spot_img
Minggu 21 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 46

Atasi Banjir, Gubernur Jabar Bakal Pulihkan Sempadan Sungai

0
Gubernur Jabar fokusjabar.id
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi

SUMEDANG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) fokus melakukan penanganan banjir serta longsor secara struktural dan masif di kawasan Bandung Raya.

Langkah strategis tersebut meliputi evaluasi total tata ruang, moratorium izin perumahan di kawasan hijau hingga relokasi warga yang bermukim di bantaran sungai.

BACA JUGA:

Sekda Jabar Pimpin Kwarda Pramuka Jabar 2025-2030

Komitmen tersebut Dedi Mulyadi sampaikan setelah Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Banjir Bandung Raya di Loka Wirasaba, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor Kabupaten Sumedang, Selasa (9/12/2025) kemarin.

Rakor tersebut dihadiri Kepala Daerah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang dan Garut.

KDM menyoroti urgensi pemulihan kawasan resapan air. Mengingat wilayah Bandung Raya berada di jalur Sesar Lembang serta memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana hidrometeorologi.

“Ruang terbuka hijau harus dipertahankan. Izin-izin perumahan yang sedang diproses maupun yang sudah terbit akan kami tunda untuk dievaluasi tata ruangnya. Kita harus pastikan pembangunan tidak menimbulkan risiko tinggi bagi lingkungan di masa depan,” ungkap Gubernur Jabar.

Menurutnya, upaya normalisasi sungai dan infrastruktur pengendali banjir tidak akan efektif jika alih fungsi lahan di kawasan hulu terus terjadi secara masif.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Perkuat Pengelolaan dan Pengamanan Aset Daerah

Selain penataan perumahan, Pemprov Jabar juga akan mereformasi model pertanian di kawasan berlereng curam yang selama ini memicu longsor. Khususnya di wilayah dataran tinggi seperti Kabupaten Bandung, KBB, Garut, Cianjur dan Bogor.

Gubernur menegaskan, lahan sayuran di kemiringan ekstrem akan dikembalikan fungsinya menjadi vegetasi keras/tegakan. Sebagai solusi ekonomi, para penggarap lahan akan direkrut menjadi tenaga pemerintah.

“Kita evaluasi perkebunan sayur di lahan miring. Agar petani tidak rugi, mereka akan kita rekrut sebagai tenaga pemerintah. Tugasnya menanam dan merawat tanaman vegetasi penguat tanah. Seperti teh, kopi, jengkol hingga kina,” jelasnya.

Terkait penanganan banjir luapan sungai Citarum dan anak sungainya, Gubernur memastikan skema relokasi bagi warga yang tinggal di sempadan sungai. Khususnya di titik rawan seperti Bojongsoang dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

BACA JUGA:

45 Warga Jabar Terdampak Bencana Sumatera Segera Dipulangkan

Menurut KDM, kebijakan tersebut berlaku menyeluruh di  Provinsi Jawa Barat.

“Warga di bantaran sungai direlokasi, sungai nya diperlebar dan kapasitas tampungnya maksimal. Ini sudah disepakati bersama Pemkab Bandung,” kata KDM.

Bagi pengembang perumahan, wajib menydiakan infrastruktur penampung air (danau retensi kecil atau sumur resapan) dalam setiap proyek pembangunan.

“Harus ada persyaratan sumur atau danau kecil untuk menampung air,” ungkap Gubernur Jabar.

Pemprov Jabar menjamin ketersediaan anggaran untuk penanganan bencana dan pemulihan lingkungan. KDM menyebut, angka Rp200-300 milyar siap dialokasikan.

“Pokoknya kita tidak terbatas kalau untuk penyelesaian lingkungan. Kalau Rp200–300 miliyar kita siapin. Kita bisa geser dari alokasi lain,” katanya.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka

Evaluasi tata ruang menyeluruh dijadwalkan mulai Januari 2026. Sebagai langkah awal, akan menggelar pertemuan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 18 Desember mendatang di Gedung Sate.

“Seluruh Bupati dan Wali Kota wajib hadir. Kalau tidak mau hadir, silakan kalau mau jadi ‘Bupati Bencana’,” tegas KDM.

Pemprov Jabar juga akan mengusulkan penetapan batas sempadan sungai kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU).

Nantinya, sertifikat hak milik yang terlanjur terbit di badan sungai akan dicabut oleh Kementerian ATR/BPN demi keselamatan publik.

