spot_img
Selasa 17 Juni 2025
spot_imgspot_img

KOPRI STITNU Al Farabi Pangandaran Gelar SIG, Teguhkan Kepemimpinan Perempuan untuk Keadilan Gender

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Korps PMII Putri (KOPRI) STITNU Al Farabi Pangandaran sukses menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) ke-IV, Jumat (13/6) lalu. Mengusung tema “Meneguhkan Gerakan Perempuan Dalam Kepemimpinan Untuk Keadilan Tanpa Bias Gender,” kegiatan ini bertujuan mencetak pemimpin perempuan berkualitas dan progresif.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Komisariat STITNU Al Farabi Pangandaran, Ketua KOPRI STITNU Al Farabi Pangandaran, serta beberapa perwakilan dari Pengurus Cabang Ciamis-Pangandaran.

Ketua Panitia SIG, Halimatussa’diyah, menjelaskan bahwa melalui tema tersebut, KOPRI memiliki komitmen kuat untuk menciptakan pemimpin perempuan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mampu berkontribusi di berbagai bidang. Hal ini juga mencakup upaya menghilangkan diskriminasi dan stigma sosial terhadap perempuan.

BACA JUGA: Kantor PT PMB di Pangandaran Dirusak, Video Kejadian Viral di Media Sosial

“KOPRI juga berkomitmen untuk mewujudkan keadilan tanpa bias gender, baik di dalam organisasi maupun di masyarakat,” kata Halimatussa’diyah, Senin (16/5/2025). 

Ia menambahkan bahwa tujuannya adalah memastikan kesetaraan akses dan kesempatan bagi perempuan, sehingga mereka dapat mewujudkan potensi penuh dan meraih kemajuan bersama.

Menurut Halimatussa’diyah, sebagai bagian dari PMII, khususnya KOPRI, gerakan feminis dalam kesetaraan gender ini berlandaskan pada nilai-nilai keaswajaan, khususnya Aswaja an-Nahdliyah. 

“Jika ditarik pada gerakan-gerakan kesetaraan gender warga Nahdliyin (PMII), khususnya perempuan, diharapkan tidak ke kiri dan tidak pula ke kanan, artinya harus tetap moderat dalam melakukan sebuah tindakan dan tetap pada koridornya sebagai warga pergerakan,” katanya.

Ketua KOPRI STITNU Al Farabi Pangandaran, Nova Merisa, menegaskan bahwa kegiatan SIG ini adalah program wajib dalam jenjang kaderisasi bagi anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

“Dari SIG juga dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua gender, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam perjuangan kesetaraan gender,” ujar Nova.

Setelah SIG, Nova berharap para peserta dapat terus membangun solidaritas dan saling merangkul untuk mengawal PMII agar lebih besar. Ia juga menekankan pentingnya memastikan mereka tetap mau berproses dalam PMII. 

BACA JUGA: Korban Tenggelam Pangandaran Ditemukan di Tengah Laut

“Sehingga kita bisa saling bersinergi antara kader laki-laki dan perempuan PMII dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di internal lembaga begitupun di lingkungan eksternal,” pungkasnya.

Dengan adanya SIG ini, KOPRI STITNU Al Farabi Pangandaran optimis dapat mencetak kader-kader perempuan yang tidak hanya berintelektual, tetapi juga berjiwa pemimpin dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.

(Sajidin/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru