spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 39

Lupa Matikan Kompor, Rumah Nek Darsiah Kebakaran

0
nek darsiah fokusjabar.id
Personel Damkar saat berjibaku memadamkan api di rumah warga Desa Gardujaya

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Rumah Nek  Darsiah di Dusun Cicadas Desa Gardujaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) hangus terbakar, Rabu (10/12/2025).

Beruntung dalam peristiwa musibah kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa maupun luka. Nek Darsiah mengalami kerugian materi sekitar Rp20 juta.

BACA JUGA:

Tabrakan! Pengendara Motor Dilarikan ke Puskesmas Ciamis

Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan,  pihaknya menerima laporan dari pemerinta Kecamatan Panawangan terkait kebakaran di Desa Gardujaya.

“Setelah mendapat laporan, Kami langsung berkordinasi dengan Damkar pos WMK Kawali,” katanya.

Menurut laporan yang diterima, penyebab kebakaran diduga dari kompor yang lupa dipadamkan/dimatikan selepas memasak.

“Berdasarkan laporan, penyebab kebakaran itu dari api kompor yang lupa dipadamkan,” ungkap Ani.

BACA JUGA:

Biawak Agresif Gegerkan Warga, Damkar Ciamis Lakukan Evakuasi Dramatis

Ani menuturkan, pasca peristiwa musibah kebakaran yang terjadi Pemkab Ciamis langsung memberikan bantuan kepada Nek Darsiah.

“Pemilik rumah membutuhkan tenda lipat, sembako, kasur lipat, peralatan dapur dan family kit,” ungkapnya.

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, personel UPTD Damkar Ciamis berhasil mengevakuasi seekor biawak dari atap rumah warga di Dusun Langari, Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih.

Hewan liar tersebut ditemukan di rumah milik Habib Maulana (24). Di mana sebelumnya juga menjadi lokasi penangkapan biawak, Sabtu (6/12/2025).

Berbeda dari kejadian sebelumnya, biawak yang ditangkap kali ini berukuran lebih besar dan agresif. Sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu lebih lama.

(Husen Maharaja)

Dicky Candra Panen Melon di Karang Resik Tasikmalaya

0
Ket foto : Wakil Wali Kota Dicky Candra bersama Sang Istri Rani Permayani Candra, saat Panen Raya Melon di Karang Resik Tasikmaya (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Wakil Wali Kota Dicky Candra bersama Sang Istri Rani Permayani Candra, saat Panen Raya Melon di Karang Resik Tasikmaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Lahan tidur di kawasan eks objek wisata Karang Resik, Kota Tasikmalaya, kini menjelma menjadi kawasan agrowisata melon yang produktif berkat pengembangan yang dilakukan PT Tribrata Sinergy Utama. Ribuan pohon melon montong tumbuh subur, dan petani milenial asal Tasikmalaya, Hilman, kini bersiap memasuki panen raya.

Kebun melon yang menjadi destinasi baru ini juga dikunjungi Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Negara, bersama istrinya, Rani Permayani Candra. Didampingi Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Elly Suminar, mereka turut merasakan pengalaman memanen buah melon, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Mulai Susun Arah Kebijakan Pembangunan 2027 Lewat Kick Off RKPD

Hamparan tanaman melon yang menghijau serta suasana santai saat memetik buah langsung dari pohonnya menghadirkan kesan tersendiri. Sesekali, Dicky dan sang istri pun mencicipi melon segar yang baru dipetik.

Dicky Candra menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas keberhasilan Hilman mengubah lahan tidak produktif menjadi kawasan pertanian bernilai tinggi.

“Bertani itu pekerjaan mulia dan tidak seburuk yang dibayangkan anak-anak muda. Hilman membuktikan bahwa petani milenial bisa menghasilkan pendapatan ratusan juta rupiah dalam sekali panen,” kata Dicky.

Menurutnya, ketekunan dan disiplin menjadi kunci dari setiap usaha yang ingin sukses. Ia menekankan bahwa profesi petani bukan pekerjaan kuno, melainkan peluang ekonomi yang sangat menjanjikan jika ditekuni serius.

