GARUT,FOKUSJabar.id: Sebuah gudang pengepul barang rongsokan di Kampung Sarjambe, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, hangus terbakar, Sabtu (11/10/2025). Si jago merah melalap bangunan berukuran 10×20 meter persegi itu selama hampir enam jam, menyebabkan kerugian materiel diperkirakan mencapai Rp500 juta.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut, Basuki Eko, mengatakan kebakaran terjadi di gudang milik Komar Sidik (60). Pihaknya menerima laporan kejadian sekitar pukul 10.16 WIB dan segera mengerahkan tim ke lokasi.
Baca Juga: Tekan Pengangguran, Kemnaker Siap Latih Ribuan Warga Garut
“Unit pertama tiba di lokasi hanya enam menit setelah laporan kami terima. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman,” ujar Basuki, Sabtu malam.
Empat unit mobil pemadam terjun ke lokasi, terdiri dari 1 unit Pancar Pos Leles, 2 unit Supply Mako, dan 1 unit Pancar Limbangan. Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena banyaknya material mudah terbakar di dalam gudang. Api baru berhasil terpadamkan sepenuhnya sekitar pukul 16.50 WIB, setelah petugas berjibaku selama kurang lebih enam jam.
Dugaan sementara, kebakaran terpicu oleh korsleting listrik di bagian belakang gudang. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih berjalan untuk memastikan penyebab pastinya.
Camat Leles, Aliyudin, menuturkan bahwa selain bangunan gudang yang ludes, satu unit mobil siaga Desa Cangkuang yang terparkir di dekat lokasi juga mengalami kerusakan ringan akibat panas. Beruntung, api tidak merembet ke pemukiman warga berkat posisi gudang yang ada di antara kolam dan kebun di sekelilingnya.
“Petugas Damkar juga berhasil menyelamatkan aset lain senilai sekitar Rp100 juta,” ujarnya.
Basuki memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Proses pemadaman berjalan lancar berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk unsur Redkar Kecamatan Leles, Babinsa, Babinkamtibmas, serta masyarakat setempat di bawah komando Dandu Aries Ristiansyah.
Setelah api berhasil terpadamkan dan memastikan situasi aman, petugas Damkar melakukan pemeriksaan peralatan sebelum kembali ke markas untuk melanjutkan piket kesiapsiagaan.
(Y.A. Supianto)
