PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Proyek jembatan Sodongkopo yang menghubungkan Nusawiru dan pantai batu karas kecamatan Cijulang kabupaten Pangandaran saat ini sedang tahap finishing dan di prediksi selesai akhir Januari 2026.
Proyek Jembatan Sodongkopo Pangandaran sudah mendekati rampung, dan saat ini progresnya sudah mencapai 98,11 persen.
Hal tersebut di sampaikan Pengawas Proyek Jembatan Sodongkopo Pangandaran, Hendra. Menurutnya, pekerjaan sudah memasuki tahap akhir.
Baca Juga: Peresmian Jembatan Sodongkopo Sangat Dinanti Masyarakat Pangandaran
“Pekerjaan jembatan Sodongkopo Pangandaran tinggal finishing, hanya bagian yang mudah-mudah saja sedang di kerjakan,” ungkap Hendra kepada FOKUSJabar.id, Sabtu (27/12/2025).
Hendra melanjutkan, bahwa saat ini proyek jembatan Sodongkopo Pangandaran dengan panjang 140 meter, tinggal tahap pengerjaan pagar di bagian atas.
“Pekerjaan jembatan Sodongkopo, 100 persen selesai diprediksi pada tanggal 28 Januari 2026 mendatang. Dan semoga saja tidak ada kendala hingga nanti di resmikan,” jelasnya.
Walaupun, secara kasat mata jembatan Sodongkopo Pangandaran sudah bisa di gunakan. Pada kenyataannya belum bisa di pergunakan untuk di lintasi.
“Jadi, kita tunggu hasil dari uji kelaikan kemarin. Kenapa? Karena semuanya harus ada sertifikat laik fungsi. Jangan sampai sertifikat itu belum keluar sudah di gunakan,” ucapnya.
Masyarakat Harap Bersabar
Karena, Hendra mealanjutkan, jika ada kejadian yang tidak di inginkan, pihaknya tetap yang harus bertanggung jawab. Oleh karena itu, masyarakat di minta untuk tetap bersabar hingga sertifikat laik fungsi tersebut keluar.
Baca Juga: Ekonomi Masyarakat Bakal Meningkat, Setelah Jembatan Sodongkopo Pangandaran Diresmikan
“Harap bersabar dulu sampai sertifikat laik keluar. Dan kami mohon doa dari semua, semoga hasil uji laik kemarin cepat keluar dengan hasil yang di harapkan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, bahwa proyek jembatan Sodongkopo yang menghubungkan Nusawiru dan pantai Batu karas di biayai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Jabar.
Senilai Rp55,4 miliar, dengan lama pekerjaan 255 hari kalender, terhitung sejak tanggal 21 April 2025. Dengan panjang jembatan 140 meter dan lebar 7 meter, dan jalur bagi para pejalan kaki, masing-masing 2,5 meter.
(Sajidin)
