spot_img
Senin 11 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 40

Wali Kota Cimahi Bangga APC Juara Gothia Cup U-13 2025

0
Gothia Cup U-13 2025 fokusjabar.id
Wali Kota Cimahi Bangga Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U-13 2025. (Arif)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Akademi Persib Cimahi (APC) berhasil meraih gelar juara di turnamen internasional Gothia Cup U-13 2025.

Tim besutan pelatih Agi Maulana ini menjadi juara Gothia Cup U-13 2025 setelah menundukkan wakil tuan rumah, FC Stockholm Internazionale dengan skor 5-1.

BACA JUGA:

Dedi Kusnandar Sambut Positif TC di Thailand

Lima gol kemenangan Akademi Persib Cimahi dicetak Atfan Riski Dewa Pradipta menit 10, Gifahri Al Fakih (19), Muhammad Rafa Lukmansyah (20).

Prestasi yang diraih Akademi Persib Cimahi pada turnamen internasional Gothia Cup U-13 2025 membuat Wali Kota Cimahi, Ngatiyana bangga.

“Kita bahagia sekali. Kami pemerintah Kota Cimahi bersama jajaran bisa menjemput anak-anak kita dari Akademi Persib Cimahi yang telah melasanakan kegiatan pertandingan sepakbola Gothia Cup tahun 2025 di Swedia,” kata Ngatiyana di Pemkot Cimahi.

“Alhamdulillah Cimahi juara internasional. Ini kebanggaan bagi kita semua,” ungkapnya.

Ngatiyana mengatakan, prestasi yang diraih Akademi Persib Cimahi tak lepas dari proses pembinaan yang dilakukan.

“Kita doa bersama. Dan Kami juga bersyukur APC telah mengharumkan nama Kota Cimahi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Persib Bandung Resmi Gaet Frans Putros, Bek Timnas Irak Eks Liga Thailand

“Alhamdulillah, anak-anak kita ini melalui akademi Persib Cimahi bisa unggul dikancah internasional usia 13. Ini semua atas didikan pelatih pembina dan sebagainya,” ujarnya.

Ngatiyana berharap, Akademi Persib Cimahi terus konsisten dalam pembinaan. Selain itu, pihaknya siap memfasilitasi lapangan latihan yakni di Stadion Sangkuriang.

(Arif/Bambang Fouristian)

Kepler Sianturi Kembali Nakhodai Hipki Kota Tasikmalaya

0
kepler sianturi hipki kota tasikmalaya fokusjabar.id
Pelantikan Dewan Pengurus HIPKI Kota Tasikmalaya periode 2025-2030 di Restoran Sambel Hejo Kota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kepler Sianturi kembali dilantik sebagai Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (Hipki)  Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) 2025-2030.

Di mana sebelumnya, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PDI-P tersebut menjabat Ketua pada periode 2020-2025.

BACA JUGA:

Wali Kota Tasikmalaya Tinjau Pembangunan SPAM dan Infrastruktur Pasar Cikurubuk

Prosesi pengukuhan dan pelantikan digelar oleh Ketua Umum Hipki Provinsi Jabar, Yudi Ferdiana Permana di Restoran Cepat Saji Sambel Hejo, Jalan Letnan Mashudi Cibereum Kota Tasikmalaya, Selasa (22/7/2025) kemarin.

Sejumlah tamu penting hadir dalam pelantikan tersebut. Di antaranya, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, Ketua Kadin Kota Tasikmalaya, Asep Saefullah.

Ketua Apindo, Perwakilan Lapas Klas II Tasikmalaya, Dinas Tenaga Kerja dan tamu penting lainnya.

Pelantikan pengurus Hipki Kota Tasikmalaya menjadi momentum penting dalam membantu pemerintah dalam memajukan dan meningkatkan SDM serta kesejahteraan masyarakat.

Ketum Hipki Provinsi Jawa Barat, Yudi Ferdiana Permana mengatakan, kepengurusan Kota Tasikmalaya harus mampu memberikan dampak dan perubahan yang mendasar untuk kemajuan organisasi.

BACA JUGA:

Hangatkan Ukhuwah, PKS Kota Tasikmalaya Gelar Family Fun Gathering Penuh Semangat dan Edukasi

“Organisasi ini mampu mewujudkan dan merealisasikan tugas dan fungsinya di masyarakat, dapat meningkatkan kualitas hidup dan SDM berkualitas dan unggul serta mampu memberikan perubahan yang lebih baik,” ungkap Yudi.

Dia berharap, Hipki bisa membuat langkah-langkah besar untuk membangun kualitas manusia yang mampu bersaing di era globalisasi.

“Teman-teman Hipki Kota Tasikmalaya harus bekerja keras agar keberadaannya dapat memberikan manfaat sekaligus bisa dirasakan kiprahnya oleh masyarakat,” pesan Yudi.

Selain itu, Hipki Kota Tasikmalaya agar terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak. Termasuk Pemerintah Daerah dalam mendukung program-program strategis dalam meningkatkan kualitas manusia.

“Kunci keberhasilan yakni kolaborasi dengan semua pihak. Pasalnya, menjalankan organisasi sifatnya kolektif kolegial. Oleh karena itu, semua harus kerja kompak, solid dan harmonis dalam merealisasikan agenda-agenda dan program strategis membantu Pemkot Tasikmalaya,” imbuhnya.

“Hipki memiliki fungsi penting sebagai lembaga pelatihan dan kursus. Tujuannya, membentuk SDM yang unggul dan berkualitas. Sehingga siap terjun di dunia kerja. Dengan begitu, bisa mengurangi angka pengangguran,” tambahnya.

Ketua Hipki Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi mengatakan, organisasi dibawah komandonya siap mewujudkan perubahan untuk membangun SDM yang unggul dan berkualitas melalui berbagai pelatihan dan kursus.

“Keberadaan kami siap memberikan dampak untuk kemajuan SDM serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Khususnya di Kota Tasikmalaya,” ungkap Kepler.

Menurut Dia, Hipki merupakan organisasi independen dan menjadi mitra strategis Pemda. Karena itu, program kerjanya perlu diselaraskan untuk membangun SDM yang unggul, berkarakter dan siap kerja serta bersaing.

BACA JUGA:

Dekranasda Kota Tasikmalaya Sabet Juara Busana Kostum Terunik di PKJB 2025

“Pelatihan dan kursus SDM merupakan hal penting yang harus terus berjalan guna menghasilkan keahlian dan keterampilan. Sehingga mereka dibutuhkan di dunia kerja dan siap terjun sesuai kebutuhan,” paparnya.

“Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Tasikmalaya,” tutupnya.

(Seda/Bambang Fouristian)

DPRD Dorong Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Akhiri Cut Off

0
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Aef Syaripudin, SH, MH.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Aef Syaripudin, SH, MH.

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syaripudin mengatakan، pihaknya mendorong pemerintah daerah khususnya kepada Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, untuk mengakhiri kebijakan cut off anggaran.

Menurutnya, dampak kebijakan cut off sudah cukup kental dirasakan banyak pihak, di antaranya bagi lembaga-lembaga keagamaan yang selama ini eksis menjalankan program keumatan.

Beberapa program strategis Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berkaitan dengan pengwujudan visi Religius Islami, salah satunya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga keagamaan, yang dibiayai pemerintah melalui hibah.

Naskah Perjanjian Tak Diindahkan, FORKITA Adukan Bupati Ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya

Tentu saja, sambung Aef, keberlangsungan program-program pemerintah yang dijalankan oleh lembaga-lembaga keagamaan itu, sejatinya menjadi perhatian pemerintah, karena sangat berdampak positif.

Hal itu ia kemukakan, seusai pertemuan dengar pendapat dengan perwakilan Forum Lembaga Keagamaan Islami (Forkita) di ruang Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, pada hari Selasa (22/7/2025).

“Lembaga-lembaga keagamaan seperti DMI, BKPRMI juga FPP dan lembaga keagamaan lainnya, selama ini memiliki peran strategis bagi pemerintah, dalam rangka penguatan pembangunan umat di sektor keagamaan,” kata Aef.

Maka tegas politisi PDI Perjuangan ini, tidak ada alasan pemerintah untuk menunda pencairan dana hibah lembaga keagamaan, apalagi sudah masuk pada tahap kesepakatan dalam format Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

BACA JUGA: Polres Cimahi Tangkap 23 Pengedar Narkoba, Termasuk Residivis dan Ibu Rumah Tangga

“Pencairan anggaran saat ini kan tertunda karena ada kebijakan cut off. Kami mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya agar segera mencabut kebijakan cut off,” ucap Aef.

Ia menambahkan, dari semua aspirasi yang telah disampaikan Forkita, pihaknya akan meneruskan kepada pimpinan dewan untuk ditindaklanjuti, sehingga kemudian menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah khususnya Bupati Tasikmalaya.

