spot_img
Minggu 21 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 47

Kota Tasikmalaya Raih Terbaik I IHK 2025, TPID Sukses Kendalikan Inflasi Daerah

0
Ket foto : Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan saat menyerahkan Penghargaan IHK Terbaik Ke-1 Jawa Barat kepada Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparulloh (ist Prokopim)
Ket foto : Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan saat menyerahkan Penghargaan IHK Terbaik Ke-1 Jawa Barat kepada Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparulloh (ist Prokopim)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kota Tasikmalaya kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Jawa Barat. Melalui kinerja solid Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kota Tasikmalaya dinobatkan sebagai Daerah Terbaik Ke-1 Kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 2025.

Atas capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat memberikan penghargaan tertinggi dalam ajang Pinunjul Awards 2025. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, pada acara yang digelar di Hotel Santika Premiere, Jalan Cipanas Baru, Tarogong, Garut, Selasa (09/12/2025).

Baca Juga: Ada 5 Esselon II Masih Kosong, Komisi I Pertanyakan Kinerja Wali Kota Tasikmalaya

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh didampingi Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Desi Nur Ariasari mewakili Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, untuk menerima penghargaan prestisius tersebut.

Penghargaan ini menjadi bukti kuat komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menjaga stabilitas harga pangan serta pengendalian inflasi di daerah.

Sekda Asep Goparulloh mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang berperan dalam capaian ini.

“Keberhasilan ini buah sinergi dan kolaborasi semua pihak TPID Kota Tasikmalaya, BI Tasikmalaya, Forkopimda, pelaku usaha, dan masyarakat yang bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi,” ujar Asgop, sapaan akrabnya.

Pengendalian Inflasi Menhadi Prioritas

Ia menegaskan, pengendalian inflasi serta penguatan daya beli masyarakat merupakan prioritas penting pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan ekonomi. Baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Raihan ini menjadi semangat bersama untuk terus mengambil langkah strategis membangun ekonomi daerah. Inovasi dalam pengendalian inflasi harus terus berjalan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan, dan memperkuat daya beli masyarakat,” jelasnya.

Asep menambahkan, pengendalian stabilitas harga harus secara komprehensif dan berkelanjutan. Terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 ketika permintaan pangan cenderung meningkat.

Ia menyebut tiga faktor penting dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi, yaitu: ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta keterjangkauan harga. Selain itu, komunikasi publik yang efektif juga menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

Sebagai informasi, berikut daftar tiga daerah terbaik kategori IHK Provinsi Jawa Barat Tahun 2025:

  1. Kota Tasikmalaya (Terbaik Ke-1)
  2. Kota Bandung (Terbaik Ke-2)
  3. Kabupaten Majalengka (Terbaik Ke-3)

(Seda)

Cecep Nurul Yakin “Warning” 215 Pejabat Baru, Tolak Gratifikasi!

0
Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, melantik dan mengambil sumpah 215 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, bertempat di Aula Pendopo Baru, Selasa (9/12/2025).
Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, melantik dan mengambil sumpah 215 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, bertempat di Aula Pendopo Baru, Selasa (9/12/2025).

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dengan nada tegas yang menukik, Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin mengirimkan pesan keras kepada 215 pejabat yang baru dilantik dalam prosesi pengambilan sumpah jabatan di Aula Pendopo Baru, Selasa (9/12/2025).

Dalam pelantikan besar-besaran yang mencakup rotasi dan promosi tersebut, Bupati Cecep menegaskan jabatan bukan ruang transaksi, melainkan amanah yang mengikat etika, integritas, dan tanggung jawab penuh kepada publik.

Bupati Cecep Nurul Yakin juga menyoroti langsung isu integritas aparatur. Ia meminta seluruh pejabat untuk menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan jabatan.

BACA JUGA: Bupati Cecep Nurul Yakin Akhiri Era Pegawai Tanpa Status, 4.555 Tenaga Non ASN Diangkat PPPK

“Laksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab,” tegas Cecep Nurul Yakin sambil memperingatkan agar seluruh pejabat menjauhi praktik koruptif dan transaksional.

Ia juga mengingatkan, sumpah jabatan bukanlah simbol seremonial, tetapi komitmen hukum dan moral sesuai PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

Bupati Cecep mengurai sejumlah kewajiban penting, mulai dari menjaga integritas, tidak membocorkan rahasia jabatan, hingga kesiapan untuk ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Tak hanya itu, lima peringatan keras disampaikan Cecep Nurul Yakin secara gamblang yaitu, jangan menyalahgunakan wewenang, melakukan pungutan liar, bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan, menerima hadiah terkait jabatan, dan jangan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

Lebih lanjut, Politisi Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya ini mengemukakan, pelantikan ini adalah bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan kualitas pelayanan publik.

Dua hal yang disebutnya sangat krusial menghadapi tantangan birokrasi modern yang menuntut pejabat adaptif dan inovatif.

“Kita harus terus bekerja keras, berinovasi, dan berkolaborasi untuk mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Cecep.

Orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini kembali menegaskan, pelantikan ini adalah momentum untuk memperbaiki kinerja birokrasi agar semakin bersih, responsif, dan profesional dalam melayani masyarakat.

Pejabat yang dilantik berjumlah 215 orang, terdiri dari 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 10 Pejabat Administrator, 23 Pejabat Pengawas, 7 Pejabat Fungsional, serta 167 guru yang mendapat penugasan sebagai kepala sekolah.

Adapun delapan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik yaitu: ASEP GUNADI, A.Md.,S.Sos, Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah, menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah

Kemudian DADAN WARDANA, S.IP, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Daerah pada Inspektorat Daerah.

Drs. AAM RAHMAT SELAMET, M.Pd, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Drs. ASEP DARISMAN, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Drs. YAYAT SURYATNA, Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan dan Hukum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah.

ITANG BUDIANTO, S.IP.,M.Si, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan dan Hukum pada Sekretariat Daerah.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka

M. FUAD ABDUL AZIZ, ST.,MP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Terakhir adalah RONI, A.Ks.,MM, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

(F Kamil)

Gubernur Jabar Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka

0
gubernur jabar fokusabar.id
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi

SUMEDANG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) menyatakan, pendidikan alam perlu diprioritaskan di sekolah. Pasalnya, alam terbuka dapat menjadi ruang belajar utama bagi siswa-siswi.

Pesan tersebut Gubernur Jabar sampaikan pada Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Tahun 2025 di Balairung Rudini, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Sumedang, Selasa (9/12/2025).

BACA JUGA:

45 Warga Jabar Terdampak Bencana Sumatera Segera Dipulangkan

Menurut KDM, yang harus diajarin ke anak-anak hari ini adalah sekolah itu bukan hanya ruang kelas yang digunakan. Namun ruang alam terbuka sebagai dasar pembentukan pendidikan.

Untuk itu, Dia mendorong agar satu hari dalam sepekan siswa tidak belajar di dalam kelas tapi di luar kelas.

“Membersihkan sungai, menanam pohon hingga belajar memasak merupakan beberapa kegiatan yang dapat dilaksanakan siswa di alam terbuka. Dengan begitu, anak-anak Indonesia mencintai tanah airnya,” ungkap Gubernur Jabar.

KDM mengatakan, anak-anak masa kini kehilangan keterhubungan dengan alam karena sejak kecil jarang bersentuhan langsung dengan lingkungan.

“Problem anak-anak kita hari ini tidak mengenal tanahnya. Sejak lahir kakinya tidak pernah menginjak bumi, tidak pernah berlari di pematang sawah, tidak pernah berenang di sungai dan menghabiskan waktu hanya dengan gawai,” katanya.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Segera Kirim “Surat Cinta” ke Bupati/Wali Kota

KDM meminta agar kegiatan perkemahan Pramuka kembali dihidupkan. Termasuk kerja sama dengan TNI-Polri.

Dia menilai, pembinaan karakter dapat dibentuk melalui kedisiplinan dan latihan lapangan.

“Perkemahan-perkemahan harus dihidupkan lagi. TNI/Polri menjadi pembimbingnya,” pungkas Gubernur.

