BANDUNG,FOKUSJabar.id: Cagub Jabar Dedi Mulyadi (KDM) membawa misi Jabar Istimewa di Pilgub Jabar 2024. Cagub yang berpasangan dengan Erwan ini menyebut Jabar Istimewa pada praktiknya menekankan pentingnya pemimpin mengutamakan kesejahteraan rakyat. Salah satunya dengan memastikan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang terintegrasi.
“Istimewa ini, pemimpin mengistimewaian rakyatnya. Sekolahnya endidikannya terintegrasi mulai dari TK hingga SMA, bila perlu sampai perguruan tinggi. Walaupun lintas ke lembangaan,” kata KDM.
Sehingga di Jabar tidak ada lagi anak SMA yang sudah diterima dan sudah duduk diminta pulang gara-gara kurang tiga langkah, atau zonasi tidak memenuhi syarat.
Di masa mendatang PPDB akan dihapus, dan sebagai gantinya, siswa kelas 2 SMP sudah harus punya kursi dan meja di SMA, sehingga proses transisi pendidikan menjadi lancar.
BACA JUGA: Pj Bupati Garut: Pendidikan Kunci Sukses Pembangunan
Sistem ini untuk menghindari masalah anak-anak yang terpaksa keluar dari sekolah hanya karena masalah teknis, seperti ketidaksesuaian zonasi.
Selain pendidikan, layanan kesehatan yang komprehensif juga menjadi fokus. Fasilitas kesehatan akan diperkuat mulai dari puskesmas hingga rumah sakit provinsi. Namun, alih-alih membangun lebih banyak rumah sakit provinsi, layanan spesialis seperti jantung, paru-paru, kanker, dan bedah ortopedi akan dihadirkan di setiap kabupaten/kota.
“Dokter umum juga akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan spesialisasi yang dibiayai pemerintah, itu istimewa,” kata dia.
Jabar istimewa juga mencakup perbaikan sanitasi lingkungan, di mana setiap rumah akan memiliki akses sanitasi yang layak. Tidak akan ada lagi rumah tanpa listrik atau jalanan yang rusak.
(LIN)
