spot_img
Rabu 23 Juli 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 12

Festival Budaya Nusantara Siap Meriahkan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta Pekan Ini

0
Festival
Festival Budaya Nusantara akan memeriahkan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini akan digelar pada Minggu (20/7/2025). -Ist-

PURWAKARTA,FOKUSJabar.id: Festival Budaya Nusantara akan memeriahkan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan ke-57 Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini akan digelar pada Minggu (20/7/2025). Mulai dari depan Kampus UPI Purwakarta dan berakhir di depan Kompleks BTN.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein menyampaikan, Festival Budaya Nusantara ini akan menampilkan 11 perwakilan kebudayaan kabupaten di Jawa Barat, ditambah dua perwakilan budaya dari luar provinsi.

“Ada dua budaya dari luar Jawa Barat yang akan turut memeriahkan festival yaitu Ogoh-ogoh dari Bali dan Reog Ponorogo dari Jawa Timur,” kata Om Zein Jumat (18/7/2025).

Baca Juga: Hasil Survei LSI Denny JA: 83,6 persen Warga Purwakarta Puas atas Kinerja Saepul Bahri Binzein

Tak hanya itu, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga akan mengirimkan perwakilan seni budayanya untuk tampil dalam festival ini.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi juga bentuk pelestarian dan penghargaan terhadap kekayaan budaya nusantara. Kami ingin masyarakat Purwakarta dan sekitarnya bisa merasakan langsung semangat keberagaman Indonesia,”ucapnya.

Diketahui ke-11 Kabupaten/Kota yang Turut Serta Memeriahkan Festival Budaya Nusantara diantaranya yaitu:

  1. Badud dari Kabupaten Pangandaran
  2. Rengkong dari Sukabumi
  3. Bebegig dari Kabupaten Ciamis
  4. Surak Ibra dari Garut
  5. Benjang dari Kota Bandung
  6. Badingkut dari Kabupaten Bandung Barat
  7. Topeng dari Bekasi
  8. Kokoprak Genye dari Purwakarta
  9. Jajangkungan dari Karawang
  10. Wayang Gegeus dari Banjar
  11. Sisingaan dari Subang

(Yusuf Mugni)

Hari Krida Pertanian ke-53, Tasikmalaya Dorong Inovasi dan Kedaulatan Pangan

0
Ket foto : Gerakan Minum Susu bersama dengan Wali Kota dan Ketua Dekranasda bersama para anak-anak pelajar di acara Hari Krida Pertanian 2025 (fokusjabar/Seda)
Ket foto : Gerakan Minum Susu bersama dengan Wali Kota dan Ketua Dekranasda bersama para anak-anak pelajar di acara Hari Krida Pertanian 2025 (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Semarak Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 tahun 2025 di Kota Tasikmalaya menjadi ajang unjuk kebolehan para pelaku pertanian dalam memamerkan produk dan hasil pertanian terbaik mereka. Acara ini digelar di halaman parkir Kampus Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Kamis (17/7/2025), dan dibuka langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi.

Dalam pembukaan acara, Viman didampingi oleh Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya, dr. Elvira Kamarrow Putri, serta Plt. Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Elly Suminar. Hadir pula para pejabat penting lainnya seperti Sekda Asep Goparullah, Ketua KADIN, Ketua PHRI, para camat, dan jajaran pimpinan kampus Unper.

Baca Juga: Pimpinan Kejari Kabupaten Tasikmalaya Ambil Sikap

Kehadiran Wali Kota disambut dengan penampilan seni tari tradisional dari sanggar seni Kota Tasikmalaya, menambah semarak suasana pembukaan.

Pada momentum ini, Pemkot Tasikmalaya memberikan penghargaan kepada sejumlah petani berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka terhadap ketahanan pangan daerah.

Wali Kota Viman Alfarizi menekankan HKP bukan sekadar seremoni, melainkan momen penting untuk memperkuat kedaulatan dan swasembada pangan di daerah. Ia mendorong agar para petani terus berinovasi dan menjadi subjek aktif dalam pembangunan sektor pertanian.

“Hari Krida Pertanian harus menjadi penyemangat bagi seluruh insan tani. Tujuannya utuk menghasilkan produk pertanian yang unggul, berdaya saing, dan mampu menopang kemandirian pangan,” ujarnya.

Perhatian Serius Pada Sektor Pertanian

Menurut Viman, pertanian harus menjadi perhatian serius, mengingat sektor ini menjadi penopang utama ketahanan suatu wilayah. Kota Tasikmalaya sendiri masih memiliki potensi pertanian yang sangat besar, dengan 65% wilayahnya atau sekitar 12.161 hektar merupakan lahan pertanian, termasuk sawah, ladang, hutan rakyat, hingga kolam ikan.

Ia menyebutkan, potensi tersebut harus dioptimalkan dengan pengelolaan modern, inovatif, dan kolaboratif. “Kita tidak hanya mengandalkan luas lahan, tapi juga harus melakukan terobosan dan inovasi pertanian yang tepat,” tambahnya.

Selain lahan, Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian di Kota Tasikmalaya juga cukup besar. Tercatat ada 64 Gapoktan, 699 kelompok tani, dan 427 kelompok perikanan yang aktif. “Potensi ini harus terus dibina dan dikembangkan agar mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kegiatan HKP ke-53 ini, turut terselenggara pameran pertanian dan perikanan. Kemudian gerakan Pangan Murah, pembagian buah dan sayur. Serta aksi Gerakan Minum Susu bersama pelajar, sebagai bentuk edukasi gizi sejak dini.

Viman pun berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, cita-cita menuju swasembada pangan di Kota Tasikmalaya dapat terwujud, sekaligus menekan angka kemiskinan.

(Seda)

Aksi Unik Damkar Ciamis, Angkut Kulkas ke Lantai Dua Lewat Jendela

0
Ketpot: Petugas Damkar WMK Banjarsari saat membantu warga yang kesulitan menaruh kulkas ke lantai dua
Ketpot: Petugas Damkar WMK Banjarsari saat membantu warga yang kesulitan menaruh kulkas ke lantai dua

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Aksi tak biasa dilakukan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Banjarsari. Mereka turun tangan membantu seorang warga yang kesulitan memindahkan lemari pendingin (kulkas) ke lantai dua rumahnya.

Peristiwa ini terjadi di Perum Griya Asri Permai Blok C4 RT 006/001, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pemilik rumah, Susi Sudewi (47), mengalami kesulitan saat hendak menyimpan kulkas barunya ke lantai dua karena tangga rumah terlalu sempit.

Baca Juga: Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Kepung Kantor KCD Pendidikan 13 Ciamis, Tuntut Kepala Dinas Mundur

Menanggapi permintaan bantuan tersebut, petugas piket Damkar WMK Banjarsari segera bergerak ke lokasi.

“Begitu menerima laporan, tim langsung diterjunkan ke lokasi,” ujar Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Ciamis, Feri Rochwandi, Kamis (17/7/2025) petang.

Untuk memindahkan kulkas ke lantai dua, tim Damkar menggunakan satu unit mobil pancar dan dua personel. Proses pemindahan dilakukan dengan cara mengangkat kulkas melalui jendela lantai atas.

Feri menjelaskan, bantuan seperti ini merupakan bagian dari tugas Damkar yang diperluas. Selain bertugas memadamkan kebakaran, petugas juga diberdayakan untuk membantu masyarakat dalam kondisi darurat non-kebakaran.

“Ini adalah bentuk nyata bahwa tugas Damkar tidak hanya soal api, tetapi juga hadir untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan,” katanya.

(Husen Maharaja)

DLH Bandung Siaga Sampah di Jalur Lomba Lari, Tiga Titik Jadi Fokus Utama

0
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung antisipasi lonjakan sampah di beberapa titik untuk mengantisipasi lonjakan sampah pada event lari yang digelar selama dua hari pada 19-20 Juli 2025- Ist-
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung antisipasi lonjakan sampah di beberapa titik untuk mengantisipasi lonjakan sampah pada event lari yang digelar selama dua hari pada 19-20 Juli 2025- Ist-

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Menyambut gelaran lomba lari yang akan berlangsung pada akhir pekan ini, 19–20 Juli 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mulai melakukan pengecekan intensif di jalur-jalur yang akan dilalui peserta. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi lonjakan sampah selama acara berlangsung.

Kepala DLH Kota Bandung, Darto, mengatakan pihaknya telah melakukan survei lapangan sejak Kamis pagi (17/7/2025) untuk memetakan titik-titik rawan yang berpotensi menjadi sumber timbunan sampah.

Baca Juga: Pemkot Bandung Lanjutkan Jam Malam Anak, Fokus Bangun Karakter Positif

“Kami sudah keliling mengecek seluruh rute, baik yang 5 km, 10 km, maupun 21 km. Ada beberapa titik yang kami identifikasi akan mengalami peningkatan volume sampah,” ujar Darto.

Menurutnya, tiga lokasi menjadi perhatian utama. Pertama, sepanjang Jalan Ahmad Yani dari Flyover Jalan Jakarta hingga Jalan Kircon. Kedua, area Jalan ABC menuju Viaduct. Ketiga, ruas Jalan Cicendo hingga Pabrik Kina di Jalan Padjadjaran.

Darto memperkirakan, peningkatan volume sampah di titik-titik tersebut bisa mencapai 60 hingga 100 persen, terutama di sekitar pos distribusi air minum yang menjadi tempat berkumpulnya peserta.

Untuk itu, DLH akan menambah jumlah personel kebersihan dan menempatkan fasilitas pendukung seperti tempat sampah portabel di berbagai lokasi strategis.

“Penanganan kebersihan menjadi fokus utama kami agar acara ini tetap nyaman dan lingkungan tetap terjaga,” tegas Darto.

Selain itu, DLH juga berkoordinasi langsung dengan panitia penyelenggara untuk memastikan tidak ada limbah tersisa setelah acara selesai.

“Harapan kami, selain sukses dalam penyelenggaraan, event ini juga menjadi contoh pelaksanaan kegiatan besar yang ramah lingkungan,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

Ratusan Anggota Pemuda Pancasila Kepung Kantor KCD Pendidikan 13 Ciamis, Tuntut Kepala Dinas Mundur

0
Ketpot: Aksi Pemuda Pancasila Ciamis saat herudug KCD Pendidikan wilayah XIII Jabar
Ketpot: Aksi Pemuda Pancasila Ciamis saat herudug KCD Pendidikan wilayah XIII Jabar

CIAMIS,FOKUSjabar.id: Suasana di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 13 di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Ciamis mendadak memanas, Kamis (17/7/2025), setelah ratusan anggota Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi unjuk rasa.

Massa datang berbondong-bondong untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Kepala KCD dan jajarannya. Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, para demonstran menuntut agar Kepala KCD segera mundur dari jabatannya dan angkat kaki dari Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: PSI Ciamis Bangun Kedekatan dengan Warga Lewat Zumba dan Dangdut

“Kami tegaskan, mulai hari ini kami tidak ingin lagi melihat Kepala KCD masih berkantor di sini,” tegas Rijal, salah satu orator aksi.

Menurut para pengunjuk rasa, Kepala KCD dianggap gagal dalam menjalankan tugasnya. Mereka menuding adanya banyak keluhan dari masyarakat terkait kinerja lembaga tersebut, yang dinilai tidak profesional dan sarat persoalan.

Bahkan, dalam puncak aksinya, massa Pemuda Pancasila mengancam akan menyegel kantor KCD jika tuntutan mereka tidak segera direspons.

“Kami minta kepala KCD mundur secara sukarela sebelum kemarahan masyarakat Ciamis semakin memuncak. Sudah terlalu banyak kebobrokan yang terjadi di lingkungan KCD ini,” ujar Rijal lantang.

Hingga aksi berakhir, situasi di lokasi berlangsung kondusif dengan pengawalan aparat keamanan. Namun tekanan massa disebut masih akan berlanjut jika tidak ada respons tegas dari pihak yang berwenang.

(Husen Maharaja)

Ban Gundul Disulap Jadi Berduri, Inovasi Warga Pangandaran Hasilkan Cuan dan Solusi

0
Poto: Yanto, warga Pangandaran mengukir ban bekas untuk di jual kembali.
Poto: Yanto, warga Pangandaran mengukir ban bekas untuk di jual kembali.

PANGANDARAN,FOKUSjabar.id: Ide kreatif datang dari Yanto (42), warga Desa sekaligus Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Berbekal keterampilan tangan dan kejelian melihat peluang, ia berhasil menyulap ban motor dan mobil yang sudah gundul menjadi seperti baru dengan cara diukir ulang.

Dengan alat sederhana dan teknik khusus, Yanto mengembalikan pola alur pada ban bekas agar memiliki daya cengkeram lebih baik. Usaha ini telah ia jalani selama kurang lebih 12 tahun dan menjadi sumber penghasilan utama baginya, dengan pendapatan harian yang bisa mencapai Rp200 ribu.

