spot_img
Senin 11 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 38

Padel, Olahraga Booming yang Mudah Dimainkan dan Menyehatkan

0
Berolahraga padel menjadi pilihan gaya hidup sehat bagi semua kalangan di Indonesia termasuk Kota Bandung. (FOTO: Ageng)
Berolahraga padel menjadi pilihan gaya hidup sehat bagi semua kalangan di Indonesia termasuk Kota Bandung. (FOTO: Ageng)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Padel menjadi salah satu olahraga yang mulai digandrungi dan populer pada saat ini. Tak hanya di negara asalnya Meksiko, Spanyol ataupun di benua Eropa dan Amerika, olahraga gabungan tennis dan squash ini pun makin digemari dan dimainkan masyarakat Indonesia termasuk di Kota Bandung.

Banyak alasan yang mendasari olahraga raket ini semakin digandrungi dan dimainkan masyarakat Indonesia. Bahkan menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Dari Kolam Kosong ke Juara Dunia: Kisah Inspiratif Hartono Soekwanto dan Koi Legenda Mu-Lan

Salah satu pegiat olahraga padel di Kota Bandung, Hartono Soekwanto membeberkan beberapa alasannya. Di antaranya, menjadi olahraga yang mudah untuk dimainkan oleh siapapun.

“Perkembangan olahraga ini memang luar biasa karen memang mudah untuk dimainkan siapapun. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, sehingga olahraga ini sangat bagus buat rekreasi sehat bersama keluarga,” kata Hartono saat ditemui di lapangan PadelPlush, Jalan Cihampelas Kota Bandung, Rabu (23/7/2025).

fokusjabar.id padel padelplush
Hartono Soekwanto. (FOTO: Ageng)

Meski hampir sama dengan olahraga tennis, kata Hartono, padel lebih mudah dimainkan siapapun karena memiliki ukuran lapangan yang lebih kecil. Ukuran standar internasional lapangan padel memiliki panjang 20 meter dan lebar 10 meter atau sekitar sepertiga lapangan tennis. 

Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil, padel pun lebih aman untuk dimainkan oleh semua kalangan usia. Khusunya bagi kalangan orang tua yang berusia diatas 40 tahun.

“Lantai lapangan padel pun lebih aman karena tidak sekeras lapangan tennis, apalagi sol untuk sepatu khusus padel lebih empuk dan ini lebih aman bagi mereka yang sudah berusia diatas 40 tahun karena biasanya suka bermasalah di persendian,” Hartono menjelaskan.

Dengan berbagai alasan tersebut, Hartono yang kini menginjak usia 53 tahun pun lebih memilih beralih ke olahraga padel. Sebelumnya, dirinya menggeluti olahraga tennis dan sempat mengikuti turnamen master berpasangan dengan mantan atlet tennis ganda nasional terbaik, Bonit Wiryawan.

“Kalau usia masih dibawah 40 tahun, kita masih bisa berlari mengejar bola di lapangan tennis. Tapi kalau sudah di usia seperti saya, ya sudah sulit untuk covering lapangan tennis dan padel akhirnya jadi pilihan saya berolahraga,” dia menambahkan.

fokusjabar.id padel padelplush
Hartono Soekwanto (ketiga dari kiri) saat berpasangan dengan Bonit Wiryawan (kedua dari kiri) pada salah satu turnamen tennis master nasional. (FOTO: Istimewa)

Alasan lain dirinya bermain padel, lanjut Hartono, layaknya berolahraga yakni membuat tubuh sehat dan bugar. Tapi dengan resiko cedera yang minim terutama bagi kalangan seusia dirinya.

“Tak hanya keluar keringat saja dan bikin badan lebih bugar, maen padel ini bisa stabilkan gula darah saya. Jadi olahraga ini bagus buat penderita diabetes. Tidak terlalu banyak lari, kardio nya dapet banyak, dan tidak terlalu memaksa jantung kerja lebih keras,” kata pria yang menjuarai kontes ikan koi sedunia dua kali berturut-turut di Jepang.

Meski minim cedera, Hartono tetap mengingatkan para pegiat olahraga padel untuk tetap memerhatikan beberapa hal. Salah satunya pemanasan sebelum melakukan olahraga padel jadi hal yang mutlak dilakukan.

