spot_img
Minggu 10 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 37

Tokoh Masyarakat di Pangandaran Menduga Ada Oknum Pejabat Bermain Dalam Kasus Tiket Wisata Palsu

0
Poto: Petugas tiket di pintu masuk objek wisata Pantai Pangandaran.
Poto: Petugas tiket di pintu masuk objek wisata Pantai Pangandaran.

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kasus dugaan peredaran tiket wisata palsu di kawasan wisata Pangandaran masih menggantung tanpa kejelasan. Meski berpotensi menyebabkan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga kini belum ada titik terang dari proses penyelidikan.

Kasus ini mencuat setelah seorang oknum petugas pariwisata tertangkap tangan melakukan pungutan liar (pungli) tiket wisata di halaman Masjid Istiqomah Pangandaran pada dini hari, 6 Juli 2025.

BACA JUGA: Tersentuh Kondisi Warga, Anggota DPRD Pangandaran Turun Tangan Perbaiki Rumah Disabilitas

Peristiwa itu memicu dugaan lebih besar terkait praktik pemalsuan tiket yang diduga dicetak menggunakan printer termal, di luar sistem resmi pemerintah.

Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran, Riko Agung, mengungkapkan adanya indikasi kuat beredarnya tiket tidak resmi yang dapat menggerus potensi penerimaan daerah dari sektor pariwisata sektor vital yang selama ini menjadi penopang utama PAD Pangandaran.

“Sinyalemen kebocoran PAD ini sangat meresahkan. Harus diusut tuntas,” kata Riko.

Hingga kini, proses penanganan kasus tersebut masih berada di tahap penyelidikan oleh Polres Pangandaran, dibantu Inspektorat Kabupaten. Namun belum ada penetapan tersangka ataupun perkembangan signifikan yang disampaikan ke publik.

Kondisi tersebut memicu reaksi keras dari tokoh masyarakat. Salah satunya, Engkis dari Kecamatan Padaherang, yang secara terbuka mempertanyakan keseriusan aparat dalam menangani perkara tersebut.

“Saya curiga ada oknum pejabat yang ikut bermain. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” tegasnya, Rabu (23/7/2025).

Masyarakat Minta Penanganan Kasus Terbuka dan Transparan

Engkis mendesak agar penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan tuntas, mengingat pentingnya retribusi wisata bagi pembangunan daerah.

“Kita belum tahu siapa aktor intelektual di balik semua ini. Pemerintah dan penegak hukum jangan tinggal diam.”

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Idas Wardias menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi,” ujarnya singkat.

Masyarakat kini menanti langkah tegas dari aparat, agar kasus ini tidak berujung pada sekadar sensasi sesaat, tetapi benar-benar memberikan keadilan serta menjamin transparansi dalam pengelolaan sektor pariwisata yang menyangkut kepentingan daerah secara luas.

(Sajidin)

“Pagi Ceria” Warnai Hari Anak Nasional di Pangandaran, Anak Hebat untuk Indonesia Kuat

0
Poto: Suasana kemeriahan pagi Ceria di SDN 3 Pangandaran.
Poto: Suasana kemeriahan pagi Ceria di SDN 3 Pangandaran.

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menggelar kegiatan “Pagi Ceria” secara serentak di seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, termasuk sekolah swasta. Salah satu pelaksanaannya berlangsung di SD Negeri 3 Pangandaran, Rabu (23/7/2025).

Sejak pagi, suasana sekolah penuh dengan semangat dan antusiasme. Para siswa mengikuti berbagai aktivitas seperti senam bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan penuh semangat. Kegiatan ini terkemas secara edukatif namun tetap menyenangkan, sebagai bentuk perayaan hak dan kebahagiaan anak-anak Indonesia.

Baca Juga: Tersentuh Kondisi Warga, Anggota DPRD Pangandaran Turun Tangan Perbaiki Rumah Disabilitas

Menurut Supri, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, tema peringatan tahun ini adalah “Anak Hebat, Indonesiaku Kuat”, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan ini terselenggara serentak di seluruh sekolah. Mulai dari PAUD hingga SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta di Pangandaran,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Pangandaran dalam mendukung program Nawacita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Khususnya dalam pembangunan karakter dan sumber daya manusia unggul.

Kepala SDN 3 Pangandaran, Ani Susani, menyambut baik program ini. Menurutnya, “Pagi Ceria” menjadi wadah efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak sejak dini.

“Kami berharap kegiatan ini mampu mencetak generasi yang sehat, cerdas, tangguh, dan berkarakter sebagai penerus bangsa,” ungkapnya.

