spot_img
Kamis 7 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 36

bank bjb Dukung Kepemilikan Rumah Anggota POLRI Lewat Sosialisasi KPR FLPP

0
bank bjb Dukung Kepemilikan Rumah Anggota POLRI Lewat Sosialisasi KPR FLPP
bank bjb Dukung Kepemilikan Rumah Anggota POLRI Lewat Sosialisasi KPR FLPP

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Dalam rangka mendukung program perumahan nasional, bank bjb kembali menunjukkan peran aktifnya dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat, khususnya anggota Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).

Melalui kolaborasi bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), bank bjb turut serta dalam kegiatan sosialisasi Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA) yang digelar pada Jumat, 18 Juli 2025 di Aula Herman POLDA Jabar. Acara ini juga diikuti oleh seluruh jajaran POLRI di wilayah Jawa Barat secara daring melalui platform Zoom. Sosialisasi ini menjadi bagian dari program nasional untuk mempercepat pemahaman dan akses masyarakat terhadap Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP). Kolaborasi ini juga merupakan bagian dari upaya POLDA Jabar dalam mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan anggota POLRI, ASN, serta masyarakat di Jawa Barat.

Rangkaian acara berlangsung sejak Pagi hingga Siang hari, diawali dengan seremonial pembukaan, dilanjutkan pemaparan materi dari Kepala Divisi Pemasaran Pembiayaan BP Tapera, serta presentasi dari bank bjb. Dalam sesi pemaparan, bank bjb menyampaikan secara rinci kemudahan akses kredit perumahan, prosedur pengajuan, hingga berbagai fasilitas yang tersedia bagi calon debitur.

Partisipasi ini menjadi wujud nyata kontribusi bank bjb dalam mendukung target pemerintah menyediakan 3 juta unit rumah, sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar memahami proses serta manfaat dari skema pembiayaan yang tersedia.

Salah satu nilai tambah dari kolaborasi ini adalah pendekatan edukatif langsung ke institusi, seperti pelaksanaan kegiatan di lingkungan POLDA Jabar, yang memungkinkan dialog interaktif melalui sesi tanya jawab. Langkah ini menunjukkan keseriusan bank bjb dalam menyampaikan informasi yang akurat, jelas, dan aplikatif kepada calon penerima manfaat KPR FLPP. Edukasi keuangan juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini, sebagai bekal penting bagi masyarakat agar proses kepemilikan rumah dapat dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab.

Kemudahan akses terhadap KPR FLPP melalui bank bjb didukung oleh jaringan kantor cabang yang tersebar luas di berbagai wilayah Indonesia, dengan tenaga profesional yang siap membantu setiap proses pengajuan. Selain itu, bank bjb secara aktif mensosialisasikan program ini ke berbagai wilayah untuk menjangkau masyarakat yang belum optimal terlayani oleh sistem perbankan.

Sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan institusi publik yang terwujud dalam kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperluas kepemilikan hunian yang layak. Sosialisasi KPR FLPP juga berperan dalam membangun fondasi literasi perumahan dan keuangan masyarakat sebagai bagian dari misi besar menuju kemandirian dan kesejahteraan.

Program ini mampu menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini mengalami kendala pembiayaan dalam memiliki rumah. bank bjb memahami bahwa tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman terhadap skema kredit serta kekhawatiran administratif. Melalui sosialisasi ini, masyarakat dibekali pemahaman praktis mulai dari simulasi cicilan hingga kelengkapan dokumen yang diperlukan.

Dengan cakupan program yang semakin luas, bank bjb mendorong masyarakat untuk mulai merencanakan kepemilikan rumah sejak dini, dengan pemahaman matang dan akses pembiayaan yang mudah. Sebab rumah bukan hanya aset fisik, tetapi tempat bertumbuhnya nilai-nilai keluarga. bank bjb percaya bahwa hunian layak adalah hak semua lapisan masyarakat.

Ingin tahu lebih banyak tentang cara mendapatkan rumah impian dengan skema KPR FLPP? Kunjungi kantor cabang bank bjb terdekat atau akses informasi lengkap melalui situs resmi https://bankbjb.co.id/product/bjb-kredit-kepemilikan-rumah.

(Rilis Bank BJB)

bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata

0
bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata
bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata

BANDUNG,FOKUSjabar.id: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus memperkuat peranannya dalam mendukung peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan Masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketersediaan akses terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. Dimana salah satu sasaran keuangan inklusif dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI) yaitu kelompok pelajar, Mahasiswa dan Pemuda.

