MEDAN,FOKUSJabar.id: Sebanyak 13 cabang olahraga PON XXI yang akan digelar di Sumatera Utara (Sumut) terancam gagal lelang peralatan pertandingan. Hal ini menyusul gagal lelang yang dialami cabang olahraga aquatik, khususnya di cabang olahraga renang.
Akibat gagal lelang peralatan pertandingan PON XXI, pertandingan cabang olahraga renang kemungkinan besar akan menggunakan timer atau pencatat waktu manual. Padahal dalam sebuah pertandingan resmi seperti PON, pencatat waktu otomatis menjadi salah satu hal krusial untuk keakuratan catatan waktu setip atlet.
BACA JUGA:
Senam Artistik Jabar Bertekad Raih Emas Pertama di PON XXI
Kondisi tersebut dipastikan akan mengurangi kualitas pertandingan di cabang olahraga renang. Apalagi, renang merupakan cabang olahraga yang membutuhkan keakuratan waktu dalam sebuah pertandingan.
“Kondisi ini akan sangat merugikan atlet yang sudah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun agar bisa tampil pada ajang olahraga bergengsi seperti PON ini,” kata Koordinator PON XXI Jabar untuk Wilayah Sumatera Utara, Aan Johana saat ditemui di Posko Kontingen PON XXI Jabar, Le Polonia Hotel, Jalan Ahmad Yani Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (28/8/2024).
Selain renang, lanjut Aan, sekitar 13 cabang olahraga PON XXI yang akan dipertandingan di wilayah Sumut dikabarkan terancam gagal lelang peralatan pertandingan. Dari total 65 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XXI, sebanyak 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin akan dipertandingkan di wilayah Sumut.
“Kalau benar terjadi gagal lelang peralatan pertandingan, ini jelas menjadi kerugian bagi semua kontingen provinsi peserta PON XXI. Kualitas pertandingan pun pasti akan turun. Kami berharap ada solusi terbaik untuk permasalahan ini,” Aan menegaskan.
Seperti dilansir beberapa media lokal Sumut, PT. Sinar Cahaya Anugerah sebagai vendor disebutkan belum bisa memenuhi kebutuhan peralatan pertandingan cabang olahraga yang akan digunakan untuk PON XXI hingga tanggal 24 Agustus 2024. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut sebagai penyelenggara proses lelang justru melimpahkan hal tersebut kepada cabang olahraga terkait untuk membeli peralatan sendiri dalam waktu yang mepet selambat-lambatnya tanggal 27 Agustus 2024 kepada PT. Sinar Cahaya Anugerah selaku vendor pengadaan.
(Ageng)
 terancam gagal lelang peralatan pertandingan.){kind=link}