Kegiatan “Pagi Ceria” bukan sekadar peringatan seremonial. Kegiatan ini bagian dari gerakan nasional dalam mempersiapkan generasi emas menyambut satu abad kemerdekaan Indonesia di tahun 2045. Dengan semangat dan optimisme yang terpancar dari anak-anak, masa depan bangsa tampak lebih menjanjikan.

(Sajidin)

Polres Ciamis Gelar Tes Urine Mendadak, Seluruh Personel Dinyatakan Bebas Narkoba

0
Ketpot: Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah saat pelaksanaan tes urine
Ketpot: Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah saat pelaksanaan tes urine

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memastikan integritas dan mencegah penyalahgunaan narkotika di lingkungan internal, Polres Ciamis Polda Jawa Barat melaksanakan tes urine mendadak bagi seluruh personel, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini dilakukan oleh tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polres Ciamis.

Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah, mengatakan bahwa pelaksanaan tes dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sebagai bentuk pengawasan internal yang ketat.

Baca Juga: Bupati Ciamis Resmikan Peternakan Ayam Petelur Modern, Dorong Inovasi dan Ekonomi Lokal

“Hari ini secara mendadak seluruh anggota Polres Ciamis menjalani tes urine. Ini langkah preventif kami untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika di jajaran kami,” ujar Kapolres.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan satu pun personel yang terindikasi menggunakan zat yang termasuk kategori narkoba.

“Alhamdulillah, semua anggota yang diperiksa hasilnya negatif. Ini membuktikan komitmen kami menjaga integritas dan profesionalisme,” tambahnya.

Tes Urine Akan Digelar Berkala dan Tanpa Pemberitahuan

Kapolres menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh anggota Polres Ciamis benar-benar bebas dari pengaruh narkotika.

“Tes urine seperti ini akan kami lakukan secara rutin dan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya,” tegas Hidayatullah.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Ciamis dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian, sekaligus menjadi contoh dalam pemberantasan narkoba mulai dari internal.

(Husen Maharaja)

Bupati Ciamis Resmikan Peternakan Ayam Petelur Modern, Dorong Inovasi dan Ekonomi Lokal

0
Ketpot: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat meresmikan Naratas Farm
Ketpot: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat meresmikan Naratas Farm

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam upaya mendorong kemajuan sektor peternakan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meresmikan Naratas Layer Farm, sebuah peternakan ayam petelur modern milik PT Naratas yang berlokasi di Kelurahan Linggasari, Kabupaten Ciamis, Rabu (23/7/2025).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti sebagai simbol dimulainya operasional peternakan berbasis teknologi tersebut.

Baca Juga: Tergiur Rayuan Nikah, Gadis 16 Tahun di Ciamis Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Dibekuk Polisi

“Perusahaan ini hadir dengan inovasi melalui penerapan teknologi terkini dalam sistem peternakan modern,” ujar Herdiat dalam sambutannya.

Naratas Layer Farm bergerak di bidang peternakan ayam petelur dan fokus untuk memproduksi telur secara komersial dalam skala besar. Mengadopsi sistem berbasis teknologi, peternakan ini mampu meningkatkan efisiensi serta produktivitas untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Herdiat menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi dari PT Naratas, terutama dalam menjawab tantangan zaman di sektor peternakan.

“Penerapan teknologi dalam industri peternakan merupakan langkah penting yang akan mempercepat kemajuan sekaligus meningkatkan daya saing perusahaan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, meski biaya awal penerapan teknologi cukup tinggi, namun manfaat jangka panjangnya sangat signifikan, baik dari sisi produksi maupun kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat.

Ciamis Semakin Kokoh Sebagai Sentra Peternakan

Menurut Herdiat, kehadiran Naratas Layer Farm turut memperkuat posisi Kabupaten Ciamis sebagai salah satu sentra peternakan ayam terkemuka di Indonesia.

“Saat ini Ciamis merupakan penyuplai ayam terbesar kedua secara nasional. Ke depan, saya berharap tidak hanya menjadi penyuplai ayam utuh, tetapi juga mampu menghasilkan berbagai produk olahan seperti sosis, nugget, dan produk turunannya,” jelasnya.

Dengan adanya investasi di sektor peternakan modern ini, pemerintah daerah berharap akan tercipta lapangan kerja baru, transfer pengetahuan teknologi kepada masyarakat, serta peningkatan pendapatan peternak lokal.

