CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bencana tanah bergerak di Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, terus meluas. Hingga Minggu (6/4/2025), jumlah rumah warga yang terdampak tercatat meningkat menjadi 12 unit, dari sebelumnya 10 rumah.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dusun Sindangjaya, Gungun Gunari Supriatna. Ia menyebut bahwa pendataan sementara menunjukkan pergerakan tanah masih berlangsung dan terus mengancam permukiman warga.
Baca Juga: Jalur Cimaragas–Cidolog Ditutup Total Akibat Jalan Amblas, Pengendara Dialihkan ke Jalur Alternatif
“Hari ini sudah tercatat 12 rumah warga yang terdampak. Angka ini bisa saja bertambah jika pergerakan tanah terus terjadi,” ujar Gungun.
Ia juga menjelaskan, peristiwa tanah bergerak kali ini merupakan yang paling parah dibandingkan dengan kejadian serupa pada tahun 2020 lalu.
“Saat kejadian tahun 2020, hanya satu rumah yang mengalami kerusakan. Sekarang sudah 12 rumah terdampak, dan kondisinya jauh lebih serius,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga terdampak, Dasim (61), mengaku merasa was-was setiap malam, terlebih saat hujan turun. Ia menceritakan bahwa aktivitas pergerakan tanah masih terasa hingga dini hari.
“Semalam saya tidak bisa tidur karena terus waspada. Pagi tadi tiang penyangga rumah patah, itu tanda tanah masih bergerak,” ungkap Dasim.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi dan bantuan bagi mereka yang terdampak, mengingat kondisi tanah yang masih labil dan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih lanjut.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