“Tanah dikuasai siapapun bukan isu utamanya. Tapi fungsi ekologisnya yang harus kembali menjadi hutan atau resapan. Mitigasi kita lakukan tiap hari, provinsi harus lebih jeli melihat kondisi lapangan,” pungkasnya.

(Bambang Fouristian)

Sekda Jabar Pimpin Kwarda Pramuka Jabar 2025-2030

0
sekda jabar fokusjabar.id
Sekda Jabar pimpin Kwarda Gerakan Pranmuka

SUMEDANG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jawa Barat. Bersamaan dengan itu, Sekda Jabar, Herman Suryatman dikukuhkan sebagai Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka 2025-2030.

Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Budi Waseso di Balairung Rudini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/12/2025) kemarin.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Perkuat Pengelolaan dan Pengamanan Aset Daerah

Ketua Kwarda Jabar, Herman Suryatman menegaskan komitmennya untuk langsung bekerja cepat bersama jajaran pengurus.

Dia menekankan pentingnya implementasi nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam program kerja nyata.

“Kita langsung eksekusi untuk menunaikan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Terutama dalam menolong sesama dan berpartisipasi membangun masyarakat menuju Jabar Istimewa. Kita fokus di sana,” tegas Sekda Jabar.

Sebagai langkah awal, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan 27 Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Tujuan konsolidasi, menyelaraskan langkah strategis ke depan. Khususnya dalam respons kebencanaan.

“Fokus utama kita adalah ikut serta menanggulangi bencana yang saat ini terjadi di Jawa Barat serta mendorong gerakan peduli lingkungan. Ini menjadi prioritas sebagaimana arahan Pak Gubernur,” ungkap Herman.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka

Ketua Kwarnas, Budi Waseso menyatakan, pelantikan ini merupakan momentum krusial untuk memperkuat eksistensi Pramuka di Tanah Pasundan.

“Kita hadir dengan satu tekad dan komitmen kuat. Yakni memastikan Gerakan Pramuka tetap menjadi wadah pembinaan generasi muda yang berakhlak mulia, disiplin, tangguh dan memiliki daya saing tinggi,” kata Budi Waseso.

Menurut Budi, jabatan yang diemban Gubernur dan Sekda Jabar bukan sekadar posisi struktural. Melainkan sebuah amanah dan tanggung jawab moral untuk menggelorakan semangat kepramukaan di tengah masyarakat.

Phaknya berharap, para pengurus Kwarda Pramuka Jabar dapat menjadi teladan.

“Dengan keteladanan tersebut, Gerakan Pramuka di Jawa Barat akan semakin dipercaya dan dicintai masyarakat. Khususnya generasi muda yang membutuhkan figur inspiratif untuk menuntun langkah mereka menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

(Bambang Fouristian)

Pelatih Persib Bandung Targetkan Kemenangan vs Bangkok United

0
persib bandung fokusjabar.id
foto: web

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Bandung akan melakoni pertandingan penting di AFC Champions League) ACL) Two 2025/2026 menghadapi Bangkok United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Rabu (10/12/2025).

Pada pertandingan tersebut, Persib Bandung membutuhkan satu poin untuk memastikan tiket ke babak 16 besar AFC Champions League Two 2025/2026.

BACA JUGA:

Persib Antusias Hadapi Bangkok United, Ini Target Marc Klok

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menyebut, posisi Pangeran Biru saat ini masih belum aman.

Untuk itu, Hodak mengingatkan anak asuhnya untuk bekerja keras dan menampilkan permainan terbaiknya.

Selain itu, pada pertandingan kandang Grup G AFC Champions League Two 2025/2026, Persib tidak mengincar satu poin. Namun skuat Maung Bandung menargetkan kemenangan.

“Dalam sepakbola itu selalu ada tekanan. Tapi akan lebih baik bagi kami untuk berada di puncak. Karena kalau tidak, kami akan berada di peringkat ketiga di grup,” kata Bojan Hodak.

Bojan Hodak tak menampik dalam setiap pertandingan selalu ada tekanan. Namun sebagai pelatih hal itu bukan yang pertama sehingga dia sudah terbiasa dan berusaha untuk mempersiapkan timnya dengan maksimal.

BACA JUGA:

Kalahkan Borneo FC, Persib Makin Pede Hadapi Bangkok United

“Setiap pertandingan selalu ada tekanan dalam sepakbola, terutama di Persib. Saya sudah tiga tahun berada di sini, dan tidak pernah ada pertandingan yang tanpa tekanan,” tegas Bojan Hodak.