Lewat pendekatan edukatif, bank bjb tak hanya mendorong budaya menabung sejak dini, tetapi juga mempermudah akses pembayaran biaya pendidikan di era digital.

Menurut Divisi Corporate Secretary, Ayi Subarna, salah satu produk andalannya adalah Tabungan bjb Tandamata My First, yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 0 hingga 17 tahun.

Tabungan bjb Tandamata My First bertujuan untuk menciptakan budaya gemar menabung sejak usia dini, dimana anak sudah mulai diperkenalkan dengan pengelolaan keuangan sederhana dan memberikan pengalaman dalam menggunakan produk perbankan. Produk Tabungan bjb Tandamata My First dilengkapi dengan tampilan buku tabungan yang dirancang khusus untuk anak – anak.

Syarat Pembukaan rekening bjb Tandamata My First sangat mudah, dilakukan oleh orang tua atau wali dengan setoran awal cukup dengan Rp50 ribu dan saldo minimal Rp20 ribu, minimum setoran selanjutnya Rp. 10 ribu, dan diberikan tingkat suku bunga yang kompetitif.

“Nama anak dicantumkan pada rekening Tabungan bjb Tandamata My First bahkan bisa dicetak langsung di kartu ATM. Produk ini bebas biaya administrasi bulanan dan dapat dikonversi menjadi tabungan bjb Tandamata saat anak telah berusia di atas 17 tahun.”

Produk Tabungan bjb tandamata, nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi dengan Mobile Banking Digi bank bjb termasuk pembayaran biaya Pendidikan

Melalui produk tabungan bjb Tandamata, pelajar, mahasiwa, maupun pemuda dapat menikmati kemudahan dalam bertransaksi secara digital melalui layanan mobile banking DIGI bank bjb. Salah satu fitur unggulannya adalah kemudahan pembayaran biaya pendidikan melalui layanan EDUPAY yang dapat diakses langsung melalui aplikasi DIGI bank bjb, sehingga transaksi menjadi lebih praktis dan mudah. #bankingjadieasy

Sebagai bagian dari perencanaan keuangan sejak dini, mahasiswa dan generasi muda juga dapat memilih produk tabungan bjb Tandamata SiMUDA, produk ini dirancang untuk membantu mengelola keuangan secara bijak dan modern untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan kedepan seperti biaya pendidikan, Tabungan masa depan, dan lainnya. Serta dilengkapi fitur auto debet yang setoran bulanannya dapat di debet otomatis dari Tabungan bjb tandamata serta dapat perlindungan asuransi jiwa serta terintegrasi dengan DIGI bank bjb.

(Rilis Bank BJB)

Prihatin, Defisit Anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Menyentuh Angka Rp94 Miliar

0
FOKUSJabar.id Tasikmalaya
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Ami Fahmi, ST. (Foto: Farhan)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Saat ini, defisit anggaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025, tercatat sudah mencapai angka Rp94 miliar.

Hal itu dipengaruhi oleh besarnya biaya belanja yang tak terprediksi atau tak terduga pada saat pembahasan APBD oleh eksekutif dan legislatif. Salah satunya untuk menutupi kebutuhan penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) pada April 2025 lalu yang mencapai puluhan miliar rupiah.

Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat sebagaimana amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, mengakibatkan terjadinya pemangkasan dana transfer/pendapatan transfer dalam APBD tahun 2025, sehingga mempengaruhi terhadap kemampuan anggaran pemerintah di daerah.

Kebijakan Cut Off, Tanggung Jawab Moral Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Jadi Sorotan

“Angka defisit sebesar Rp94 ini juga muncul karena asumsi-asumsi pendapatan asli daerah (PAD) sebagaimana tertuang dalam APBD 2025, baik melalui SKPD maupun BUMD termasuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, tidak tercapai. Hal ini, erat kaitannya dengan situasi pemerintahan yang mengalami tiga kali pemilihan termasuk PSU dengan waktu pelaksanaannya berdekatan, sehingga target pencapaian PAD di SKPD dan BUMD tidak terfokuskan,” kata Wakil DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi, kepada FOKUSJabar.id, Selasa (22/7/2025).

Pada situasi fiskal yang kurang menguntungkan ini, terang Ami, tantangan pemerintah menjadi tidak enteng untuk memenuhi ekspektasi masyarakat akan adanya perubahan lebih baik, pasca pergantian kepemimpinan di Kabupaten Tasikmalaya hasil PSU.