“Terutama dipersendian tangan, siku hingga bahu karena raket yang digunakan lebih berat dibanding raket tennis. Raket untuk pemula di olahraga tennis itu beratnya sekitar 225 sampai 260 gram, sedangkan di olahraga padel itu sekitar 335 sampai 355 gram dan itu hampir sama beratnya dengan raket yang digunakan atlet tennis profesional Novac Jokovic. Jadi kalau tidak hati-hati dan pemanasan lebih dulu sebelum bermain padel, resiko cedera siku atau otot sendi tangan bisa saja terjadi,” Hartono menjelaskan.

fokusjabar.id padel padelplush
Lapangan PadePlush di Jalan ihampelas Kota Bandung menjadi salah satu pilihan lapangan terbaik untuk berolahraga padel. (FOTO: Ageng)

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi lapangan yang digunakan. Selain dari sisi ukuran lapangan, karpet lantai yang digunakan pun harus memenuhi standar. 

Karpet lantai lapangan padel, lanjut dia, harus memiliki permukaan yang rata dan datar di setiap bagian. Selain berpengaruh pada pantulan, kondisi lapangan yang rata pun bisa meminimalisir cedera. 

BACA JUGA: Hartono Soekwanto, Duta Koi Indonesia Menyulap Hobi Jadi Cinta untuk Negeri

“Jangan sampai karena sedang booming, pemilik lapangan padel hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan safety dari pemain. Lapangan PadelPlush ini saya lihat cukup baik dan bisa dibilang yang terbaik di Indonesia. Sesuai standar internasional, bahkan atapnya pun cukup tinggi mencapai 15 meter sehingga sirkulasi udaranya sangat baik,” kata Hartono.

Dengan kehadiran lapangan PadelPlush yang akan segera dilaunching ini, Hartono meyakini jika olahraga padel di Kota Bandung, Jabar, bahkan Indonesia akan lebih booming dan berkembang. Tak hanya sebagai sarana rekreasi sehat olahraga, tapi juga diyakini mampu melahirkan pemain atau atlet padel potensial untuk ke jenjang prestasi hingga level internasional.

“Jadi selain olahraga rekreasi keluarga, padel ini sudah diakui sebagai olahraga prestasi dan menjadi anggota KONI. Meski saat ini masih menjadi olahraga trend musiman, tapi saya yakin kedepan akan terjadi seleksi alam. Mana yang memang benar-benar serius menggeluti olahraga ini, mana yang hanya untuk ikut trend saja. Saya sendiri ingin serius, ikut dan menang di kejuaraan-kejuaraan untuk kalangan usia saya atau master seperti halnya di olahraga tennis, semoga saja induk organisasi padel di Indonesia bisa menghadirkan kejuaraan-kejuaraan untuk kami,” Hartono menegaskan.

(ageng)

Lansia di Kota Bandung Senyum Bahagia Saat Dirut Perum Bulog Salurkan Bantuan Beras Langsung ke Rumah

0
Bulog
Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Saat Menyalurkan Bantuan Beras Kepada Lansia di Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung Rabu (23/7/2025)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Lansia di Kampung Karang Mulya, RT 1 RW 8, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung tampak senang saat menerima bantuan beras dari Perum Bulog, Rabu (23/7/2025) sore.

Beras tersebut langsung diserahkan secara door to door ke rumah penerima dengan menyusuri gang sempit oleh Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, pihaknya menyerahkan beras bantuan pangan secara door to door tersebut untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran.

“Pertama kami serahkan secara door to dor itu untuk meyakinkan bahwa memang betul si penerima. Kita kan gak tahu ada oknum yang memanfaatkan ini, jadi kami dapat perintah dari pimpinan supaya diyakinkan betul secara random kepada penerima haknya,”kata Ahmad.

Ahmad menyebut, menyalurkan bantuan beras kepada penerima itu sesuai dengan data dari Dinas Sosial di kabupaten/kota yang sudah terinput di Kementerian Sosial, sehingga penyaluran pasti tepat sasaran.

Baca Juga: Pemerintah Daerah Priangan Timur Apresiasi Kinerja Perum Bulog Ciamis dalam Penyaluran Bantuan Pangan

“Beras bantuan pangan dari pemerintah ini untuk masyarakat sesuai dengan penerima hak dari Dinas Sosial yaitu sejumlah 12 juta dari seluruh Indonesia. Sore hari ini kami datang ke kampung Karang Mulya,”ucapnya.

Ahmad memastikan, beras medium bantuan bahan pangan ini berkualitas dengan kondisi putih bersih dan pulen setelah dimasak, sehingga beras tersebut sangat layak untuk di konsumsi masyarakat.

“Alhamdulillah kita sampai sini, Bulog mendistribusikan untuk per orang dapat 10 kilogram untuk satu bulan. Kebetulan ini jatah untuk dua bulan jadi penerima dapat 20 kilogram untuk bulan Juni dan Juli,”ungkapnya.