(Husen Maharaja)

Pemkot Bandung Luncurkan Gerakan “7 Kebiasaan Anak Hebat” untuk Bangun Karakter Sejak Dini

0
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di SMPN 4 Bandung Jalan Samoja Rabu (23/7/2025). -Ist-
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan di SMPN 4 Bandung Jalan Samoja Rabu (23/7/2025). -Ist-

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi meluncurkan gerakan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Kegiatan ini digelar di SMPN 4 Bandung, Jalan Samoja, Rabu (23/7/2025), dan menjadi bagian dari upaya membangun karakter anak-anak sejak usia dini.

Gerakan ini mengajak seluruh anak untuk menerapkan tujuh kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari, yakni:

  1. Bangun pagi
  2. Beribadah
  3. Berolahraga
  4. Makan sehat dan bergizi
  5. Gemar belajar
  6. Hidup bermasyarakat
  7. Tidur lebih awal

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa pembentukan karakter merupakan investasi jangka panjang yang harus dilakukan secara konsisten dan melibatkan banyak pihak.

“Hari ini kita menyatukan tekad untuk membentuk 7 kebiasaan anak Indonesia hebat. Ini adalah langkah awal agar anak-anak tumbuh sehat, kuat, bahagia, dan dikelilingi oleh cinta serta perlindungan,” ujar Farhan.

Farhan menekankan, tanggung jawab pembentukan karakter anak tidak hanya berada di pundak institusi pendidikan, tetapi juga memerlukan peran aktif dari keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tawarkan Proyek Revitalisasi PJU Senilai Rp426,8 Miliar Lewat Skema KPBU

Keteladanan Jadi Kunci

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, yang turut hadir dalam peluncuran gerakan ini, menambahkan bahwa anak-anak membutuhkan keteladanan dari para orang dewasa untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka.

“Anak-anak harus terbiasa hidup sehat dan disiplin. Otak yang cerdas lahir dari tubuh yang kuat dan jiwa yang sehat. Maka dari itu, asupan fisik dan keteladanan dari guru, orang tua, hingga para pemimpin sangat penting,” tegas Asep.

Ia juga menekankan, karakter yang kuat terbentuk dari mengerjakan rutinitas kecil secara konsisten sejak dini.

“Karakter bangsa tidak bisa terbentuk dalam semalam. Maka, kebiasaan anak hebat harus kita mulai dari sekarang, dari hal-hal kecil namun bermakna,” ujarnya.

Komitmen Pemkot pada Pendidikan dan Perlindungan Anak

Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus memberikan perhatian serius pada dunia pendidikan dan perlindungan anak. Peluncuran gerakan ini menjadi bagian dari upaya kolektif membangun lingkungan yang ramah anak, sekaligus mendukung tumbuh kembang mereka secara menyeluruh baik secara fisik, mental, maupun sosial.

Kegiatan ini juga harapannya menjadi gerakan masif yang melibatkan sekolah, keluarga, dan komunitas sebagai pilar utama dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

(Yusuf Mugni)

Tergiur Rayuan Nikah, Gadis 16 Tahun di Ciamis Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Dibekuk Polisi

0
Ketpot: Pelaku pencabulan saat diekpos di Mapolres Ciamis
Ketpot: Pelaku pencabulan saat diekpos di Mapolres Ciamis

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jajaran Polres Ciamis Polda Jawa Barat berhasil mengungkap dan mengamankan seorang pemuda berinisial YNR (22), warga Kecamatan Lumbung, atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur berinisial Naf (16). Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orangtua korban kepada pihak kepolisian.

Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah, menjelaskan pelaku melancarkan aksinya dengan merayu korban akan menikahinya jika korban bersedia berhubungan badan.

Baca Juga: Kapolres Ciamis Beri Hadiah Umrah untuk Tiga Guru TK Sebagai Apresiasi atas Dedikasi

“Saat pertama kali akan menyetubuhi, pelaku berjanji akan menikahi anak korban,” ungkap AKBP Hidayatullah, Rabu (23/7/2025).

Menurut keterangan Kapolres, setelah berhasil merayu korban, perbuatan tidak senonoh tersebut dilakukan YNR berulang kali.

“Pertama kali perbuatan tidak senonoh itu dilakukan di rumah pelaku,” tambahnya.

Mirisnya, tidak hanya di rumah pelaku, perbuatan cabul tersebut juga dilakukan di lokasi lain, termasuk di sebuah lapangan sepak bola. Pelaku bahkan merekam aksi bejatnya tersebut. Korban, yang terbuai bujuk rayu YNR, akhirnya menjadi korban pencabulan berulang kali.

Atas perbuatannya, YNR terancam hukuman pidana paling lama 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar. Hukuman ini sesuai dengan Pasal 81 ayat (2) dan Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 mengenai Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Pelaku saat ini sudah dalam tahanan Polres Ciamis untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya,” tegas AKBP Hidayatullah.

