PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang perempuan ditemukan tewas mengambang di Sungai Citanduy, Dusun Majingklak, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jumat (3/10/2025) siang.
Korban diketahui bernama Sri Purwaningsih (29), warga Desa Purwasari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh warga bernama Regi Ramdan (24) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu warga tengah memancing di sekitar lokasi, kemudian melaporkannya ke Polsek Kalipucang.
BACA JUGA: Antisipasi Keracunan MBG, Kemenag Pangandaran Minta Makanannya Dicoba Dulu Oleh Guru
Petugas kepolisian bersama tim SAR, Tagana, dan Polair Pangandaran langsung mendatangi lokasi. Proses evakuasi dilakukan dengan mengangkat jasad korban ke pinggir sungai, kemudian dibawa ke Puskesmas Kalipucang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Plt Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana, membenarkan bahwa telah adanya peristiwa temu mayat perempuan di aliran sungai Citanduy Kalipucang. Saat ini pihak kepolisian sedang mendalami peristiwa tersebut, dengan dibantu oleh tim Dokter dari puskesmas Kalipucang.
Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya meninggalkan rumah pada Rabu (1/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi R-4052-BN. Pagi harinya, motor tersebut ditemukan warga di tanggul Sungai Citanduy, tepatnya di belakang Bendung Manganti.
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke sungai. Dugaan itu diperkuat oleh keterangan pihak keluarga yang menyebutkan korban tengah mengalami depresi setelah bayi yang dikandungnya meninggal di dalam kandungan.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
BACA JUGA: Ini yang Dirasakan 8 Siswa MI Attarbiyah Pangandaran Usai Santap MBG
Polisi sendiri telah melakukan sejumlah tindakan, mulai dari olah TKP, pengumpulan keterangan saksi, hingga pembuatan berita acara penolakan otopsi dan penyerahan jenazah.
Kasus ini menambah daftar panjang peristiwa tragis yang terjadi di aliran Sungai Citanduy. Aparat mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar serta memberikan perhatian khusus kepada anggota keluarga yang mengalami tekanan psikologis, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
(Sajidin)
 siang.){kind=link}