CIAMIS,FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, menjelaskan bahwa Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) merupakan alat kelengkapan baru di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRI) yang memiliki fungsi setara dengan Badan Anggaran maupun Badan Kerja Sama Antarparlemen. Hal itu disampaikan Agun saat menghadiri Festival BAM yang digelar di Situs Ciung Wanara, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Senin (24/11/2025).
Agun menegaskan BAM terbentuk sebagai badan yang khusus menangani penyerapan aspirasi masyarakat. Baik aspirasi yang tersampaikan langsung ke DPR maupun jemput bola melalui kunjungan ke berbagai daerah.
Baca Juga: Generasi Muda Harus Berani Tolak Money Politik
“Ada aspirasi yang datang ke DPR, ada juga yang harus kita datangi langsung. Banyak persoalan di masyarakat yang tidak terungkap dan itu perlu segera kita cari solusi,” ujarnya.
Salah satu isu besar yang menjadi perhatian BAM, kata Agun, adalah maraknya praktik money politics yang membuat biaya Pemilihan Umum (Pemilu) melonjak sangat tinggi. Kondisi ini Ia sebut menghambat generasi muda, mahasiswa, dan aktivis yang ingin masuk ke dunia politik tetapi tidak memiliki modal besar.
“Kalau masalah ini tidak kita antisipasi, peluang anak muda untuk masuk parlemen akan semakin kecil. Karena biaya politiknya sangat besar,” tegasnya.
Agun menyebutkan, gerakan Stop Money Politik yang kini digaungkan bertujuan menumbuhkan optimisme. Kemudian menumbuhkan keyakinan bahwa Pemilu dapat terlaksana secara bersih tanpa praktik politik uang.
“Catatan aspirasi dari kegiatan di Ciamis ini akan kami bawa dan sampaikan ke DPRI,” jelasnya.
Ia menambahkan, seluruh aspirasi yang terhimpun akan menjadi pembahasan dan DPR proses sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan.
“Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah menuju Pemilu yang lebih terintegrasi, efisien, dan mampu melahirkan pemimpin terbaik,” pungkasnya.
(Husen Maharaja)
 merupakan alat kelengkapan baru di DPRI){kind=link}