Rabu 8 Januari 2025

Bocah Penderita Hirschsprung Disease di Pangandaran Butuh Uluran Tangan 

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Seorang bocah bernama Zaki (10) di OPangandaran menderita penyakit hirschsprung disease. Karena penyakitnya itu, perut Zaki membesar dan harus menjalani operasi.

Reni, orangtua Zaki mengaku kesulitan dalam biaya pengobatan. Mengingat Ia mempunyai tiga anak sementara sang suami tidak bekerja beberapa bulan terakhir.

Zaki merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, anak pertama duduk di bangku SMK sedangkan anak yang bontot masih berusia 3 tahun.

Karena itu, ia merasa kesulitan mencari biaya pengobatan. Terlebih dalam satu pekan Ia harus dua kali bolak kontrol ke rumah sakit Margono Jawa Tengah.

Dalam satu kali kontrol saja, ia harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 800 ribu. Biaya tersebut untuk ongkos sewa mobil dan sopir.

“Satu kali kontrol biayanya sekitar Rp 800 ribu. Sedangkan satu minggu harus dua kali kontrol. Duit dari mana? Suami sudah 4 bulan nganggur,” ucap Reni di kediamannya di RT 07/03 dusun Balater, Desa Sindangwangi, kecamatan Padaherang, Kabupaten Jawa Barat Rabu, (8/1/2025).

Dari bekas operasinya itu, ia harus membeli kantung kolostomi untuk menampung kotoran akibat usus besar Zaki yang rusak.

“Dulu saya beli di apotik harga satu-nya sekitar Rp 75 ribu. Dan itu satu hari ganti setiap hari. Tapi sekarang beli di online harganya Rp 200 ribuan dapat 10 pcs,” katanya.

Untuk biaya sehari-hari, Reni mengatakan, sang suami suka mencari belut dan ikan (ngadorang). Dari hasilnya itu, ia jual ke tetangga atau menjual melalui online.

“Tapi kalau dapatnya sedikit, saya jualnya sudah matang. Lumayan uang nya buat kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

(Sajidin/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img