spot_img
Rabu 5 Maret 2025
spot_img

Kondisi Memprihatinkan, Nomenklatur di Lapang Bhakti Banjar Rusak dan Membahayakan

BANJAR,FOKUSJabar.id: Kondisi nomenklatur di Taman Kota, yang lebih dikenal sebagai Lapang Bhakti, Banjar, kini memprihatinkan. Tak hanya rusak, struktur penyangganya yang miring juga berpotensi membahayakan warga yang beraktivitas di sekitar area tersebut.

Huruf-huruf pada nomenklatur tampak rusak dan sebagian tiang penyangga terlihat miring. Penyebab utama kerusakan ini adalah baut yang hilang dan berkarat, sehingga tiang tidak lagi kuat menahan beban. Selain mengurangi estetika taman kota, kondisi ini juga menimbulkan risiko bagi masyarakat yang kerap mengunjungi lokasi tersebut.

Baca Juga: Polres Banjar Bagikan Takjil Gratis Untuk Masyarkat di Bulan Ramadan

Warga Khawatir dan Minta Tindakan Cepat

Salah satu warga, Yadi, menyayangkan kurangnya perawatan terhadap Lapang Bhakti. Ia berharap dinas terkait segera mengambil langkah perbaikan untuk kondisi Nomenklatur di Lapang Bhakti Banjar tersebut. Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya meminta dinas segera memperbaiki nomenklatur yang rusak. Selain mengganggu estetika, kondisi saat ini juga berbahaya karena tiangnya sudah miring,” ujarnya, Rabu (05/03/2025).

Menurut Yadi, keberadaan nomenklatur yang rusak sangat mengkhawatirkan, terutama karena Lapang Bhakti sering menjadi lokasi berbagai acara yang menarik banyak orang.

“Lebih baik lepas dulu sebelum ada korban. Jika sampai runtuh, khawatir bisa menimpa orang yang sedang beraktivitas di sana,” tambahnya.

Ancaman bagi Pengunjung Pasar Malam

Warga lainnya, Tatang menyampaikan kekhawatiran yang sama. Ia menekankan pentingnya tindakan cepat dari pemerintah sebelum insiden terjadi.

“Sebelum ada korban, lebih baik dinas mencopot dulu nomenklatur itu. Apalagi sebentar lagi akan ada pasar malam di Lapang Bhakti, di mana akan banyak orang yang datang,” pintanya.

Dengan adanya keluhan dari warga, harapannya pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki atau menyingkirkan sementara struktur nomenklatur yang rusak demi keselamatan masyarakat. Keselamatan warga harus menjadi prioritas sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.

(Agus/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img