“Kami sampaikan nanti kepada Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya agar ditindaklanjuti. Nanti akan ada nota pmpinan dewan untuk membahas aspirasi yang telah disampaikan Forkita,” jelas Aef.

(Farhan)

Polres Cimahi Tangkap 23 Pengedar Narkoba, Termasuk Residivis dan Ibu Rumah Tangga

0
Foto: Polres Cimahi Tangkap Puluhan Bandar Narkoba. (Arif)
Foto: Polres Cimahi Tangkap Puluhan Bandar Narkoba. (Arif)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebanyak 21 kasus berhasil diungkap dengan total 23 tersangka, tiga di antaranya merupakan residivis.

Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurallah Adi Putra menyebut, pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras jajarannya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya.

Baca Juga: Insiden Pembagian Bir di Ajang Lari Pocari Sweat Run Bandung Picu Kecaman Warga

“Tiga dari 23 tersangka adalah residivis. Salah satunya bahkan pernah terlibat kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkap Niko saat konferensi pers di Mapolres Cimahi, Selasa (22/7/2025).

Dari operasi ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain: 151,414 gram sabu, 16,61 gram ganja, 178,69 gram tembakau sintetis, 14,43 ml bibit sinte, 605 butir psikotropika dan 660 butir obat keras terbatas (OKT).

Kasus-Kasus Menonjol


Kapolres Niko menjelaskan bahwa dari puluhan kasus tersebut, terdapat empat kasus yang menjadi sorotan, di antaranya:

AE, buruh harian lepas asal Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat, kedapatan menyimpan 89,66 gram sabu di rumahnya. Ia mengaku memperoleh keuntungan sekitar Rp2 juta per pengantaran dan telah menjalankan aksinya selama dua bulan.

EMS, anggota geng motor asal Kota Bandung, ditangkap karena terlibat dalam peredaran sabu. Ia diketahui merupakan residivis kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

ADL, pelatih selancar (surfing) aktif di Bali, diamankan karena terkait kasus ganja. Ia juga residivis kasus narkoba tahun 2020. Polisi kini tengah mendalami kemungkinan peredaran lintas provinsi dari Jawa ke Bali.

Seorang ibu rumah tangga asal Cimahi Selatan juga ditangkap setelah kedapatan membawa 10,88 gram sabu. Ia mengaku baru satu bulan menjalankan bisnis haram ini dan mendapat bayaran Rp2 juta setiap kali pengantaran.

Pasal dan Ancaman Hukuman


Seluruh tersangka dijerat dengan pasal sesuai jenis narkotika dan psikotropika yang dikuasai, di antaranya: Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2, dan Pasal 111 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Pasal 435 dan Pasal 138 ayat 2 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Pasal 60 ayat 1 huruf b dan/atau Pasal 62 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika

“Para tersangka terancam hukuman penjara minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun,” tegas Niko.

(Arif)

Naskah Perjanjian Tak Diindahkan, FORKITA Adukan Bupati Ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya

0
Forkita serahkan lembaran aspirasi kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H. Aef Syaripudin, SH, MH.
Koordinator Lapangan Forkita,KH. Dede Saeful Anwar, S.Pd, M.pd, serahkan lembaran aspirasi kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H. Aef Syaripudin, SH, MH.

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Beberapa pengurus lembaga keagamaan yang terhimpun dalam Forum Lembaga Keagamaan Islami (Forkita), mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (22/7/2025).

Kedatangan mereka yang sedianya menggelar audiensi bersama ketua DPRD dan seluruh jajaran pimpinan, ketua komisi dan ketua fraksi, sebagaimana dalam surat Forkita nomor 001/FORKITA/TSM/VII/2025, berubah judul menjadi dengar pendapat.

Hal itu, setelah diketahui Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Budi Ahdiat beserta wakil ketua dewan, sedang menghadiri kegiatan KONI. Demikian pula para ketua komisi maupun fraksi, sedang tidak ada di tempat.

Prihatin, Defisit Anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Menyentuh Angka Rp94 Miliar

Dalam dengar pendapat dengan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Aep Syarifudin, koordinator lapangan Forkita KH. Dede Saeful Anwar mempertanyakan skenario kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, terkait anggaran dana hibah lembaga keagamaan yang belum juga direalisasikan.

Padahal kata KH. Dede, sejumlah lembaga keagamaan antara lain, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Pondok Pesantren (FPP) dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) telah menadatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada bula Mei lalu.

