BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di beberapa titik yang terpasang di pohon jalur hijau di jalan Grilya, mengundang reaksi dari aktivis lingkungan hidup Kota Banjar, Jawa Barat.
Asep Nurdin salah satu aktivis lingkungan hidup dari Bale Rahayat anggota Walhi Jawa Barat, mengkritik keras terkait pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di sepanjang jalur hijau dan itu menjadi contoh buruk bagi calon kepala daerah yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan hidup salah satunya pelestarian alam yang berpotensi kerusakan pohon.
“Kami dari Paguyuban Bale Rahayat Walhi Jabar bersikap dan menolak kepada seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, paslon wali kota dan wakil wali kota yang memasang APK dengan cara dipaku di pohon, itu perilaku pengrusakan pohon dan tidak mengindahkan kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya Selasa (29/10/2024).
Hal senada juga diungkapkan oleh Dede Supriadi ketua dari Forum Aliansi Kedaulatan Rakyat (AKAR). Perilaku pemasangan APK di pohon sepanjang jalur hijau dengan cara dipaku di pohon jelas merusak kelestarian lingkungan hidup. Sebagai calon kepala daerah seharusnya memberikan contoh baik untuk masyarakat dengan mematuhi aturan perundang undangan lingkungan hidup.
“Ini contoh buruk buat calon pemimpin seharusnya mereka para calon memberikan contoh kepada masyarakat pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan harus ada tindakan atau teguran terhadap pengawasan tentang pemasangan APK,” kata dia.
BACA JUGA: Sejumlah Anggota DPRD hingga Mantan Wali Kota Banjar Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Tunjangan
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar Eri Wardhana, menanggapi terkait pemasangan APK yang terpasang di pohon sepanjang jalur hijau. Ia mengatakan bahwa dari jauh jauh hari dirinya selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup telah mengimbau agar pemasangan, APK tidak dipasang dengan cara dipaku.
“Sebenarnya boleh – boleh saja akan tetapi pemasangan jangan sampai di paku,” ungkapnya.
(Agus/Anthika Asmara)
 di beberapa titik yang terpasang di pohon jalur hijau di jalan Grilya, mengundang reaksi dari aktivis lingkungan hidup Kota Banjar, Jawa Barat.){kind=link}