“Banyak potensi pertanian di Tasikmalaya yang masih bisa digali. Mulai dari melon, buah naga, cabai, dan komoditas lainnya. Pasarnya besar dan terus tumbuh,” ujarnya.

Petani Milenial yang Kreatif dan Inovatif

Dicky berharap keberhasilan Hilman dapat mendorong lebih banyak anak muda Tasikmalaya untuk terjun ke dunia pertanian sebagai petani milenial yang kreatif dan inovatif.

“Saya mengajak generasi muda untuk melihat pertanian sebagai peluang karier. Hilman menjadi contoh nyata bahwa pertanian dapat meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus membuka lapangan kerja,” jelasnya.

Sementara itu, Hilman menceritakan awal perjalanannya yang bermula dari menanam melon di atap rumah seluas 6×4 meter. Dari lahan kecil itu, ia mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp1 juta pada panen pertama.

“Dari situ saya mulai berpikir untuk memperluas lahan agar bisa mendapat hasil lebih besar. Akhirnya saya kembangkan hingga menjadi seperti sekarang,” tutur Hilman.

Saat usahanya mulai berkembang pesat, Hilman memutuskan untuk resign dari pekerjaannya di dunia perbankan dan fokus menjadi petani melon.

“Saya berlatar belakang ekonomi dan pernah bekerja di bank, tapi saya tinggalkan itu untuk menekuni pertanian melon yang jauh lebih menjanjikan,” ujarnya.

Kini, usaha green house melon yang ia kelola berkembang di beberapa daerah, termasuk Ciamis, Tasikmalaya, hingga Yogyakarta. Dalam sekali panen, Hilman mampu menghasilkan lebih dari 40 ton melon dengan omzet mencapai Rp150 juta.

“Permintaan dalam negeri saja masih belum bisa kami penuhi sepenuhnya,” katanya.

(Seda)

Wakil Wali Kota Bandung Belum Ditahan Meski Sudah Tersangka, Kejari: Penahanan Tunggu Izin Kemendagri

0
Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Kota Bandung, Ridha Nurul Ihsan di Kejaksaan Negri Kota Bandung Rabu (10/12/2025).
Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Kota Bandung, Ridha Nurul Ihsan di Kejaksaan Negri Kota Bandung Rabu (10/12/2025).

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung memastikan bahwa Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, serta Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung, Rendiana Awangga, belum dilakukan penahanan meski keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Kota Bandung, Ridha Nurul Ihsan, mengatakan penahanan tidak bisa langsung dilakukan karena masih menunggu prosedur perizinan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Juga: Pemkot Bandung Pastikan Pemerintahan Stabil Usai Wakil Wali Kota Ditapkan Tersangka

“Untuk saat ini kedua tersangka belum kami tahan. Berdasarkan ketentuan dalam undang-undang pemerintahan daerah, penahanan terhadap pejabat daerah harus memperoleh persetujuan dari Menteri Dalam Negeri,” ujar Ridha di Kantor Kejari Kota Bandung, Rabu (10/12/2025).

Ridha juga mengungkapkan bahwa sejumlah proyek di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Bandung turut terseret dalam perkara ini. Namun, ia belum dapat menjelaskan rincian karena sudah masuk ke materi penyidikan.

“Yang bisa kami pastikan adalah keterlibatan beberapa proyek di beberapa SKPD Pemerintah Kota Bandung,” katanya.

Menurutnya, penyidik telah memeriksa sedikitnya 75 saksi dan mengamankan beragam alat bukti. Dugaan modus dari para tersangka berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan dengan meminta jatah proyek kepada pejabat SKPD. Termasuk turut campur dalam penunjukan penyedia proyek.

“Alat bukti yang kami gunakan merujuk pada Pasal 184 KUHAP. Ada keterangan saksi, keterangan ahli, petunjuk, serta barang bukti berupa dokumen dan bukti elektronik,” jelasnya.