Termasuk pemenuhan janji-janji politik pasangan bupati dan wakil bupati (Cecep-Asep) seperti yang dikemukakan pada saat kampanye.

“Defisit anggaran ini tentu saja menimbulkan dampak tidak baik pada berbagai aspek pembangunan dan pelayanan publik. Mungkin saja pemerintah pada tahun ini terpaksa menunda atau mengurangi anggaran untuk program-program penting seperti infrastruktur, kesehatan dan layanan lainnya,” jelas Ami.

Dengan alasan ini pula, sambung Ami, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah mengelola defisit anggaran dengan hati-hati agar tidak berdampak negatif pada perekonomian, salah satunya dengan pengendalian belanja yang efektif untuk menjaga stabilitas fiskal.

“Cut off anggaran saat ini, menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mengendalikan belanja agar lebih efektif dan terarah. Meskipun menurut hemat kami di DPRD, kebijakan cut off ini tidak harus berlama-lama agar tidak berdampak lebih buruk terhadap laju pembangunan dan layanan publik,” ucap Ami.

Karena Cut Off, Laju Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya Terhambat

Menurutnya, kebijakan cut off bisa segera diakhiri jika kalkulasi ulang anggaran yang dilakukan oleh pihak eksekutif saat ini, betul-betul fokus dan serius.

“Pada prinsipnya kami memandang positif adanya kebijakan Bupati tentang cut off, dengan dalih untuk penyesuaian kondisi fiskal serta untuk memastikan pengelolaan anggaran lebih terarah. Tetapi cut off ini juga tidak harus berlama-lama karena di antaranya banyak pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan, tetapi belum dibayar,” kata Ami.

(Farhan)

Festival Budaya Nusantara, Selebrasi Keberagaman Indonesia di Jantung Purwakarta

0
Festival
Festival Budaya Nusantara menghiasi jantung kota Purwakarta -Ist-

PURWAKARTA,FOKUSJabar.id: Festival Budaya Nusantara menghiasi jantung kota Purwakarta pada Minggu (20/7/2025) malam. Sebanyak 13 kesenian dari berbagai daerah memeriahkan Hari Jadi ke-194 Kota dan ke-57 Kabupaten Purwakarta.

Minggu malam menjadi deklarasi nyata atas semangat keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Suasana meriah telah terasa sejak ribuan warga Purwakarta dan sekitarnya memadati Jalan Jenderal Sudirman.

Lampu-lampu warna-warni menghiasi jalanan, sementara aroma harum jajanan khas Purwakarta dan berbagai daerah lain menguar di udara, menambah daya tarik bagi pengunjung.

Festival dimulai dengan iring-iringan spektakuler dari depan Kampus UPI (Parapatan Enggrang) menuju Pertigaan BTN.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atay yang akrab disapa Om Zein menarik perhatian dengan menaiki kereta kencana, diiringi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda yang menunggang kuda.

“Tidak hanya kesenian dari luar daerah, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga akan menampilkan kelompok seni masing-masing, menjadikan festival ini sebagai wadah ekspresi budaya bagi seluruh warga Purwakarta. Festival ini benar-benar menjadi panggung milik semua,” kata Bupati Om Zein Selasa (22/7/2025).

Baca Juga: Festival Budaya Nusantara Siap Meriahkan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta Pekan Ini

Pawai megah ini memukau warga yang berjejer di sepanjang jalan, disisi lain dihiasi pula oleh semburan air mancur Sri Baduga di Situ Buleud. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton mengiringi setiap langkahnya.

Festival Budaya Nusantara menampilkan beragam kesenian tradisional dari seluruh Nusantara. Kehadiran Ogoh-ogoh dari Bali, menjadi magnet utama, menarik perhatian banyak penonton, terutama anak-anak yang antusias berfoto bersama.

Dari Jawa Timur, kesenian Reog Ponorogo, dengan topeng dadak merak dan irama khasnya, turut memeriahkan suasana. Alunan musik gamelan berpadu dengan irama daerah lain, menciptakan harmoni indah. Para penari, dengan kostum memukau, menampilkan gerakan energik dan memikat.

Selain kesenian luar daerah, festival ini juga menampilkan ragam kesenian Jawa Barat: Badud (Pangandaran), Rengkong (Sukabumi), Bebegig (Ciamis), Surak Ibra (Garut), Benjang (Kota Bandung), Badingkut (Bandung Barat), Topeng (Bekasi), Kokoprak Genye, Nyi Pohaci (Purwakarta), Jajangkungan (Karawang), Wayang Gegeus (Kota Banjar), dan Sisingaan (Subang).

