BANJAR,FOKUSJabar.id: Puluhan elemen masyarakat mendatangi Polsek Banjar, Senin (15/9/2025), sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang mantan anggota TNI.
Dalam aksinya, massa mendesak pihak kepolisian segera menahan dan memproses hukum pelaku. Tidak hanya ke Polsek Banjar, mereka juga bergerak menuju rumah terduga pelaku di Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari.
Baca Juga: Mantan Pejabat Pemkot Banjar Jadi Korban Penganiayaan
Untuk mengantisipasi kericuhan, aparat Polres Banjar disiagakan di sekitar lokasi kediaman terduga pelaku. Setelah itu, massa melanjutkan aksi ke Markas Polres Banjar di Jalan Siliwangi, karena beredar informasi bahwa pelaku telah diamankan di sana.
Di depan Mapolres, massa membentangkan spanduk bertuliskan penolakan terhadap rasisme dan ajakan untuk membebaskan Banjar dari jeratan rentenir.
Aspirasi Masyarakat
Salah seorang warga, Yayan, menegaskan kasus ini harus diusut hingga tuntas. Menurutnya, jika dibiarkan, kasus tersebut bisa menjadi bola panas yang mengancam kondusivitas Kota Banjar.
“Kami datang sebagai bentuk solidaritas. Ini sudah keterlaluan, apalagi korban adalah tokoh masyarakat,” ujarnya.
Kuasa Hukum Angkat Bicara
Kuasa hukum korban, Andi Maulana, SH, mengapresiasi solidaritas masyarakat yang turut mendukung kliennya. Ia menyebut, akibat penganiayaan tersebut, korban tidak dapat beraktivitas selama dua hari.
“Kehadiran masyarakat hari ini adalah wujud solidaritas terhadap klien kami yang mengalami penganiayaan,” kata Andi.
(Agus)
, sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penganiayaan){kind=link}