Siti Fatimah (70) mengaku bahagia dengan adanya bantuan ini karena untuk makan sehari-hari selama ini hanya mengandalkan beras dari anak-anaknya yang berjualan ayam goreng.

Baca Juga: Sebanyak 85.167 Keluarga Kota Bandung Dapat Bantuan Pangan Cadangan Pemerintah

“Iya senang jadi anak saya tidak perlu beli beras lagi untuk makan. Beras ini cukup untuk dua bulan, semoga nanti bisa dapat lagi,” ucap Siti Fatimah.

Penerima bantuan yang lain Nengsih (75) mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan beras tersebut.

“Alhamdulillah merasa terbantu, ini berasnya langsung dimasak karena gak ada beras,”kata Nengsih.

Nengsih bersama dua orang anaknya hanya mampu membeli beras setengah kilogram dalam satu hari. Sehingga dengan adanya bantuan ini, mereka tak perlu membeli beras lagi karena stoknya cukup untuk dua bulan ke depan.

“Di sini ada 3 orang, sehari cukup setengah kilogram beras. Mudah-mudahan cukup, nanti kan dua bulan dapat lagi jadi kita merasa terbantu sekali,”ungkapnya.

(Yusuf Mugni)

Hari Anak Nasional di Tasikmalaya Dirayakan Meriah, Ribuan Siswa Soraki Balekota

0
Ket foto : Penampilan permainan tradisional anak Kaulinan Barudak, pada peringatan HAN Ke-41 di halaman Balekota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Penampilan permainan tradisional anak Kaulinan Barudak, pada peringatan HAN Ke-41 di halaman Balekota Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ribuan siswa dari berbagai sekolah memadati halaman Kantor Balekota Tasikmalaya, Rabu (23/7/2025). Mereka datang untuk merayakan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025, sebuah momen yang berlangsung penuh kegembiraan dan semangat.

Peringatan HAN kali ini diselenggarakan oleh Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Forum Anak Daerah (FAD). Acara berlangsung semarak, menghadirkan berbagai kegiatan yang menyenangkan sekaligus edukatif.

Baca Juga: Kepler Sianturi Kembali Nakhodai Hipki Kota Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi hadir langsung dalam acara ini bersama Sekda Asep Goparullah, Kepala DPKB3A Iming Muhaemin, Ketua TP PKK dr. Elvira Kamarrow Putri, Anggota DPRD Evi Silviani, dan Ketua KPAD Rina Marlina. Kehadiran mereka menambah kemeriahan suasana dan menjadi bukti dukungan nyata terhadap pemenuhan hak-hak anak.

Beragam kegiatan turut meramaikan perayaan, seperti santunan untuk anak panti asuhan, kampanye Stop Kekerasan Anak dan Perempuan, lomba menulis surat untuk Wali Kota, lomba public speaking, hingga trauma healing dan pertunjukan kaulinan baruda warisan budaya permainan tradisional anak.

“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum refleksi dan aksi nyata untuk memenuhi hak anak. Kita ingin anak-anak tumbuh menjadi generasi unggul demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegas Wali Kota Viman.

Komitmen Memberi Ruang Berekspresi Untuk Anak

Ia menekankan pentingnya komitmen semua pihak dalam memberikan perlindungan, pendidikan, layanan kesehatan, dan ruang berekspresi bagi anak-anak. Viman juga menyoroti bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah fokus membangun infrastruktur pendidikan dan mendorong program strategis seperti:

  • Gerakan Peduli Stunting (GPS)
  • Tasik Pintar
  • Si Ohan Hafizh, untuk mencetak generasi Qur’ani.

“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Mereka harus kita rawat, kita bimbing, dan kita fasilitasi agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KPAD Kota Tasikmalaya Rina Marlina mengingatkan bahwa meski HAN dirayakan meriah, ada tantangan besar yang dihadapi anak-anak saat ini.

“Kekerasan fisik, psikis, penelantaran, bullying, kekerasan seksual hingga konflik pengasuhan masih menghantui anak-anak kita,” jelas Rina.

Berdasarkan data KPAD, selama periode 2022 hingga 2025, tercatat 250 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani di Kota Tasikmalaya. Rina mengajak seluruh pihak untuk introspeksi dan lebih serius dalam memperhatikan hak serta keselamatan anak-anak.

“Di Hari Anak Nasional ini, mari kita jadikan momentum untuk memperkuat kasih sayang, perlindungan, dan rasa aman bagi setiap anak di mana pun mereka berada,” pungkasnya.