Potensi Tersangka Baru

Ridha tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Jika menemukan relevansi alat bukti pada tahap penyidikan berikutnya.

“Jika nanti alat bukti yang kami miliki mengarah pada urgensi untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan, tentu akan kami lakukan,” ucapnya.

Terkait potensi adanya tersangka baru, Ridha menegaskan bahwa penyidikan masih terbuka dan terus dikembangkan.

“Kami tidak berhenti pada penetapan tersangka hari ini. Jika ke depan ditemukan bukti yang mengarah pada pihak lain, tentu akan kami proses sesuai hukum,” tegasnya.

(Yusuf Mugni)

Farhan Pastikan Pemerintahan Stabil Usai Wakil Wali Kota Ditetapkan Tersangka

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan @fokusjabar.id
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan roda pemerintahan tetap berjalan stabil dan layanan publik berlangsung normal, meski Wakil Wali Kota Bandung serta Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan bahwa Pemkot Bandung menghormati penuh proses hukum yang tengah berlangsung dan menyerahkannya kepada aparat penegak hukum untuk bekerja secara independen, profesional, dan sesuai ketentuan.

“Proses tersebut sepenuhnya berada dalam kewenangan aparat penegak hukum. Prioritas kami adalah memastikan stabilitas pemerintahan tetap terjaga dan layanan publik tidak terganggu,” ujar Farhan, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung dan Anggota DPRD Dicekal

Pemkot Perkuat Reformasi Birokrasi dan Pengawasan Internal

Farhan menuturkan, Pemkot Bandung terus memperkuat reformasi birokrasi dan pengawasan internal sebagai bentuk komitmen menjaga integritas tata kelola pemerintahan.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak berspekulasi dan mengikuti informasi resmi dari lembaga berwenang,” katanya.

Ia memahami dinamika hukum ini memunculkan banyak pertanyaan di masyarakat. Namun ia memastikan pemerintahan berjalan normal dan seluruh program pembangunan tetap terlaksana.

“Saya telah menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk memperkuat koordinasi internal dan memastikan seluruh perangkat daerah terus bekerja seperti biasa,” tegasnya.

Kasus Tidak Terkait Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Farhan menekankan bahwa kasus hukum yang menjerat pejabat tersebut tidak berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

“Saya berharap masyarakat dapat melihat secara jelas pemisahan antara proses hukum yang berjalan dan tugas pemerintahan yang terus kami jalankan. Pemkot Bandung tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga,” ucap Farhan.

Sebagai bentuk komitmen transparansi, Pemkot Bandung turut mempercepat reformasi birokrasi, menguatkan pengawasan internal, serta mengevaluasi dan memperbarui SOP layanan publik sesuai kebutuhan.

Layanan Publik Tetap Normal

Pemkot Bandung memastikan seluruh layanan publik mulai dari kesehatan, pendidikan, administrasi kependudukan hingga pelayanan dasar lainnya berjalan tanpa hambatan. Koordinasi harian yang di bawah pimpinan Sekretaris Daerah guna menjaga ritme pemerintahan tetap responsif.

“Tanggung jawab kami adalah memastikan warga Bandung tetap mendapatkan layanan terbaik. Kami telah menyiapkan langkah-langkah agar pelayanan di lapangan tidak terpengaruh oleh dinamika yang terjadi,” jelas Farhan.

Selain itu, Pemkot Bandung terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kementerian terkait, dan aparat penegak hukum untuk menjaga stabilitas tata kelola pemerintahan.

Farhan menegaskan bahwa Pemkot Bandung tidak akan berkompromi dalam hal integritas, dan akan terus membangun pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan melayani masyarakat secara berkelanjutan.

(Yusuf Mugni)

Gol Ramon Tanque Bawa Persib Bandung ke Babak 16 Besar

0
Persib bandung fokusjabar.id
Persib loloske babak 16 besar

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persib Bandung berhasil melaju ke babak 16 Besar AFC Champions League Two 2025/2026 setelah mengalahkan Bangkok United 1-0.

Laga tersebut digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Rabu (10/12/2025).