(Bambang Fouristian)

45 Warga Jabar Terdampak Bencana Sumatera Segera Dipulangkan

0
warga jabar fokusjabar.id
Gubernur jabar, Dedi Mulyadi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemprov Jawa Barat siap membantu pemulangan warga Jabar yang terjebak dalam kondisi darurat akibat bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara(Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) mengimbau warga Jawa Barat yang saat ini berada di Aceh, Sumut dan Sumbar serta terdampak bencana agar tidak ragu melapor atau mengunggah informasi kondisi mereka melalui media sosial.

BACA JUGA:

Bencana Sumatera! Ganasnya Air Bah Akibat Deforestasi dan Tata Ruang Bobrok?

“Warga Jawa Barat yang terdampak bencana Aceh, Sumut dan Sumbar jangan ragu memposting kondisinya. Kami siap membantu agar bisa pulang,” kata Dedi Mulyadi.

KDM juga menyampaikan terkait 45 warga yang sebelumnya terisolasi di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Menurut Dia, saat ini seluruh warga tersebut dipastikan dalam kondisi selamat.

Mereka akan dijemput pada Kamis (11/12/2025) dan dipulangkan ke rumah masing-masing. Seluruh kebutuhan dasar bagi mereka telah disiapkan.

“Seluruh perbekalan mereka sudah cukup. Relawan sudah melaporkan kondisi di lapangan. Kami juga sudah mengirimkan dana untuk kebutuhan makan, minum dan keperluan lain sampai hari Kamis,” katanya.

BACA JUGA:

Pemkot Bandung Siapkan Rp2 Miliar untuk Bantuan Kemanusian Aceh dan Sumatra

Selain itu, Pemprov Jabar juga telah membantu kepulangan salah satu warga asal Kota Cirebon. Dia akan dipulangkan melalui penerbangan, Selasa (9/12/2025).

“Kepada keluarga di kampung halaman agar tenang. Salah satu warga dari Cirebon hari ini sudah kami fasilitasi kepulangannya. Tiket pesawat dan kebutuhan lainnya sudah dipenuhi,” pungkas KDM.

(Bambang Fouristian)

Biawak Agresif Gegerkan Warga, Damkar Ciamis Lakukan Evakuasi Dramatis

0
Ketpot: Petugas Damkar UPTD Ciamis saat berhasil menangkap Biawak
Ketpot: Petugas Damkar UPTD Ciamis saat berhasil menangkap Biawak

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Personel UPTD Damkar Ciamis kembali berhasil mengevakuasi seekor biawak dari atap rumah warga di Dusun Langari, Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Hewan liar tersebut ditemukan di rumah milik Habib Maulana (24), yang sebelumnya juga menjadi lokasi penangkapan biawak, Sabtu (6/12/2025).

Berbeda dari kejadian sebelumnya, biawak yang ditangkap kali ini berukuran lebih besar dan agresif, sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu lebih lama. Selain berada di bagian atas bangunan, hewan tersebut sempat melakukan perlawanan saat petugas mendekat.

Baca Juga: PSGC Mulai Panas! Kalahkan Tri Brata 3-1 dan Mantapkan Langkah di Liga Nusantara

Kasatpol PP Kabupaten Ciamis, Fikriansyah, melalui Kasi Pengendalian dan Pemadam Kebakaran, Trisyanto, menjelaskan bahwa petugas piket Damkar menerima laporan dari warga pada Selasa (9/12/2025) siang.

“Tidak menunggu lama, beberapa saat setelah menerima laporan petugas langsung bergegas menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi,” ujarnya.

Sesampainya di lokasi, petugas mendapatkan informasi bahwa biawak berada di atap rumah dan tampak sangat agresif.

“Karena kondisinya siap menyerang, anggota menyiapkan strategi penangkapan secara matang untuk menghindari risiko berbahaya,” kata Trisyanto.

Dengan peralatan lengkap dan keahlian petugas Damkar, proses evakuasi akhirnya berhasil dilakukan dengan aman. Biawak tersebut berhasil ditaklukkan tanpa menimbulkan bahaya baik bagi petugas maupun hewan itu sendiri.

