomi yang positif bagi daerah. 

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai upaya pemajuan budaya semata, tetapi juga menjadi ajang dalam mempromosikan pariwisata daerah,” pungkasnya.

MI Plus Daarul Huda Banjar Dorong Kemandirian Anak Lewat Program Dauroh Tarbawiyah

0
banjar
MI Plus Daarul Huda Banjar kembali menghadirkan Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan, sebuah program pembinaan terpadu bagi siswa SD dan SMP/sederajat.

BANJAR,FOKUSJabar.id: Mengisi masa liburan sekolah dengan aktivitas yang edukatif sekaligus menyenangkan masih menjadi tantangan bagi banyak orang tua, khususnya di wilayah Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya. 

Kekhawatiran akan waktu libur yang dihabiskan anak-anak di depan gawai mendorong perlunya alternatif kegiatan yang tidak hanya aman, tetapi juga mampu membentuk karakter dan keterampilan hidup. 

Menjawab kebutuhan tersebut, MI Plus Daarul Huda Banjar kembali menghadirkan Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan, sebuah program pembinaan terpadu bagi siswa SD dan SMP/sederajat.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama delapan hari, mulai 21 hingga 28 Desember 2025, dan dipusatkan di lingkungan MI Plus Daarul Huda, Balokang, Kota Banjar. 

BACA JUGA: Tim 6 Banjar Dorong Percepatan Ekonomi, Siap Kolaborasi dengan Pemkot

Program ini dirancang sebagai ruang belajar yang aktif dan menyenangkan, dengan pendekatan yang menggabungkan pendidikan karakter, penguatan spiritual, pengembangan fisik, serta pengalaman sosial yang bermakna.

Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan bertujuan memberikan pengalaman liburan yang utuh bagi peserta. Anak-anak tidak hanya diajak belajar di dalam kelas, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas luar ruang yang terstruktur, aman, dan didampingi oleh pendamping berpengalaman. 

Seluruh rangkaian kegiatan disusun untuk menumbuhkan akhlak mulia, kemandirian, kecerdasan emosional, serta kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.

Dalam aspek spiritual dan pembentukan karakter, peserta akan dibimbing untuk menghafal Surah Al-Kahfi ayat 100–110, hadits pilihan, serta mahfuzhat. 

Selain itu, anak-anak juga dibiasakan menjalani pola hidup disiplin dan mandiri dalam keseharian selama program berlangsung. 

Pendekatan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai keislaman secara aplikatif dan relevan dengan kehidupan anak.

Sementara itu, pengembangan fisik dan keterampilan sosial diwujudkan melalui beragam kegiatan luar ruang, seperti outbond, menangkap ikan, berkuda, memanah, dan berenang. 

Seluruh aktivitas tersebut dikemas secara edukatif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat belajar keberanian, kerja sama tim, serta kepercayaan diri melalui pengalaman langsung.

Tak hanya berfokus pada kegiatan di lingkungan sekolah, Dauroh Tarbawiyah juga menghadirkan kunjungan edukatif ke berbagai tempat inspiratif. 

Peserta akan diajak mengunjungi perpustakaan, kantor pemadam kebakaran (Damkar), serta mengikuti kegiatan outing ke waterboom di Tasikmalaya dengan menggunakan bus pariwisata. 

Selain itu, anak-anak juga dilibatkan dalam aktivitas kreatif seperti praktik membuat roti, pengenalan alam, dan permainan kolaboratif yang melatih kemampuan bekerja sama.

Ketua Panitia Dauroh Tarbawiyah, Cepi Supriatna, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar agenda pengisi waktu liburan sekolah.

“Di Dauroh Tarbawiyah, anak-anak tidak hanya kami ajak menghafal Al-Qur’an dan hadits, tetapi juga dikenalkan pada kehidupan nyata: bagaimana berinteraksi, bekerja sama, mencintai alam, hingga mengenal teknologi seperti kecerdasan buatan atau AI secara bijak untuk hal-hal positif. Ini adalah ikhtiar kami dalam menyiapkan generasi yang berakhlak kuat dan siap menghadapi tantangan zamannya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Dauroh Tarbawiyah dirancang sebagai ruang yang aman sekaligus bermakna bagi tumbuh kembang anak.

“Akalnya belajar, hatinya didekatkan dengan Al-Qur’an, dan fisiknya bergerak aktif di alam. Harapannya, liburan anak tidak hanya menyenangkan, tetapi juga meninggalkan jejak nilai yang akan mereka ingat dan rasakan manfaatnya hingga dewasa,” tambahnya.

Untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut, orang tua cukup menyiapkan biaya sebesar Rp650.000. Biaya ini telah mencakup fasilitas lengkap, antara lain makan tiga kali sehari, sertifikat, ruang belajar ber-AC, pendamping berpengalaman, serta seluruh aktivitas edukatif dan rekreatif yang telah disiapkan panitia.

BACA JUGA: Keren! Atlet PASI Kota Banjar Lolos ke Porprov Jabar 2026  

Kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain berkuda, memanah, hiking, outbond, menangkap ikan, praktik membuat roti, kunjungan ke perpustakaan daerah, edukasi di Damkar, outing ke waterboom, serta program hafalan Al-Kahfi ayat 100–110, hadits, dan mahfuzhat.

Panitia menyampaikan bahwa pendaftaran telah dibuka dengan kuota terbatas. Orang tua yang berminat dapat segera mendaftarkan putra-putrinya dengan mengisi formulir pendaftaran melalui tautan berikut:

https://forms.gle/ssHY8KmVFkY1jBqb8

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Panitia Dauroh Tarbawiyah melalui WhatsApp di nomor 0823-2119-0532.

Dengan konsep pembinaan yang menyeluruh dan pendekatan yang ramah anak, Dauroh Tarbawiyah Spesial Liburan MI Plus Daarul Huda Banjar diharapkan menjadi pilihan tepat bagi orang tua yang menginginkan liburan sekolah yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bernilai pendidikan dan pembentukan karakter jangka panjang.