BANJAR,FOKUSJabar.id: Sejumlah perwakilan masyarakat Desa Neglasari mendatangi kantor Wali Kota Banjar untuk menyampaikan protes terkait penolakan peminjaman ambulans oleh Puskesmas Banjar 2. Mereka menuntut agar kepala puskesmas tersebut segera dicopot dari jabatannya.
Ketua Karang Taruna Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Erwin Saleh, mengatakan aspirasi itu merupakan desakan langsung dari warga yang kecewa terhadap pelayanan Puskesmas Banjar 2.
Baca Juga: Keracunan MBG, Dua Siswa SMPN 4 Pamarican Ciamis Dirujuk ke RSUD Kota Banjar
“Banyak laporan dari masyarakat. Maka dari itu, saya sampaikan kepada Wali Kota agar Kepala Puskesmas Banjar 2 dicopot,” ujar Erwin, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, jika tuntutan masyarakat tidak direspons, aksi unjuk rasa bisa saja digelar. Namun, setelah melalui pertimbangan, mereka memilih menempuh jalur audiensi demi menjaga kondusivitas di Kota Banjar.
Selain meminta pencopotan jabatan, warga juga menuntut adanya perbaikan layanan kesehatan di Puskesmas Banjar 2 serta permintaan maaf resmi dari kepala puskesmas kepada masyarakat.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjar Sudarsono menegaskan bahwa usulan pencopotan sudah diserahkan ke BKSDM Kota Banjar untuk diproses.
“Soal pencopotan jabatan sudah masuk ke BKSDM. Kalau menyangkut pelayanan masyarakat, saya tidak akan segan mengambil tindakan tegas,” kata Sudarsono.
Namun terkait permintaan maaf, menurut Sudarsono, hal itu sudah dianggap cukup. Ia juga memastikan adanya perubahan SOP penggunaan ambulans, sehingga masyarakat kini bisa langsung menghubungi sopir ambulans ketika membutuhkan layanan darurat.
Sudarsono berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Mudah-mudahan hal ini jadi yang terakhir. Pelayanan masyarakat harus lebih diutamakan,” pungkasnya.
(Agus)
