Kamis 12 Desember 2024

Warga Sindangjaya Pangandaran Geram Dibohongi Pihak Desa

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Dadang, warga dusun Kersaratu, desa Sindangjaya, kecamatan Mangunjaya, Pangandaran, Jawa Barat merasa geram dengan pemerintah desa setempat. Pasalnya ia mengaku telah di bohongi oleh pihak desa.

Dia menceritakan kronologisnya, kejadian bermula dari pembangunan jembatan di wilayahnya yang menggunakan anggaran dana desa (DD) tahap 2 sebesar Rp 35 juta.

Menurut Dadang, anggaran tersebut sudah ada di rekening desa. Keterangan itu ia dapat dari pernyataan kepala dusun ketika bersosialisasi di dalam forum desa. 

Maka, ia mendapat perintah dari pihak desa untuk membuat panitia pelaksana pekerjaan. Di pekerjaan tersebut Dadang sebagai ketua panitia. 

Kemudian, Ia membuat kesepakatan tertulis dengan pihak desa. Di dalam surat perjanjian itu tertulis akan di kerjakan pada hari Rabu, (23/10) kemarin.

“Tapi sampai saat ini belum ada realisasinya,” ujar Dadang di temui di kediamannya Kamis, (24/10/2024).

Padahal lanjut dia, sebelum pekerjaan dimulai pihaknya telah berhutang ke material sebesar Rp 6 juta. Hal itu untuk mempercepat pembangunan sambil menunggu anggaran dari desa turun.

Pekerjaan di Desa Sindangjaya Pangandaran Tidak Berlanjut

Namun mirisnya pekerjaan tersebut tak kunjung terealisasikan. Melihat kejadian itu, Dadang mengaku kecewa. Dia memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaan tersebut.

“Sudah tidak usah berlanjut. Kita masyarakat Kersaratu paling gampang. Cuma Rp 35 juta mah kecil,” kata Dadang.

“Kita ngebangun Masjid aja hampir miliaran bisa. Cuma yang sayangnya pertanggungjawaban pemerintahan desa yang engga ada,” kata dia menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Badan Pengawas Desa (BPD) Sindangjaya Jamaludin mengatakan, bukan hanya itu saja, ia menyebutkan ada 5 titik pekerjaan di 3 dusun yang mandek. Sementara sudah di tuangkan di APBDES.

Di antaranya, pembangunan infrastruktur jembatan dan jalan. Menurutnya, pembangunan jalan yang lebih dominan.

“Jembatan cuma dua titik, yang banyak jalan desa,” kata Jamal di kediamannya.

Adapun anggaran keseluruhannya, Jamal menyebutkan sekitar Rp 381 juta. Anggaran tersebut lanjut ia, sudah masuk ke rekening desa.

“Kemungkinan sudah masuk ke rekening desa (anggran dana desa tahap 2). Soalnya sudah hampir ahir tahun,” jelasnya.

Sementara itu, kepala desa Sindangjaya Asep Roni dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp belum menanggapi.

(Sajidin/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img