Baca Juga: Harkitnas ke-117: Pemkab Purwakarta Dorong Anak Muda Untuk Lebih Kreatif dan Inovatif

Setiap penampilan disambut antusiasme penonton sorak sorai dan tepuk tangan menggema, bahkan beberapa penonton ikut bernyanyi dan menari bersama. Berbagai stan makanan dan minuman menambah keseruan, dengan aroma sate, bakso, dan jajanan tradisional yang menggugah selera.

Uniknya, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga berpartisipasi, menampilkan kelompok seni masing-masing. Festival ini menjadi panggung bagi semua warga Purwakarta, menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.

Lebih dari hiburan semata, Festival Budaya Nusantara dirancang sebagai wahana edukasi lintas generasi, menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta berharap acara ini menjadi agenda tahunan unggulan, menarik wisatawan, menggerakkan ekonomi kreatif lokal, dan memperpanjang masa tinggal pengunjung. Festival ini bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi juga selebrasi keberagaman Indonesia yang hidup dan tumbuh dari masyarakatnya.

(Yusuf Mugni)

Beckham Dukung Kakang dan Robi Darwis Tampil di AFF U-23

0
robi darwis fokusjabar.id
Kakang Rudianto dan Robi Darwis (foto: web)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha memberikan dukungan kepada dua rekannya Kakang Rudianto dan Robi Darwis yang saat ini sedang memepekut Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23.

Kakang Rudianto dan Robi Darwis saat ini sedang memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025 dan sering mendapatkan kesempatan tampil.

BACA JUGA:

Persib Bandung Resmi Gaet Frans Putros, Bek Timnas Irak Eks Liga Thailand

“Saya bersyukur tim Indonesia U-23 bisa tampil baik dan meraih hasil positif. Saat melawan Filipina, Kakang dan Robi Darwis tampil bagus. Semoga Kakang dan Robi bisa terus meningkatkan kemampuan mereka,” kata Beckham.

beckham foksjabar.id
Beckham Putra Nugraha dukung Kakang dan Robi Darwis (foto: web)

Timnas Indonesia U-23 pada babak penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025, berhasil menaklukkan Brunei Darussalam dengan skor 8-0 dan Filipina 2-0. Kemudian imbang dengan Malaysia.

Menurut Beckham, kemenangan yang diraih saat menghadapi Brunei Darussalam dan Filipina sangat layak didapat Timnas Indonesia U-23, lantaran secara kualitas skuad Garuda tampil bagus.

“Memang ada perbedaan, dan itu terlihat di lapangan. Saya pribadi tidak terlalu terkejut dengan jalannya pertandingan,” ucap pemain yang akrab dipanggil Etam ini.

BACA JUGA:

Semen Padang Lawan Perdana Persib Bandung di Super League 2025/2026

“Tapi, saat melawan Filipina, saya melihat Kakang dan Robi Darwis tampil sangat bagus. Semoga pertandingan selanjutnya Indonesia kembali meraih hasil maksimal,” pungkasnya.

(Arif/Anthika Asmara)

Polisi Tangkap Pelaku Perampasan Ojol Disabilitas di Ciamis, Diduga Oknum Keamanan Instansi Pemerintah

0
Polisi Tangkap Pelaku Perampasan Ojol Disabilitas di Ciamis, Diduga Oknum Keamanan Instansi Pemerintah, (FOTO ILUSTRASI WEB)
Polisi Tangkap Pelaku Perampasan Ojol Disabilitas di Ciamis, Diduga Oknum Keamanan Instansi Pemerintah, (FOTO ILUSTRASI WEB)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Seorang pengemudi ojek online (ojol) penyandang disabilitas di Kabupaten Ciamis menjadi korban tindak perampasan sepeda motor. Ironisnya, pelaku diduga merupakan oknum petugas keamanan di salah satu instansi pemerintah di lingkungan Pemkab Ciamis.

Peristiwa memilukan ini terjadi saat korban menerima pesanan jemput dari pelaku yang belakangan diketahui bernama Imam Samudra di wilayah Kecamatan Rancah. Namun, sesampainya di lokasi, korban justru diserang secara tiba-tiba. Setelah korban tak berdaya, pelaku langsung membawa kabur sepeda motornya.

