spot_img
Minggu 22 Juni 2025
spot_imgspot_img

Gelar Budaya Unper, Dicky Candra: Budaya Lahirkan Pemikiran Suci

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Puluhan SMA/sederajat se-Kabupaten/Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) berpartisipasi dalam acara Gelar Budaya di Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya.

Gelaran Budaya tersebut dipusatkan di Halaman Kampus Unper, Jalan Peta Kahuripan Kecamatan Tawang.

Acara itu dibuka secara langsung oleh Rektor Unper Tasikmalaya, Yadi Heryadi.

BACA JUGA:

Ratusan Pebasket Muda Adu Bakat di Taruna Bakti Cup 2025 Tasikmalaya

Gelar Budaya dihadiri Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra bersama sejumlah Seniman dan Budayawan.

Mereka tampil memaparkan ilmu-ilmu budaya yang menjadi peninggalan dan warisan nenek moyang Bangsa Indonesia.

Yadi Heryadi mengatakan, Gelar Budaya merupakan bagian dari Perguruan Tinggi dalam mendorong pelestarian budaya lokal dalam meningkatkan SDM.

“Kampus tidak hanya bergelut dengan ilmu-ilmu terapan dan teknologi modern. Namun menjadi pendorong kemajuan budaya-budaya dalam membangun peradaban bangsa,” ungkap Yadi Heryadi, Sabtu (21/6/2025).

Ia menjelaskan, budaya dan seni bagian terpenting dalam keberhasilan sebuah pendidikan karena mampu memperkuat integritas dan jati diri sebuah masyarakat, daerah dan negara.

BACA JUGA:

Kota Tasikmalaya 10 Besar MTQH ke-39 Tingkat Jabar 2025

“Dalam dunia pendidikan misalnya, seni dan budaya ini akan memperkuat integritas pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa,” ujarnya.

Yadi mengatakan, Unper terus berusaha untuk menghasilkan SDM yang unggul dengan tetap menjaga dan mempertahankan nilai-nilai budaya kearifan lokal.

“Kami ingin mencetak SDM Indonesia yang tetap memiliki nilai-nilai budaya yang kental dan kuat. Namun mereka juga tetap memiliki nilai-nilai daya saing yang unggul dan modern secara global,” imbuhnya.

Menurutnya, pengembangan kegiatan usaha dengan berbasis budaya perlu dipertahankan. Pasalnya sebagai warisan yang mampu menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.

“Kita memang dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Tapi Budaya kearifan lokal tetap terjaga dan tertanam dalam diri serta jiwa kita sebagai identitas dan jati diri anak bangsa,” imbuhnya.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra mengungkapkan, Budaya itu harus dimengerti serta dipahami secara baik serta bijak. Sehingga mampu membentuk pribadi-pribadi yang baik dan santun.

“Seni dan budaya merupakan identitas bangsa dan peninggalan leluhur. Karena itu jangan merasa malu untuk memilikinya. Sebab, inilah ciri khas dan identitas yang harus kita pelihara dan lestarikan sepanjang masa,” ungkapnya.

Dia menekankan pentingnya untuk memahami secara utuh akan makna dan maksud budaya. Dengan begitu tidak sekadar melakukan sebagai formalitas dalam kehidupan.

BACA JUGA:

Dicky Candra: Bandara Wiriadinata Tasikmalaya Dihidupkan Kembali

“Penting bagi semua untuk memahami dan mengenal dahulu apa itu budaya serta dari mana lahirnya. Karena sejatinya budaya ini akan melahirkan pemikiran-pemikiran yang suci, karakter dan pribadi yang mulia, perilaku yang sopan dan santun. Di sinilah budaya yang membuat individu memiliki nilai,” katanya.

“Budaya ini tidak sekedar formalitas pelaksanaannya. Tapi harus benar-benar dihayati. Sehingga membuat seseorang jadi pembeda,” Dicky menambahkan.

Dia berharap, Gelaran Budaya di lingkungan Kampus, mampu menumbuhkan semangat untuk terus menjaga nilai-nilai seni budaya daerah agar tetap lestari dan terjaga ditengah gempuran arus modernisasi budaya luar.

(Seda/Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru