spot_img
Selasa 2 Desember 2025
spot_img

Jabar Model Penerapan SMK go Global, Ini Kata Erwan Setiawan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wagub Jabar, Erwan Setiawan menyatakan, Jabar siap menjadi laboratorium nasional bagi pengembangan SMK berkelas dunia yang mampu melahirkan talenta siap bersaing di pasar global.

Kesiapan tersebut didukung oleh keberadaan 2.098 SMK (1,02 juta siswa). Kondisi tersebut menjadikan Jabar sebagai salah satu kantong pekerja migran terbesar kedua di Indonesia.

BACA JUGA:

Hari Ini, Pemprov Jabar Terapkan WFH 50:50

“Jawa Barat siap menjadi laboratorium nasional untuk pengembangan SMK kelas dunia yang tidak hanya unggul di lokal tetapi juga melahirkan talenta global,” kata Wagub Jabar saat mendampingi kunjungan kerja Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimim Iskandar di SMKN 1 Kota Bandung, Senin (1/12/2025) kemarin.

Program SMK go Global yang diinisiasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menempatkan Jawa Barat sebagai provinsi model dalam penerapan pendidikan vokasi berstandar internasional.

Tujuan program tersebut untuk memperluas jejaring global serta mempersiapkan lulusan SMK memasuki pasar kerja dunia.

“Program ini bukan sekadar membuka peluang kerja. Namun juga membangun pengalaman global bagi anak-anak kita,” kata Wagub Jabar.

Untuk mempercepat implementasi program, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengumpulkan 507 Kepala SMK se-Jabar di Aula SMKN 1 Kota Bandung.

Pertemuan tersebut membahas strategi penguatan lulusan vokasi agar mampu memenuhi kebutuhan kompetensi pasar kerja internasional.

BACA JUGA:

KDM Ajak Kades Jaga Citra Positif demi Jawa Barat Istimewa

Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menegaskan, pembenahan pendidikan vokasi harus dilakukan secara menyeluruh.

“Pasar kerja global menuntut standar baru. Karena itu, kurikulum, kompetensi hingga kesiapan siswa bekerja di luar negeri harus kita benahi dari hulu sampai hilir,” kata Muhaimin.

Tahun ini, Pemerintah menargetkan penempatan 500 lulusan SMK di luar negeri dan satu juta lulusan pada 2026.

Pada minggu kedua Desember, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat akan memberangkatkan peserta pertama program SMK go Global.

“Kita terus kuatkan kecakapan atau skill dan bahasa agar bisa mengisi peluang-peluang kerja yang terbuka di luar negeri,” tutup Muhaimin.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru