CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menegaskan pentingnya menjadikan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sebagai forum yang realistis, terukur, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Dalam Musrenbang ini, jangan sampai kita berbicara panjang lebar, namun tidak sebanding dengan kemampuan fiskal yang kita miliki,” ungkap Herdiat dalam sambutannya, Senin (28/4/2025).
Menurut Herdiat, setiap tahun, usulan anggaran dari desa hingga kabupaten mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Namun, kemampuan keuangan daerah hanya sekitar Rp 100 miliar.
Baca Juga: Motif Cemburu, Pria di Ciamis Bunuh Pacarnya di Kamar Kosan
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita hanya sekitar Rp 111 miliar kotor. Setelah dipotong untuk penerangan jalan umum (PJU) dan kebutuhan lainnya, hanya tersisa sekitar Rp 100 miliar. Ini yang harus kita pikirkan bersama, bagaimana cara meningkatkan potensi daerah,” ujarnya.
Herdiat juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam Musrenbang. Selama ini, kata Herdiat, Musrenbang cenderung fokus pada pengeluaran, tanpa memikirkan bagaimana mencari pendapatan yang dapat membiayai pembangunan.
“Selama ini Musrenbang lebih banyak membahas bagaimana menghabiskan uang, padahal kita juga harus berpikir tentang bagaimana mencari uang tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Ciamis, Nanang Permana, menambahkan bahwa sebagai bagian dari pemerintahan daerah, DPRD harus terlibat secara serius dalam setiap tahapan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
“Sebagai wujud nyata kontribusi DPRD, kami akan menyampaikan pokok-pokok pikiran (Pokir) yang berdasarkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat,” ungkap Nanang.
(Husen Maharaja)
 sebagai forum yang realistis){kind=link}