spot_img
Sabtu 8 Maret 2025
spot_img

PLN UP3 Tasikmalaya, Luncurkan Electrifying Agriculture Untuk Mendukung Swasembada Pangan

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Untuk mendukung Program Nasional menuju Swasembada Pangan, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tasikmalaya meluncur program Electrifying Agriculture dengan Penyalaan Pompanisasi tenaga listrik untuk pengairan lahan persawahan.

Program Electrifying Agriculture, merupakan langkah nyata Perusahaan PLN untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sebagai proyek strategis Pemerintah dengan optimalisasi energi listrik untuk transformasi Pertanian Modern.

Manager PLN UP3 Tasikmalaya, Arief Rahman Hakim mengatakan, electrifying agriculture dilaksanakan dengan bekerjasama Dinas Pertanian setempat dengan mengoptimalkan energi listrik.

BACA JUGA: Safari Ramadhan Perdana, Wali Kota Tasikmalaya Ajak Warga Perkuat Nilai Keagamaan

“Program Electrifying Agriculture dengan Penyalaan Pompanisasi dengan energi listrik untuk kelompok Tani di lakukan di berbagai desa di wilayah Priangan Timur mulai dari Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran, Ciamis Garut serta Kabupaten Kuningan,” kata Arief Rahman Hakim Sabtu (8/0/2025).

Ia menyebutkan, Pompanisasi bentuk komitmen PLN guna, mendukung dan berkontribusi positif dalam mensukseskan program pemerintah yakni Swasembada Pangan Indonesia.

“Program ini akan meningkatkan produksi hasil pertanian petani, baik segi kualitas maupun kuantitas pertanian sehingga, mendukung tercapainya swasembada pangan masyarakat,” ujarnya.

Ia menuturkan, Melalui program ini, optimalisasi pengairan lahan pertanian secara modern bisa lebih maksimal sehingga, lahan pertanian selalu teraliri air tanpa harus nunggu hujan atau menyedot air.

“Seperti kita ketahui, selama ini banyak petani kita mengandalkan sawah tadah hujan sehingga dengan program ini, penyediaan air untuk pengairan sawah dengan listrik bisa lebih optimal, dengan harapan petani bisa panen beberapa kali dalam setahun sehingga, penghasilan petani ikut meningkat serta hasil panen juga meningkat,” kata dia.

Arief menambahkan, Saat ini Penyediaan pengairan tenaga listrik ditargetkan hingga 40 lokasi sebagai dukungan percepatan peningkatan produksi pangan Nasional.

“PLN sebagai perusahaan BUMN terus hadir untuk mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian dan efisiensi kerja petani di wilayah yang sulit mendapatkan air untuk meningkatkan produksi hasil pertanian,” kata dia.

Sementara Ketua Kelompok Tani Setiabudi Kabupaten Pangandaran Iip Saripudin mengaku senang dengan Program electrifying agriculture PLN ini pasalnya, memudahkan petani dalam menanam padi di sawah.

“Selama ini kita hanya mengandalkan hujan turun baru bisa mengairi lahan pertanian kemudian ditanami namun, dengan program Pompanisasi modern ini, sawah terus teraliri air sehingga, kita bisa cepat menanam dan hasilnya pun bisa lebih maksimal,” kata Iip.

BACA JUA: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Tinjau Langsung Kinerja Perangkat Daerah

Ditambahkan, electrifying agriculture ini pun sangat membantu para petani meningkatkan hasil panennya karena, bisa panen beberapa kali dalam setahun yang biasanya setahun hanya satu kali panen.

“Tadinya kita harus menunggu hujan turun atau menyedot air dengan pompa bensin yang mahal, Nah, sekarang dengan Pompanisasi listrik dari PLN, sawah bisa ditanami beberapa kali karena selalu teraliri air maka, hasil panen pun meningkat,” ujar dia.

“Sejak hadirnya program Pompanisasi modern dari PLN, hasil pertanian para petani di kelompok Tani Setiabudi, meningkat baik kualitas maupun produksinya, dan terpenting penghasilan kami pun meningkat,” kata dia menambahkan. 

(Seda/Anthika Asmara)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img