BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran terhadap kesehatan reproduksi, terutama di kalangan generasi muda. Menurutnya, topik ini masih sering dianggap tabu padahal memiliki peran penting dalam menentukan kualitas generasi masa depan.
“Di tengah gaya hidup yang serba cepat dan tantangan pergaulan yang semakin kompleks, anak muda harus lebih peduli terhadap tubuh dan mental mereka. Menjaga kebersihan diri, memahami batasan pergaulan, dan menerapkan pola hidup sehat harus menjadi kebiasaan sehari-hari,” ujar Erwin saat menghadiri seminar kesehatan, Kamis (29/5/2025).
Baca Juga: 10 TPU Penuh, Pemkot Bandung Terapkan Sistem Tumpang
Ia menyebutkan, tubuh yang sehat adalah pondasi penting untuk berpikir jernih. Kemudian bersosialisasi secara positif, dan menjadi pribadi yang aktif di tengah masyarakat. Untuk itu, edukasi kesehatan, termasuk reproduksi, harus diberikan sejak dini.
Erwin juga mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bandung. Ia menilai ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bandung dalam program ‘Bandung Utama’.
“Program ini berfokus pada pembangunan masyarakat yang unggul dan religius, dengan kesadaran tinggi terhadap pendidikan, kesehatan, serta nilai-nilai moral. Kegiatan LDII ini adalah wujud nyata dalam membentuk karakter pemuda yang kuat dan berintegritas,” katanya.
Kesiapan Generasi Muda Menghadapi Bonus Demografi
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Bandung, Edi Sunandar, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata. Bertujuan untuk meningkatkan kesiapan generasi muda menghadapi masa depan, terutama menjelang masa bonus demografi.
“Kami prihatin dengan kondisi generasi muda saat ini, banyak dari mereka tumbuh dalam lingkungan yang kurang ideal. Seminar ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pembentukan generasi yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual,” tutur Edi.
Ia menambahkan, persiapan untuk membentuk generasi unggul seharusnya dilakukan sejak sebelum pernikahan. Menurutnya, calon orang tua perlu memahami pentingnya menjaga diri, agar kelak mampu membentuk keluarga yang kuat dan berdaya.
Kegiatan ini diikuti oleh remaja dari berbagai kecamatan di Kota Bandung, baik secara langsung maupun daring. Materi seminar mencakup edukasi kesehatan reproduksi, pola hidup bersih dan sehat, serta perencanaan keluarga yang bertanggung jawab.
“Harapan kami, para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Kemudian menyebarkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun masa depan bangsa,” pungkas Edi.
(Yusuf Mugni)
