BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar tengah gencar berupaya menekan angka pengangguran yang masih cukup tinggi. Dengan menargetkan penurunan pengangguran mencapai 5,19 persen.
“Angka pengangguran terbuka di Jabar saat ini memang masih menjadi perhatian. Namun, kami optimistis dapat mencapai target penurunan menjadi 5,19% pada akhir tahun ini,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Kamis (25/7/2024)
Target ambisius ini sejalan dengan visi Jabar untuk menjadi provinsi termaju pada tahun 2025. Menurut Herman, penurunan angka pengangguran akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Ono Surono Sabet detikJabar Awards Kategori Penggerak Ekonomi Kerakyatan
“Dengan mengurangi jumlah pengangguran, kita tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Herman mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersinergi.
“Kami akan melibatkan seluruh camat untuk bersama-sama mengidentifikasi potensi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Herman.
Disnakertrans Jabar akan memfokuskan upaya penciptaan lapangan kerja pada sektor-sektor unggulan di Jabar, seperti industri kreatif, pariwisata, dan pertanian. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong pengembangan UMKM dan koperasi untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja.
BACA JUGA: Sekda Jabar: Humas Pemerintah Miliki Peran Penting Tingkatkan Literasi Masyarakat
Menurutnya, selain menciptakan lapangan kerja, pemerintah juga akan memberikan berbagai program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan target penurunan angka pengangguran di Jabar dapat tercapai dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” katanya.