Baca Juga: Hujan Deras Robohkan Rumah Lansia di Ciamis, BPBD Salurkan Bantuan Darurat

Kapolres Ciamis melalui Kasat Reskrim AKP Carsono membenarkan kejadian tersebut.

“Kami telah mengamankan seorang pelaku yang diduga merampas sepeda motor milik pengemudi ojol berkebutuhan khusus,” ungkap AKP Carsono, Senin (21/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa penangkapan pelaku dilakukan setelah polisi menerima laporan dari korban. Penyelidikan pun segera dilakukan dengan menggali keterangan dari sejumlah saksi dan korban.

“Setelah mendapat laporan, anggota langsung turun ke lapangan dan melakukan penyelidikan intensif,” ujarnya.

AKP Carsono menambahkan bahwa proses penyelidikan berjalan lancar dan berkat kegigihan tim di lapangan, pelaku berhasil diamankan.

“Alhamdulillah, berkat keuletan anggota kami, pelaku berhasil ditangkap dan kini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.

Kejadian ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap pengemudi ojol dan kelompok disabilitas dari aksi kriminalitas, terlebih jika melibatkan oknum aparat atau petugas institusi pemerintah.

(Husen Maharaja)

Tradisi Hajat Bumi Pangandaran, Simbol Syukur dan Kebersamaan

0
Poto: Olahan makanan saat perayaan hajat bumi di Pangandaran
Poto: Olahan makanan saat perayaan hajat bumi di Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ratusan warga Dusun Bojongkarekes, Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, tampak antusias mengikuti tradisi Hajat Bumi yang digelar pada bulan Muharram tahun ini, Senin (21/7/2025). Bertajuk “Mupusti Tradisi, Mulasara Budaya, Neruskeun Carita Kolot”, acara ini menjadi simbol pelestarian budaya dan rasa syukur atas limpahan rezeki dari hasil bumi dan laut.

Warga datang dengan berpakaian serba hitam sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Kaum perempuan mengenakan kebaya hitam lengkap dengan kain batik, sementara para pria mengenakan pangsi dan ikat kepala, menambah kekentalan nuansa adat Sunda dalam acara tersebut.

Baca Juga: Aksi Ekstrem Debus Warnai Hajat Bumi di Pangandaran, Penonton Menjerit Takjub

Salah satu momen utama dalam perayaan ini adalah makan bersama, di mana setiap keluarga membawa nasi tumpeng lengkap dengan ayam bekakak, sayuran, buah-buahan, serta berbagai makanan hasil bumi dan laut. Semua hidangan disusun dalam wadah tradisional bernama dongdang, yang kemudian diletakkan di tengah area perayaan.

Sebelum menyantapnya, tokoh budaya Pangandaran, Yana Macan memberi doa terlebih dahulu kepada makanan-makanan tersebut agar mendapat berkah dari Sang Pencipta.

“Hajat bumi ini adalah bentuk sujud syukur kami kepada Allah SWT atas rezeki yang telahkami terima melalui hasil bumi dan laut,” ujar Yana usai memimpin doa.

Hajat Bumi Pangandaran Simbol Rasa Syukur Kepada Alloh SWT

Menurutnya, tradisi ini adalah warisan leluhur yang sarat nilai dan makna, terutama dalam mengajarkan sikap berbagi dan gotong royong. Yana menyebut hajat bumi ini merupakan bagian dari “Hajat Suya”. Yakni kisah tentang seorang suami yang merantau, lalu menyerahkan hasil kerjanya kepada istrinya untuk dimasak. Kemudian membagikannya kepada tetangga sebagai bentuk kebersamaan.

“Artinya, di dalam rezeki kita ada rezeki orang lain. Tradisi ini mengajarkan kita untuk berbagi dan mempererat tali silaturahmi antar warga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Pangandaran, Sugeng, mengapresiasi upaya pelestarian tradisi lokal ini.

“Kami sangat menghargai inisiatif masyarakat dan Padepokan Pak Yana Macan yang terus berupaya menghidupkan budaya lokal. Hajat bumi bukan hanya tradisi. Namun juga merupakan ekspresi syukur dan semangat gotong royong yang sangat penting bagi generasi saat ini,” ujarnya.

Perayaan ini tidak hanya menjadi momen kebersamaan. Tetapi juga pengingat pentingnya menjaga dan meneruskan warisan budaya di tengah derasnya arus modernisasi. Hajat Bumi di Pangandaran menjadi bukti bahwa tradisi lokal masih hidup dan memberi makna bagi kehidupan masyarakat.

(Sajidin)