Sementara itu, Persib memiliki modal bagus untuk menghadapi Bangkok United, lantaran pada pertemuan sebelumnya skuad Maung Bandung berhasil menaklukkan tim asal Thailand ini dengan skor 2-0.

(Arif)

Pemprov Jabar Perkuat Pengelolaan dan Pengamanan Aset Daerah

0
Pemprov Jabar fokusjabar.id
Ilustrasi (foto: web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar berkomitmen penuh untuk memperkuat pengelolaan dan pengamanan aset daerah. Tujuannya agar seluruh aset daerah dapat berkontribusi maksimal pada peningkatan kualitas layanan publik bagi masyarakat.

Asisten Daerah Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Nanin Hayani menegaskan, penguatan pengamanan aset daerah dilakukan secara komprehensif. Mencakup aspek administrasi, fisik dan hukum.

BACA JUGA:

Teras Cimanuk Disoal Pemkab Garut, Pengelola Minta Dokumen Kepemilikan Tanah

“Pengamanan ini mulai dari administrasi, fisik dan hukum. Termasuk juga harus disertifikatkan atas nama Pemda masing-masing,” tegas Nanin dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Provinsi Jabar.

Rakor tersebut mengusung tema “Pengamanan Aset Pemerintah Daerah.”

Menurut Nanin, upaya pengamanan dan pengelolaan aset daerah bukan perkara gampang. Berbagai tantangan dan permasalahan kerap dihadapi. Terutama terkait proses sertifikasi aset, baik berupa tanah maupun bangunan.

Nanin berharap, Rakor yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pertanahan Nasional (BPN) se-Jabar serta perwakilan Pemerintah kabupaten/kota ini dapat menghasilkan solusi-solusi konkret untuk mengatasi hambatan tersebut.

“Rapat menghadirkan solusi-solusi untuk mengatasi permasalahan. Khusus pengamanan aset daerah,” ungkapnya.

“Aset daerah itu untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat. Itu yang utama,” Dia menambahkan.

Sebagai catatan positif, Nanin juga mengungkapkan bahwa Kantor Wilayah BPN di Jabar telah berhasil menyelesaikan 75 sertifikat untuk aset milik Pemprov Jabar sepanjang tahun 2025.

BACA JUGA:

Pemprov Jabar Kirim Mobil Crane Baru, Pangandaran Genjot Perbaikan PJU

Kasatgas Korsuv Pencegahan KPK Wilayah II, Arief Nurcahyo menekankan pentingnya sertifikasi aset-aset daerah.

Menurut Dia, sertifikasi aset daerah menjadi salah satu langkah konkret untuk pengamanan Barang Milik Daerah (BMD) dalam aspek hukum.

Pengamanan aset itu ada tiga hal. Yakni, pengamanan administrasi, pengamanan fisikdan pengamanan hukum.

“Nah, ketika pengamanan fisik dan pengamanan administrasi sudah dilakukan Pemda tetap tidak akan kuat dan tidak akan valid ketika tidak ada pengamanan secara hukum,” tegas Arief.

Karenanya, Rakor ini fokus untuk mendorong Pemda mengakselerasi pengamanan aset melalui sertifikasi. Jangan sampai, kepemilikan aset daerah diklaim oleh kelompok tertentu.

Kehadiran BPN Jabar dapat menjadi stimulus bagi Pemda untuk dapat menyusun strategi akseleratif percepatan aset daerah.

BACA JUGA:

Kebun Sayur di Lereng Curam Bakal Disulap Pemprov Jabar

“Harapannya, dapat menghadirkan semangat baru, mendorong lagi, upaya-upaya percepatan. Terutama sertifikasi dari aset milik Pemda,” katanya.

“Dari aset-aset tersebut tidak hanya sebagai cost center pemeliharaan dan sebagainya. Namun harapannya bisa memberikan nilai yang lebih. Salah satunya adalah bisa menghasilkan pendapatan,” pungkasnya.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Pemkab Garut melalui Kejaksaan Negeri (Kejari) mengundang pengelola Teras Cimanuk (PT Pamara Perkasa Jaya) terkait pengamanan dan penertiban Barang Milik Daerah (BMD) berupa tanah.

Surat bernomor B-318/M.2.15/GP.1/12/2025 tersebut sebagai tindak lanjut surat dari Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang meminta bantuan hukum.