(Husen Maharaja)

Pemkot Bandung Tawarkan Proyek Revitalisasi PJU Senilai Rp426,8 M Lewat Skema KPBU

0
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menawarkan proyek investasi pembangunan dan revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) kepada badan usaha melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pendekatan unsolicited -Ist-
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah menawarkan proyek investasi pembangunan dan revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) kepada badan usaha melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pendekatan unsolicited -Ist-

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka peluang investasi senilai Rp426,8 miliar untuk proyek pembangunan dan revitalisasi Penerangan Jalan Umum (PJU) melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pendekatan unsolicited (inisiatif dari badan usaha).

Proyek ini mencakup pembangunan lebih dari 21.000 titik PJU baru, serta pengelolaan, pemeliharaan, dan pemantauan sekitar 60.000 titik lampu jalan di seluruh wilayah Kota Bandung melalui sistem manage service berbasis teknologi.

Baca Juga: Bandung Kota Termacet 2024, Pemkot Siapkan Teknologi Canggih Atasi Kemacetan

Proyek PJU tersebut menjadi salah satu dari 10 inisiatif investasi terbaik yang diumumkan dalam ajang West Java Investment Challenge (WJIC) 2025. Pada Selasa (23/7/2025), sejumlah calon investor melakukan kunjungan lapangan langsung ke Balai Kota Bandung.

“Kami bersama Bank Indonesia dan Dinas Penanaman Modal Jawa Barat menindaklanjuti sejumlah proposal investasi. Salah satunya yang sangat menarik perhatian adalah proyek manage service PJU,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

Farhan menyebut, saat ini anggaran tahunan Pemkot untuk biaya listrik mencapai Rp88 miliar, belum termasuk biaya jasa pelayanan yang bisa mencapai Rp100–200 miliar. Jika dilakukan dengan pengadaan biasa, biaya bisa menembus Rp400 miliar. Karena itu, pendekatan KPBU dinilai lebih efisien dan berkelanjutan.

“Dengan skema KPBU, seluruh titik PJU akan diseragamkan menggunakan teknologi hemat energi. Pembayarannya pun berbasis titik layanan, sehingga lebih transparan dan terukur,” jelas Farhan.

Bandung Caang Utama, Proyek Strategis Ramah Lingkungan

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung, Panji Kharismadi, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program strategis ‘Bandung Caang Utama’, yang bertujuan mewujudkan kota yang terang, aman, dan ramah lingkungan.

“Masih banyak ruas jalan yang belum memiliki penerangan layak. Proyek ini menjawab kebutuhan itu, sekaligus membuka peluang investasi yang menjanjikan bagi mitra swasta,” ungkap Panji.

Kota Bandung sendiri memiliki total panjang jalan sekitar 1.295,6 km. Terdiri dari 3.185 ruas jalan kota, tambah ruas jalan nasional dan provinsi yang juga membutuhkan penerangan. Untuk menjangkau area yang belum terlayani, diperlukan setidaknya 21.067 unit PJU baru.

Nilai total investasi proyek ini dalam perkiraan mencapai Rp426,8 miliar. Mencakup pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan selama kurun waktu 10 hingga 20 tahun.

Dishub juga telah memetakan potensi pendapatan reklame dari 13 ruas jalan strategis, dengan proyeksi mencapai Rp10 miliar per tahun. Ditambah dengan sisa lebih Pembiayaan Berbasis Pajak. Kemduaian Retribusi (PBJT) yang melebihi Rp200 miliar per tahun, proyek ini dinilai sangat layak secara fiskal.

Disambut Positif Sebagai Solusi Inovatif

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik, menyambut baik proyek tersebut sebagai bentuk inovasi pembiayaan infrastruktur di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah.

“Bandung itu penting sebagai ibu kota provinsi. PJU bukan sekadar soal penerangan, tapi juga soal keselamatan. Ini bisa jadi model investasi layanan publik di tingkat daerah,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muslimin Anwar, yang memberikan apresiasi atas keberhasilan proyek PJU Bandung masuk dalam 10 besar proyek investasi terbaik WJIC 2025.

“Semoga bisa terus melaju hingga masuk 5 besar. Kemudian dipromosikan dalam West Java Investment Summit pada 18 September mendatang,” ucap Muslimin.

Sebagai tindak lanjut, kesepuluh proyek terbaik dari WJIC akan dipromosikan secara intensif kepada duta besar dan mitra strategis internasional dalam dua pekan ke depan.

(Yusuf Mugni)