“Meski cukup kesulitan karena ruang gerak petugas terbatas di atas bangunan rumah, biawak itu akhirnya berhasil diamankan,” ungkapnya.


(Husen Maharaja)

Cegah Getok Harga, Disparbud Pangandaran Sidak Pelaku Usaha di Kawasan Wisata

0
Poto: Kadisparbud, Dadan Sugistha
Poto: Kadisparbud, Dadan Sugistha

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Fenomena getok harga saat musim libur panjang masih menjadi persoalan serius di kawasan wisata Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Praktik ini kembali mendapat sorotan pemerintah daerah karena dinilai merugikan wisatawan dan mencoreng citra pariwisata Pangandaran.

Untuk menekan praktik tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pangandaran bersama Satpol PP, Jaga Lembur, serta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan pembinaan langsung kepada para pelaku usaha yang beroperasi di zona wisata.

Baca Juga: PHRI Pangandaran Ingatkan Hotel Tak Naikkan Harga Semaunya saat Libur Nataru

Kepala Disparbud Pangandaran, Dadan Sugistha, menegaskan bahwa upaya ini dilakukan demi memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan yang berlibur ke Pangandaran.

“Kami sudah jauh-jauh hari bersama Satpol PP mensosialisasikan soal larangan getok harga. Para pelaku usaha harus menyiapkan daftar menu dan daftar harga secara jelas,” ujar Dadan, Selasa (9/12/2025).

Namun, Dadan mengakui masih ada sebagian pedagang yang belum siap menampilkan daftar harga secara terbuka. Ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti temuan tersebut.

“Kami akan tindak lanjuti bersama Satpol PP untuk memastikan semua pedagang benar-benar memasang daftar menu dan harga,” tegasnya.

Langkah ini diharapkan bisa mengurangi praktik curang dan menciptakan suasana wisata yang lebih ramah bagi pengunjung, terlebih saat kunjungan wisatawan diprediksi meningkat pada momen libur Natal dan Tahun Baru.


(Sajidin)

PHRI Pangandaran Ingatkan Hotel Tak Naikkan Harga Semaunya saat Libur Nataru

0
Poto; Ketua PHRI Pangandaran, Agus Savana.
Poto; Ketua PHRI Pangandaran, Agus Savana.

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengingatkan seluruh pengelola hotel untuk tidak menaikkan harga kamar secara berlebihan. Peringatan ini disampaikan karena jumlah wisatawan diprediksi membeludak pada momen libur panjang mendatang.

Agus menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan di tengah tingginya kunjungan wisatawan. Menurutnya, peningkatan harga kamar yang kerap terjadi saat musim liburan harus tetap dibarengi dengan pelayanan yang memadai.

Baca Juga: Pangandaran Caang, Dishub Perbaiki Sebanyak 763 PJU

“Kita harus menjaga hospitality ketika kondisi ramai. Service kepada tamu harus ditingkatkan, dan jangan menaikkan harga semena-mena,” ujarnya kepada awak media, Selasa (9/12/2025).

Ia mengungkapkan bahwa praktik kenaikan harga kamar lebih dari 100 persen memang sering terjadi di kawasan wisata Pangandaran saat peak season. Namun, Agus menegaskan bahwa kenaikan tersebut harus tetap mempertimbangkan kenyamanan pelanggan.

“Jadi saya tekankan, kenaikan harga harus berbanding lurus dengan servis yang diberikan,” tegasnya.

Selain menyoroti soal harga dan pelayanan, Agus juga mengajak para wisatawan untuk ikut menjaga kebersihan destinasi wisata. Ia menyebut bahwa sampah menjadi persoalan rutin saat libur panjang karena volume pengunjung yang meningkat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, PHRI Pangandaran meluncurkan program Pangandaran Besar (Pangandaran Bebas Sampah Saat Ramai). Sebagai bagian dari program itu, pihaknya telah menyiapkan sekitar 4.000 kantong sampah yang akan dibagikan kepada para pelaku usaha di kawasan wisata.

“Kami dari PHRI membagikan sekitar 4.000 kantong sampah untuk membantu mengatasi persoalan sampah saat wisatawan membludak,” pungkas Agus.


(Sajidin)