“Hari ini kami datang ke dewan terhormat untuk silaturahim sekaligus menanyakan tentang kebijakan pemerintah daerah terkait anggaran yang hingga kini belum juga merealisasikan dana hibah yang sudah terikat dalam perjanjian,” kata KH. Dede.

Menurutnya, NPHD adalah dokumen legal yang berisi kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pihak penerima hibah. Di dalamnya jelas memuat detail jumlah dana, tujuan penggunaan, hak dan kewajiban, serta mekanisme pertanggungjawaban.

“Jika NPHD tidak dicairkan oleh pemerintah, maka konsekuensinya adalah pelaksanaan program atau kegiatan rutin menyangkut kepentingan umat yang telah direncanakan, menjadi terhambat. Hal ini juga bisa berpotensi menimbulkan masalah hukum atau administratif,” terang KH. Dede.

Ia mengaku, akibat tidak adanya pencairan NPHD, pihaknya menjadi sorotan dan sasaran pertanyaan dari masyarakat kemasjidan atau para pengurus DKM yang notabene pengurus cabang atau ranting DMI di 351 desa dan 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

“DMI sebagai lembaga yang selama ini dipercaya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk menyalurkan dana hibah ke seluruh masjid besar di 39 kecamatan dan secara bergilir setiap tahunnya kepada hampir 4 ribu lebih masjid di desa-desa yang sudah memiliki ID masjid, dalam bentuk uang maupun barang. Hari ini, program itu tidak dapat dijalankan,” terang KH. Dede.

Senada dengannya, Ketua BKPRMI Kabupaten Tasikmalaya, KH. Apipudin menyampaikan pendapatnya, jika pemerintah tidak lagi harus menunda-nunda pencairan dana hibah tahun 2025, karena NPHD sudah ditandatangani oleh para pihak.

“Bagi BKPRMI, selama bertahun-tahun dana hibah itu bersifat transitoris, seperti halnya di DMI. Dana yang kami terima dari pemerintah, kemudian kami salurkan kepada para guru (ustadz/ustadzah) di TPA/TKA,” kata KH. Apip.

Artinya, Ada atau tidak ada dana hibah pemerintah, itu tidak terlalu prinsip bagi keberlangsungan organisasi serta khidmat BKPRMI terhadap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, apapun kondisinya.

“Karena faktanya hari sudah tercantum dalam NPHD, maka kami ingatkan pemerintah untuk tidak lagi menunda-nunda,” ucap KH. Apip.

Berdasarkan pantauan di lokasi pertemuan/dengar pendapat, Forkita juga menyerahkan lembaran aspirasi kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk ditelaah dan ditindaklanjuti.

Empat poin tuntutan Forkita kepada pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan seluruh anggota legislatif  sebagai kepanjangan tangan aspirasi masyarakat yaitu: Mendesak pemerintah daerah untuk mengakhiri kebijakan cut off anggaran.

Cucu, Pejuang Disabilitas Asal Pangandaran yang Menggugah Nurani Para Pemimpin

Kemudian laksanakan amanah APBD 2025 tanpa harus menunggu APBD Perubahan. Laksanakan tugas dan fungsi DPRD Kabupaten Tasikmalaya dalam hal pengawasan terhadap seluruh kebijakan pemerintah daerah.

Terakhir, mendesak pemerintah daerah untuk tidak membuat kebijakan-kebijakan yang berpotensi merugikan publik.

(Farhan)

Wali Kota Tasikmalaya Tinjau Pembangunan SPAM dan Infrastruktur Pasar Cikurubuk

0
Ket foto : Wali Kota Viman Alfarizi, saat meninjau proses pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum di Kelurahan Cipawitra Mangkubumi Kota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Wali Kota Viman Alfarizi, saat meninjau proses pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum di Kelurahan Cipawitra Mangkubumi Kota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, meninjau langsung progres pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berlokasi di Gunung Jambe, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, pada Selasa (22/7/2025). Kegiatan monitoring ini dilakukan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan segera bisa dimanfaatkan masyarakat.

Pembangunan SPAM tersebut menggunakan anggaran APBD Kota Tasikmalaya dan diharapkan dapat mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda wilayah tersebut, khususnya saat musim kemarau.

Baca Juga: Prihatin, Defisit Anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Menyentuh Angka Rp94 Miliar

“Alhamdulillah pengerjaan SPAM terus dikebut agar bisa segera tuntas dan digunakan warga. Ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” kata Viman.