(Bambang Fourisian)

Bojan Hodak Bawa Kabar Baik Jelang Laga versus Bangkok United

0
Bojan Hodak fokusjabar.id
Pelatih Persib Bojan Hodak

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menegaskan, anakasuhnya siap bertanding melawan Bangkok United pada pertandingan AFC Champions League (ACL) Two 2025/2026, Rabu (10/12/2025).

Laga tersebut bakal digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA:

Kalahkan Borneo FC, Persib Makin Pede Hadapi Bangkok United

Bojan Hodak membawa kabar baik terkait kondisi Andrew Jung, Teja Paku Alam dan Adam Alis.

Andrew Jung persib bandung fokusjabar.id
Andrew Jung (foto: web)

Menurut Bojan Hodak, ketiga pemain tersebut kondisinya membaik dan sudah kembali berlatih bersama tim pada sesi latihan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (9/12/2025).

Meski demikian, untuk Adam Alis masih diragukan tampil pada pertandingan pamungkas Grup G AFC Champions League Two 2025/2026.

“Mereka sudah ikut berlatih. Tapi sejujurnya, Adam belum sepenuhnya bisa bermain, belum cukup siap,” kata Bojan Hodak.

Sedangkan untuk Teja Paku Alam dan Andrew Jung, keduanya sudah siap bertanding menghadapi Bangkok United.

Meski demikian, Hodak belum bisa memastikan mereka akan tampil sejak awal pertandingan atau akan masuk sebagai pemain pengganti.

teja paku alam fokusjabar.id
Teja Paku Alam (foto: persib.co.id)

Menurut Hodak, pihaknya masih memantau kondisi dan kesiapan pemainnya.

BACA JUGA:

Dewangga Dirumorkan ke Bali United, Ini Jawaban Bojan Hodak

“Untuk Teja dan Jung sudah siap. Hanya saja saya masih harus memantau apakah mereka akan menjadi starter atau lebih dulu duduk di bangku cadangan. Tapi mereka akan ada dalam skuad,” tegasnya.

adam alis fokusjabar.id
Adam Alis (foto: persb.co.id)

Seperti diketahui, ketiga pemain ini sebelumnya absen saat menghadapi Borneo FC pada pertandingan kandang kompetisi Super League 2025/2026.

(Arif)

Kota Tasikmalaya Raih Terbaik I IHK 2025, TPID Sukses Kendalikan Inflasi Daerah

0
Ket foto : Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan saat menyerahkan Penghargaan IHK Terbaik Ke-1 Jawa Barat kepada Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparulloh (ist Prokopim)
Ket foto : Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan saat menyerahkan Penghargaan IHK Terbaik Ke-1 Jawa Barat kepada Sekda Kota Tasikmalaya Asep Goparulloh (ist Prokopim)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kota Tasikmalaya kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Jawa Barat. Melalui kinerja solid Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kota Tasikmalaya dinobatkan sebagai Daerah Terbaik Ke-1 Kategori Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 2025.

Atas capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat memberikan penghargaan tertinggi dalam ajang Pinunjul Awards 2025. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, pada acara yang digelar di Hotel Santika Premiere, Jalan Cipanas Baru, Tarogong, Garut, Selasa (09/12/2025).

Baca Juga: Ada 5 Esselon II Masih Kosong, Komisi I Pertanyakan Kinerja Wali Kota Tasikmalaya

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh didampingi Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Desi Nur Ariasari mewakili Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, untuk menerima penghargaan prestisius tersebut.

Penghargaan ini menjadi bukti kuat komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menjaga stabilitas harga pangan serta pengendalian inflasi di daerah.

Sekda Asep Goparulloh mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang berperan dalam capaian ini.

“Keberhasilan ini buah sinergi dan kolaborasi semua pihak TPID Kota Tasikmalaya, BI Tasikmalaya, Forkopimda, pelaku usaha, dan masyarakat yang bersama-sama menjaga stabilitas ekonomi dan mengendalikan inflasi,” ujar Asgop, sapaan akrabnya.

Pengendalian Inflasi Menhadi Prioritas

Ia menegaskan, pengendalian inflasi serta penguatan daya beli masyarakat merupakan prioritas penting pemerintah daerah untuk menjaga ketahanan ekonomi. Baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Raihan ini menjadi semangat bersama untuk terus mengambil langkah strategis membangun ekonomi daerah. Inovasi dalam pengendalian inflasi harus terus berjalan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka kemiskinan, dan memperkuat daya beli masyarakat,” jelasnya.