Baca Juga: Guru PNS di Pangandaran Jadi Orator Demo Warga, PGRI Beri Teguran Keras

“Kalau kondisi santai dan pikiran tenang, semalam bisa menyelesaikan 20 sampai 30 ban,” ujar Yanto, Kamis (17/7/2025).

Ban bekas yang masih layak pakai ia beli dari bengkel-bengkel di sekitar Pangandaran dengan harga berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per buah. Setelah mengukirnya sedemikian rupa, ban-ban tersebut ia jual kembali dengan harga Rp30 ribu dan dititipkan di sejumlah bengkel lokal.

Menurut Yanto, meski ban hasil ukiran bukan solusi permanen, namun cukup membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi keuangan terbatas.

“Kalau lagi bokek, ini bisa jadi pilihan sementara. Yang penting ban masih aman dan tidak terlihat benangnya,” ucapnya.

Ia menegaskan, hanya ban yang masih memiliki ketebalan cukup yang akan ia ukir. Jika sudah menampakkan serat atau benang, ia menolak untuk mengolahnya demi menjaga keselamatan pengguna jalan.

Inovasi Yanto tidak hanya memberi nilai ekonomi baginya. Kemudian juga memberikan solusi alternatif yang terjangkau bagi warga Pangandaran yang membutuhkan ban murah namun masih layak pakai.

(Sajidin)

Guru PNS di Pangandaran Jadi Orator Demo Warga, PGRI Beri Teguran Keras

0
Poto: Tangkapan layar di Vidio tiktok saat YS melakukan Orasi di kantor desa Cicapar Pangandaran
Poto: Tangkapan layar di Vidio tiktok saat YS melakukan Orasi di kantor desa Cicapar Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pangandaran menjadi sorotan publik usai terekam menjadi orator dalam aksi demonstrasi warga di depan Kantor Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Aksi tersebut terekam dalam video pendek yang tersebar luas melalui aplikasi TikTok dan WhatsApp. Dalam rekaman itu, guru berinisial YS, warga Desa Cicapar, terlihat berorasi di tengah kerumunan massa yang menuntut Kepala Desa Cicapar, Imat, untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Warga Desa Cimindi Pangandaran Siaga Satu, Enam Ternak Mati Diduga Diserang Hewan Buas

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa YS merupakan tenaga pengajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Dalam orasinya, YS menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran kepala desa yang disebut sedang melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Purwakarta, padahal ratusan warga sudah berkumpul untuk menyampaikan aspirasi.

“Pak Bunyamin, punten pang wartoskeun ka Kuwu Imat. Bade naon ka KDM? Apal masyarakatna rek datang, ninggalkeun masyarakat. Eta naon sih, tujuanna apa?” teriak YS dalam orasinya.

Tak hanya itu, YS juga menyampaikan sindiran kepada pemerintah desa, “Yeuh urang Cicapar teh palalinter, ulah minteran deui,” katanya, yang kemudian disambut teriakan warga lainnya yang menuntut kepala desa segera mengundurkan diri.

Klarifikasi PGRI Pangandaran

Ketua PGRI Kecamatan Padaherang, Endis, membenarkan bahwa YS merupakan guru yang bertugas di wilayahnya. Setelah video itu beredar, pihaknya langsung memanggil YS untuk dimintai klarifikasi.

“Iya, benar yang bersangkutan mengajar di wilayah kami. Dan setelah kami minta penjelasan, YS mengaku tidak memahami sepenuhnya konsekuensi dari tindakannya,” jelas Endis.

Meski demikian, Endis menyayangkan tindakan YS yang dinilai kurang mencerminkan etika profesi sebagai seorang guru PNS. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan teguran keras kepada YS dan memintanya untuk tidak mengulangi perbuatannya.

“Sudah ditegur oleh pengawas dan Korwil. Karena ini menyangkut marwah seorang guru. Di masyarakat, guru punya posisi yang harus dijaga,” tegasnya.

Namun, Endis memastikan bahwa tidak akan ada Surat Peringatan (SP) yang dijatuhkan kepada YS karena insiden ini dianggap masih dalam batas yang bisa ditoleransi. Terlebih, YS telah mengakui kesalahan dan berjanji tidak akan mengulanginya.

“Permasalahan ini tidak terlalu berat dan masih bisa disikapi secara bijak. Yang bersangkutan sudah menyadari kesalahan dan berjanji tidak mengulang. Jadi kami berikan kebijakan berdasarkan sisi kemanusiaan,” pungkasnya.


(Sajidin)