Viman menjelaskan bahwa proyek ini digali hingga kedalaman 125 meter untuk menjamin kualitas air yang sehat dan layak konsumsi.

“Wilayah Cipawitra memang rawan kekeringan saat musim kemarau. Pembangunan SPAM ini adalah bagian dari program Tasik Nyaman dan Tasik Melayani, yang memastikan kebutuhan air bersih terpenuhi,” jelasnya.

Turut mendampingi Wali Kota dalam peninjauan tersebut yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Tedi Setiadi, Camat Mangkubumi Slamet, serta perwakilan dari Bagian Pembangunan Setda dan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya.

Tinjau Infrastruktur Jalan di Pasar Induk Cikurubuk

Selain meninjau SPAM, Viman juga menyempatkan diri menginspeksi pembangunan infrastruktur jalan di kawasan Pasar Induk Cikurubuk—pusat perbelanjaan tradisional terbesar di wilayah Priangan Timur.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas jalan sebagai bagian dari upaya mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

“Pasar Cikurubuk adalah jantung ekonomi Kota Tasikmalaya. Infrastruktur jalannya harus memadai, apalagi titik ini sering dikeluhkan karena banjir dan genangan air,” ujarnya.

Pemerintah Kota, lanjutnya, berkomitmen melakukan pembenahan menyeluruh, tidak hanya pada kios dan area dagang, tetapi juga sarana penunjang seperti jalan dan drainase.

“Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat beraktivitas di pasar. Ini bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus menghadirkan layanan publik yang optimal,” tandasnya.

Viman menambahkan bahwa berbagai pembangunan ini merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga.

“Pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik, tapi juga mencerminkan hadirnya negara untuk melayani kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya.

(Seda)

Pembagian Bir Lari Pocari Sweat Run Bandung Dikecam Warga

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gelaran ajang lari bertajuk Pocari Sweat Run yang berlangsung di Kota Bandung pada 19–20 Juli 2025 menuai protes keras dari masyarakat. Bukan hanya karena kemacetan parah sejak subuh, tetapi juga karena beredarnya video dan foto peserta yang tampak mengonsumsi bir di tengah acara.

Insiden tersebut menjadi viral usai seorang influencer yang konsisten menyuarakan isu halal, @aishamaharani, mengunggah momen bagi-bagi bir di akun Instagram-nya. Dalam unggahannya, terlihat orang-orang memberikan bir kepada pelari, dengan latar tulisan “Hurry Up! The Beer’s Getting Warm.” Beberapa pelari bahkan tertangkap kamera tengah meneguk bir di area publik.

Tindakan ini memantik kemarahan publik, terutama karena dinilai tidak pantas dan bertentangan dengan semangat Peraturan Daerah yang selama ini berupaya menekan peredaran minuman beralkohol, khususnya di ruang terbuka.

Respons Pemkot Bandung


Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengaku baru mengetahui insiden tersebut setelah viral dua hari pasca acara. Ia menjelaskan bahwa komunitas yang terlibat dalam pembagian bir telah mendapatkan “sanksi sosial” dari masyarakat luas.

BACA JUGA: Kapolres Ciamis Beri Hadiah Umrah untuk Tiga Guru TK Sebagai Apresiasi atas Dedikasi

“Komunitas itu nggak bisa langsung ditegur pemerintah, tapi dari pantauan saya di media sosial, mereka sudah kena sanksi sosial. Urusan komunitas, biar diselesaikan di komunitasnya,” ujar Farhan di Balai Kota, Selasa (22/7/2025).

Farhan menambahkan, fokus utamanya saat acara berlangsung adalah pada pengendalian lalu lintas, bukan pemantauan aktivitas peserta secara menyeluruh.

“Saya lebih sibuk urus macet. Ya saya lihat gak ada dampak langsung. Lagian, awalnya kita juga gak tahu itu bir. Dah lieur (pusing),” ujarnya.

Farhan Janji Akan Evaluasi

Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk melakukan komunikasi langsung dengan komunitas lari terkait.

“Saya kenal kok dengan beberapa dari komunitas lari. Nanti saya tanyakan langsung ke mereka, ini gimana kok bisa kejadian begitu,” tambahnya.

Farhan juga mengakui bahwa lonjakan massa pada pukul 04.30 WIB di Jalan Ahmad Yani mengejutkan pihaknya.

“Saya sama sekali gak nyangka jam setengah lima pagi di Cicadas udah penuh orang. Itu yang harus kita evaluasi ke depan,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)