JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden RI, Prabowo Subianto berencana membuat sekolah terintegrasi bagi anak-anak dari keluarga menengah ke bawah.
Sekolah terintegrasi tersebut untuk memperkuat akses pendidikan layak untuk semua kalangan.
Ini akan melengkapi Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat yang sudah diresmikan pemerintah.
BACA JUGA:
Prabowo Subianto Putus Rantai Kemiskinan Lewat 2 Strategi
“Pak Presiden memerintahkan untuk mulai memikirkan sekolah terintegrasi yang akan menampung anak-anak dari keluarga menengah ke bawah. Terutama dari desil 3, 4, 5 dan 6,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno.
Dia menjelaskan, sekolah terintegrasi akan dibangun di setiap kecamatan, menggabungkan jenjang pendidikan SD, SMP, SMA/SMK dalam satu kawasan terpadu.
BACA JUGA:
Soal KRL Jabodetabek, Pemerintah Pesan 23 Set Kereta
Tiap sekolah dilengkapi fasilitas laboratorium, bengkel vokasional, pusat olahraga serta sarana seni dan teknologi. Semua itu untuk menciptakan lingkungan belajar yang modern dan menyeluruh.
“Sekolah ini tidak hanya fokus pada sains dan teknologi. Tapi mengembangkan seni dan olahraga. Jadi, dari STEM kita tingkatkan menjadi STEAM, Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics dan Sport,” jelas dia.
Menurut rencana, sebagian sekolah terintegrasi nantinya merupakan hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang sudah ada, mengikuti pola yang telah diterapkan pada beberapa Sekolah Garuda.
Adapun Sekolah Garuda dikhususkan bagi siswa unggulan atau berprestasi. Sementara Sekolah Rakyat dibuka untuk siswa dari keluarga prasejahtera yang ada di kelompok desil 1 dan 2.
BACA JUGA:
Prabowo Subianto Dukung Kereta Khusus Petani dan Pedagang
“Kalau Sekolah Rakyat dikawal oleh Menteri Sosial dan Menko Penmas untuk desil 1 dan 2. Dan Sekolah Unggul Garuda untuk siswa unggulan. Maka sekolah terintegrasi ini adalah jembatan bagi keluarga menengah ke bawah agar bisa naik kelas,” ujar Pratikno.
Pratikno menuturkan, gagasan ini masih dikaji lebih mendalam oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Dia mengatakan, Prabowo Subianto ingin membangun sistem pendidikan yang inklusif dan merata. Sehingga pada akhirnya bisa mengentaskan kemiskinan di Tanah Air.
“Presiden ingin setiap anak Indonesia tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas dan kesempatan untuk berkembang,” katanya.
(Bambang Fouristian)