BACA JUGA:

Bojan Hodak Bawa Kabar Baik Jelang Laga versus Bangkok United

Gol semata wayang Persib Bandung dicetak Ramon Tanque pada menit 45+1.

Berkat kemenangan tersebut, Persib Bandung lolos ke fase knock out sebagai juara Grup G dengan mengumpulkan nilai 13 (4 kali menang, sekali imbang dan sekali kalah).

Meski menelan kekalahan, Bangkok United dipastikan lolos sebagai runner-up grup.

Pertandingan dimulai dengan kick-off dilakukan tim tamu. Namun, Pangeran Biru tak ingin lawan berlama-lama menguasai bola.

Pada menit 3, Barros dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh bek Bangkok United, Philipe Maia de Freitas.

BACA JUGA:

Persib Antusias Hadapi Bangkok United, Ini Target Marc Klok

Sayang, Barros yang jadi eksekutor penalti gagal memasukkan bola setelah ditepis kiper Bangkok United, Patiwat Khammai.

Selanjutnya Thom Haye melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti di menit 12. Tapi lagi-lagi bola gagal masuk ke gawang karena hanya membentur tiang.

Gelandang kelahiran Amsterdam itu masih penasaran dan di menit 13 sepakannya ditepis Patiwat.

Pada menit 17, serangan bergelombang dilancarkan Marc Klok dan kawan-kawan. Namun gagal menjadi gol.

Serangan Persib semakin menjadi. Pada menit 20 sepakan Lucho juga kembali digagalkan tiang gawang.

Di menit 29, serangan Bangkok United nyaris membuahkan gol. Beruntung sepakan Suphan Thongsong melambung jauh di atas mistar gawang Teja Paku Alam.

Berguinho turut menebar ancaman. Tapi sepakan kaki kirinya melambung jauh dari sasaran di menit 42.

Tak hanya para penyerang, Barba pun turut mengancam tapi tembakan kaki kirinya meleset.

BACA JUGA:

Kalahkan Borneo FC, Persib Makin Pede Hadapi Bangkok United

Stadion GBLA akhirnya bergemuruh setelah di menit 45+1, Ramon Tanque menjebol gawang Bangkok United lewat tandukannya.

Persb unggul1-0 atas Bangkok United hingga peluit panjang dibunyikan.

(Bambang Fouristian)

Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung dan Anggota DPRD Dicekal

0
Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Bandung, Ridha Nurul Ihsan di Kantor Kejari Kota Bandung Rabu (10/12/2025)
Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Bandung, Ridha Nurul Ihsan di Kantor Kejari Kota Bandung Rabu (10/12/2025)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung resmi memberlakukan pencegahan ke luar negeri terhadap Wakil Wali Kota Bandung Erwin serta Anggota DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga. Pencekalan dilakukan setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Kasi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Bandung, Ridha Nurul Ihsan, mengatakan pencekalan tersebut merupakan bagian dari langkah penyidikan.

“Dalam proses ini tentu kami melakukan pencekalan. Itu bagian dari langkah penyidikan,” ujar Ridha di Kantor Kejari Kota Bandung, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

Bukan Kasus Jual Beli Jabatan

Ridha menegaskan, perkara yang ia tangani tidak berkaitan secara spesifik dengan isu jual beli jabatan, sebagaimana sempat berkembang di publik.

“Penyidikan ini terkait penyalahgunaan kewenangan dalam pemerintahan Kota Bandung. Terlebih kami tidak pernah menyebut secara spesifik soal jual beli jabatan,” jelasnya.

Belum Ada Urgensi Memanggil Wali Kota

Terkait kemungkinan pemeriksaan Wali Kota Bandung, Ridha menyebut penyidik belum melihat kebutuhan tersebut berdasarkan alat bukti yang ada.

“Berdasarkan alat bukti yang ada, belum ada urgensi untuk memanggil Wali Kota. Namun ke depan, jika memang perlu, siapapun pasti akan dimintai keterangan,” tegasnya.

Alat Bukti Lengkap Sesuai Pasal 184 KUHAP

Ridha menuturkan, penyidik menggunakan seluruh jenis alat bukti sebagaimana dalam Pasal 184 KUHAP, mulai dari keterangan saksi, ahli, hingga dokumen dan bukti elektronik.

“Semua alat bukti kami gunakan sesuai aturan. Ada keterangan saksi, ahli, petunjuk, dan barang bukti, baik dokumen maupun elektronik,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Pemkot Tasikmalaya Mulai Susun Arah Kebijakan Pembangunan 2027 Lewat Kick Off RKPD

0
Ket foto : Kick Off Penyusunan RKPD Kota Tasikmalaya Tahun 2027, yang dibuka langsung Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan di Aula Utama Bappelitbangda Kota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Kick Off Penyusunan RKPD Kota Tasikmalaya Tahun 2027, yang dibuka langsung Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan di Aula Utama Bappelitbangda Kota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melalui Bappelitbangda resmi memulai proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2027 melalui kegiatan Kick Off RKPD yang digelar di Aula Utama Bappelitbangda, Rabu (10/12/2025).

Acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, dan dihadiri Wakil Wali Kota Dicky Candra Negara, Sekda Asep Goparulloh, Wakil Ketua DPRD Hilman Wiranata, jajaran pejabat eselon II, para camat dan lurah, tokoh pemuda, serta tamu undangan lainnya.

Baca Juga: 30 Ribu Warga Miskin Ekstrem Tasikmalaya Tak Tersentuh Bantuan

Penyusunan RKPD Jadi Langkah Strategis

Wali Kota Viman menyebut penyusunan RKPD merupakan ruang konsolidasi berbagai gagasan untuk merumuskan program pembangunan daerah yang komprehensif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

“Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk DPRD dan elemen masyarakat, penting agar RKPD menghasilkan dokumen perencanaan yang implementatif dan relevan dengan isu strategis serta kebutuhan masyarakat,” ujar Viman.

Ia menegaskan, penyusunan RKPD 2027 wajib berpedoman pada RPJMD Kota Tasikmalaya 2025–2029, serta memperhatikan kebijakan pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat.

Tema RKPD 2027: Pertumbuhan Ekonomi dan Pelayanan Publik

Untuk tahun 2027, Pemkot Tasikmalaya mengusung tema “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pelayanan Publik untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat.”

Menurut Viman, arah kebijakan pembangunan akan terfokus pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menurunkan angka kemiskinan.

“Tantangan ke depan semakin kompleks, termasuk adanya pemotongan Transfer Keuangan Daerah. Karena itu, kita harus memaksimalkan pendapatan asli daerah dan mengoptimalkan belanja yang berdampak langsung pada masyarakat,” jelasnya.

Bappelitbangda Paparkan Indikator Makro Kota Tasikmalaya

Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah menuturkan, Kick Off RKPD ini menjadi wadah penyamaan persepsi seluruh pemangku kepentingan untuk menyusun arah pembangunan 2027.

Ia menjelaskan perkembangan indikator makro Kota Tasikmalaya tahun 2025, di antaranya:

  • IPM: 76,59 poin (di atas rata-rata Jabar 75,90 poin).
  • Pertumbuhan Ekonomi: 5,22% (lebih tinggi dari Jabar 5,20%).
  • Pengangguran Terbuka: 6,43% (masuk 10 besar terendah di Jabar).
  • Tingkat Kemiskinan: 10,84% (lebih tinggi dari Jabar 7,02%).
  • Rasio Gini: 0,359 poin (peringkat 11 di Jabar).
  • PDRB Per Kapita: Rp39,45 juta (di bawah rata-rata Jabar Rp56,1 juta).

Apep menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap menjadi prioritas utama pembangunan karena berkorelasi langsung dengan peningkatan kesejahteraan dan penurunan angka kemiskinan.

“Fokus pembangunan 2027 masih terarah pada penguatan ekonomi daerah, sesuai RPJMD 2025–2029,” pungkasnya.

(Seda)