Asep menambahkan, pengendalian stabilitas harga harus secara komprehensif dan berkelanjutan. Terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 ketika permintaan pangan cenderung meningkat.

Ia menyebut tiga faktor penting dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi, yaitu: ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta keterjangkauan harga. Selain itu, komunikasi publik yang efektif juga menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

Sebagai informasi, berikut daftar tiga daerah terbaik kategori IHK Provinsi Jawa Barat Tahun 2025:

  1. Kota Tasikmalaya (Terbaik Ke-1)
  2. Kota Bandung (Terbaik Ke-2)
  3. Kabupaten Majalengka (Terbaik Ke-3)

(Seda)

Cecep Nurul Yakin “Warning” 215 Pejabat Baru, Tolak Gratifikasi!

0
Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, melantik dan mengambil sumpah 215 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, bertempat di Aula Pendopo Baru, Selasa (9/12/2025).
Bupati Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin, melantik dan mengambil sumpah 215 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, bertempat di Aula Pendopo Baru, Selasa (9/12/2025).

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dengan nada tegas yang menukik, Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin mengirimkan pesan keras kepada 215 pejabat yang baru dilantik dalam prosesi pengambilan sumpah jabatan di Aula Pendopo Baru, Selasa (9/12/2025).

Dalam pelantikan besar-besaran yang mencakup rotasi dan promosi tersebut, Bupati Cecep menegaskan jabatan bukan ruang transaksi, melainkan amanah yang mengikat etika, integritas, dan tanggung jawab penuh kepada publik.

Bupati Cecep Nurul Yakin juga menyoroti langsung isu integritas aparatur. Ia meminta seluruh pejabat untuk menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan jabatan.

BACA JUGA: Bupati Cecep Nurul Yakin Akhiri Era Pegawai Tanpa Status, 4.555 Tenaga Non ASN Diangkat PPPK

“Laksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab,” tegas Cecep Nurul Yakin sambil memperingatkan agar seluruh pejabat menjauhi praktik koruptif dan transaksional.

Ia juga mengingatkan, sumpah jabatan bukanlah simbol seremonial, tetapi komitmen hukum dan moral sesuai PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

Bupati Cecep mengurai sejumlah kewajiban penting, mulai dari menjaga integritas, tidak membocorkan rahasia jabatan, hingga kesiapan untuk ditempatkan di seluruh wilayah NKRI.

Tak hanya itu, lima peringatan keras disampaikan Cecep Nurul Yakin secara gamblang yaitu, jangan menyalahgunakan wewenang, melakukan pungutan liar, bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan, menerima hadiah terkait jabatan, dan jangan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

Lebih lanjut, Politisi Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya ini mengemukakan, pelantikan ini adalah bagian dari penyegaran organisasi dan penguatan kualitas pelayanan publik.

Dua hal yang disebutnya sangat krusial menghadapi tantangan birokrasi modern yang menuntut pejabat adaptif dan inovatif.

“Kita harus terus bekerja keras, berinovasi, dan berkolaborasi untuk mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Cecep.

Orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini kembali menegaskan, pelantikan ini adalah momentum untuk memperbaiki kinerja birokrasi agar semakin bersih, responsif, dan profesional dalam melayani masyarakat.

Pejabat yang dilantik berjumlah 215 orang, terdiri dari 8 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 10 Pejabat Administrator, 23 Pejabat Pengawas, 7 Pejabat Fungsional, serta 167 guru yang mendapat penugasan sebagai kepala sekolah.

Adapun delapan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik yaitu: ASEP GUNADI, A.Md.,S.Sos, Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah, menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah

Kemudian DADAN WARDANA, S.IP, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Daerah pada Inspektorat Daerah.

Drs. AAM RAHMAT SELAMET, M.Pd, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Drs. ASEP DARISMAN, MM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Drs. YAYAT SURYATNA, Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan dan Hukum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Asisten Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah.

ITANG BUDIANTO, S.IP.,M.Si, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan dan Hukum pada Sekretariat Daerah.

BACA JUGA: Gubernur Jabar Imbau Siswa Belajar di Alam Terbuka

M. FUAD ABDUL AZIZ, ST.,MP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Terakhir adalah RONI, A.Ks.,MM, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tasikmalaya, menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

(F Kamil)