(Seda)

Pemkab Garut Perkuat Penerapan SMKK

0
smkk garut fokusjabar.id
Pemkab Garut perkuat penerapan SMKK

‎GARUT,FOKUSJabar.id: Sekda Garut Jawa Barat (Jabar), Nurdin Yana hadir dan memberikan arahan dalam kegiatan sosialisasi tindak lanjut penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), Rabu (23/7/2025).

Acara tersebut digelar di Ruang Rapat Rachman Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul.

BACA JUGA:‎

Ketua MPR dan Menag Jadi Saksi Pernikahan Wabup Garut

Nurdin Yana mengatakan, SMKK sangat penting. Menurutnya, Pemkab Garut sudah memiliki program jaminan ketenagakerjaan dan mendapat dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Nilainya Rp42 juta.

‎”Mereka bekerja di sektor-sektor yang keselamatan kerjanya perlu diperhatikan,” ungkap Sekda Garut.

Sekda menegaskan, dengan adanya jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja konstruksi akan terlindungi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

smkk garut fokusjabar.id
Sekda Garut, Nurdin Yana

‎”Ini menjadi perhatian penting kita. Khususnya bagi rekan-rekan yang bekerja di lingkup konstruksi,” katanya.

BACA JUGA:

Soal Pendidikan, Bupati Garut Bilang Begini ke Wamendikdasmen

Kepala Bidang (Kabid) Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Gatot Subagio menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Garut Nomor 600.2.10.2/PUPR tanggal 19 November 2024 tentang penerapan SMKK dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.

Selain itu, surat BPKAD Nomor 600.2.10/171.1/BPKAD tanggal 27 Maret 2025 tentang pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja.

‎Gatot menyebut, tingkat kepatuhan terhadap kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan hingga semester I Tahun Anggaran 2025 masih rendah.

‎”Dari seluruh pekerja konstruksi yang telah dikontrak, belum mencapai 10 persen terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya.

‎Kondisi tersebut menjadi perhatian serius karena menyangkut keselamatan kerja, perlindungan tenaga konstruksi serta integritas penyelenggaraan proyek pemerintah.

BACA JUGA:

Audensi DPD IWOI Garut-Diskominfo Berujung Ricuh

‎Berikut tujuan utama kegiatan sosialisasi tindak lanjut penerapan SMKK:

‎Meningkatkan pemahaman dan komitmen seluruh perangkat daerah dalam penerapan SMKK, mendorong pelaksanaan kewajiban keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam setiap kegiatan konstruksi yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Garut.

Selain itu, memperkenalkan mekanisme penjaminan proyek konstruksi melalui PT. Perindo dan Persero.

(Bambang Fouristian)

Tokoh Masyarakat di Pangandaran Menduga Ada Oknum Pejabat Bermain Dalam Kasus Tiket Wisata Palsu

0
Poto: Petugas tiket di pintu masuk objek wisata Pantai Pangandaran.
Poto: Petugas tiket di pintu masuk objek wisata Pantai Pangandaran.

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kasus dugaan peredaran tiket wisata palsu di kawasan wisata Pangandaran masih menggantung tanpa kejelasan. Meski berpotensi menyebabkan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga kini belum ada titik terang dari proses penyelidikan.

Kasus ini mencuat setelah seorang oknum petugas pariwisata tertangkap tangan melakukan pungutan liar (pungli) tiket wisata di halaman Masjid Istiqomah Pangandaran pada dini hari, 6 Juli 2025.

BACA JUGA: Tersentuh Kondisi Warga, Anggota DPRD Pangandaran Turun Tangan Perbaiki Rumah Disabilitas

Peristiwa itu memicu dugaan lebih besar terkait praktik pemalsuan tiket yang diduga dicetak menggunakan printer termal, di luar sistem resmi pemerintah.

Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Riko Agung, mengungkapkan adanya indikasi kuat beredarnya tiket tidak resmi yang dapat menggerus potensi penerimaan daerah dari sektor pariwisata sektor vital yang selama ini menjadi penopang utama PAD Pangandaran.

“Sinyalemen kebocoran PAD ini sangat meresahkan. Harus diusut tuntas,” kata Riko.

Hingga kini, proses penanganan kasus tersebut masih berada di tahap penyelidikan oleh Polres Pangandaran, dibantu Inspektorat Kabupaten. Namun belum ada penetapan tersangka ataupun perkembangan signifikan yang disampaikan ke publik.

Kondisi tersebut memicu reaksi keras dari tokoh masyarakat. Salah satunya, Engkis dari Kecamatan Padaherang, yang secara terbuka mempertanyakan keseriusan aparat dalam menangani perkara tersebut.

“Saya curiga ada oknum pejabat yang ikut bermain. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” tegasnya, Rabu (23/7/2025).

Masyarakat Minta Penanganan Kasus Terbuka dan Transparan

Engkis mendesak agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan tuntas, mengingat pentingnya retribusi wisata bagi pembangunan daerah.

“Kita belum tahu siapa aktor intelektual di balik semua ini. Pemerintah dan penegak hukum jangan tinggal diam.”

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi,” ujarnya singkat.

Masyarakat kini menanti langkah tegas dari aparat, agar kasus ini tidak berujung pada sekadar sensasi sesaat, tetapi benar-benar memberikan keadilan serta menjamin transparansi dalam pengelolaan sektor pariwisata yang menyangkut kepentingan daerah secara luas.

(Sajidin)

“Pagi Ceria” Warnai Hari Anak Nasional di Pangandaran, Anak Hebat untuk Indonesia Kuat

0
Poto: Suasana kemeriahan pagi Ceria di SDN 3 Pangandaran.
Poto: Suasana kemeriahan pagi Ceria di SDN 3 Pangandaran.

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menggelar kegiatan “Pagi Ceria” secara serentak di seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, termasuk sekolah swasta. Salah satu pelaksanaannya berlangsung di SD Negeri 3 Pangandaran, Rabu (23/7/2025).

Sejak pagi, suasana sekolah penuh dengan semangat dan antusiasme. Para siswa mengikuti berbagai aktivitas seperti senam bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat. Kegiatan ini terkemas secara edukatif namun tetap menyenangkan, sebagai bentuk perayaan hak dan kebahagiaan anak-anak Indonesia.

Baca Juga: Tersentuh Kondisi Warga, Anggota DPRD Pangandaran Turun Tangan Perbaiki Rumah Disabilitas

Menurut Supri, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, tema peringatan tahun ini adalah “Anak Hebat, Indonesiaku Kuat”, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan ini terselenggara serentak di seluruh sekolah. Mulai dari PAUD hingga SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta di Pangandaran,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Pangandaran dalam mendukung program Nawacita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Khususnya dalam pembangunan karakter dan sumber daya manusia unggul.

Kepala SDN 3 Pangandaran, Ani Susani, menyambut baik program ini. Menurutnya, “Pagi Ceria” menjadi wadah efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak sejak dini.

“Kami berharap kegiatan ini mampu mencetak generasi yang sehat, cerdas, tangguh, dan berkarakter sebagai penerus bangsa,” ungkapnya.

Kegiatan “Pagi Ceria” bukan sekadar peringatan seremonial. Kegiatan ini bagian dari gerakan nasional dalam mempersiapkan generasi emas menyambut satu abad kemerdekaan Indonesia di tahun 2045. Dengan semangat dan optimisme yang terpancar dari anak-anak, masa depan bangsa tampak lebih menjanjikan.

(Sajidin)

Polres Ciamis Gelar Tes Urine Mendadak, Seluruh Personel Dinyatakan Bebas Narkoba

0
Ketpot: Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah saat pelaksanaan tes urine
Ketpot: Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah saat pelaksanaan tes urine

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memastikan integritas dan mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan internal, Polres Ciamis Polda Jawa Barat melaksanakan tes urine mendadak bagi seluruh personel, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini dilakukan oleh tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polres Ciamis.

Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah, mengatakan bahwa pelaksanaan tes dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sebagai bentuk pengawasan internal yang ketat.

Baca Juga: Bupati Ciamis Resmikan Peternakan Ayam Petelur Modern, Dorong Inovasi dan Ekonomi Lokal

“Hari ini secara mendadak seluruh anggota Polres Ciamis menjalani tes urine. Ini langkah preventif kami untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika di jajaran kami,” ujar Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan satu pun personel yang terindikasi menggunakan zat yang termasuk kategori narkoba.

“Alhamdulillah, semua anggota yang diperiksa hasilnya negatif. Ini membuktikan komitmen kami menjaga integritas dan profesionalisme,” tambahnya.

Tes Urine Akan Digelar Berkala dan Tanpa Pemberitahuan

Kapolres menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh anggota Polres Ciamis benar-benar bebas dari pengaruh narkotika.

“Tes urine seperti ini akan kami lakukan secara rutin dan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya,” tegas Hidayatullah.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Ciamis dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, sekaligus menjadi contoh dalam pemberantasan narkoba mulai dari internal.

(Husen Maharaja)