BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah dan KONI Provinsi Jawa Barat meminta semua cabang olahraga untuk bersungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita Jabar Hattrick saat PON XXI yang digelar di Sumatera Utara dan Aceh pada September 2024. Hal tersebut diungkapkan saat pengukuhan Pelatda PON XXI Jabar di lapangan Atletik, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Kamis (25/1/2024).
Prosesi pengukuhan dilakukan secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin bersama Ketua Umum KONI Jabar M. Budiana dengan penancapan senjata khas Pasundan, Kujang. Total sebanyak 1.259 atlet, 315 pelatih dan 60 mekanik dari 87 disiplin cabang olahraga yang diikuti kontingen Jabar pada PON XXI mengikuti kegiatan pengukuhan dan dihadiri juga perwakilan cabang olahraga, perwakilan KONI Kota/Kabupaten, serta unsur Forkopimda Jabar.
“Tahun ini, PON XXI akan digelar di Sumut dan Aceh, tentunya saya berharap Jabar kembali menjadi juara umum. Pokoknya tong ngerakeun saya (jangan permalukan saya),” kata Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di sela-sela pelaksanaan pengukuhan kontingen Pelatda PON XXI, Kamis (25/1/2024).
Bey mengingatkan, sportifitas dan fair play harus tetap dijunjung tinggi saat berburu medali emas pada PON XXI. Jangan sampai menghalalkan segala cara untuk mendapat medali.
Tak hanya itu, Bey meminta para atlet untuk disiplin saat berlatih berlatih. Temasuk menjaga dan memperhatikan pola makan serta istirahat dengan baik.
“Para pelatih pun harus melahirkan terobosan dan inovasi yang baru sehingga atlet-atletnya mampu bersaing dengan daerah lainnya dan menjadi juara di PON XXI nanti. Dengan dukungan semua lapisan masyarakat di Jabar, kita optimis bisa mewujudkan Jabar Hattrick pada PON XXI,” Bey menegaskan.
Kepala Dispora Jabar Asep Sukmana mengatakan, pelatda PON XXI merupakan momentum bagi semua stakeholder olahraga di Jabar untuk memulai ikhtiar mencapai target Jabar Hattrick pada PON XXI tahun 2024. Meski pelaksanaan pengukuhan baru digelar, namun perjuangan serta proses menuju pencapaian target juara umum pada PON XXI sudah dilakukan jauh-jauh hari.
“Kami bersama dengan KONI Jabar selalu melakukan evaluasi setiap bulan dan terakhir mengenai hasil babak kualifikasi yang sudah dijalani cabor. Mudah-mudahan kondisi hari ini berdasarkan hasil babak kualifikasi tersebut, bisa bertahan hingga September 2024 nanti saat PON XXI digelar dan semua pihak berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai Jabar Hattrick,” kata Asep.
Sementara Ketua Umum KONI Jabar M. Budiana berharap pelaksanaan pengukuhan tidak hanya menjadi acara seremonial belaka. Namun harus memiliki makna yang mendalam untuk mencapai target Jabar Hattrick saat PON XXI mendatang.
“Pengukuhan ini hanya menjadi pintu pertama bagi atlet, pelatih, mekanik, ofisial, hingga pendukung di setiap cabor untuk bersungguh-sungguh mengejar cita cita Jabar Hattrick. Ini bukan target yang mudah dan tantangan bagi kita semua,” kata Budiana.
Budiana berpesan, semua unsur keolahragaan di Jabar jangan pernah menganggap enteng kekuatan lawan yang akan dihadapi pada PON XXI mendatang. Selalu fokus, mengantisipasi kekuatan lawan, serta tidak percaya diri berlebihan harus selalu ditanamkan dalam setiap sanubari atlet maupun pelatih.
“Dengan sikap seperti itu, para atlet dan pelatih diharapkan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program latihannya,” Budiana menambahkan.
Budiana menuturkan, penerapan sport science dalam pelaksanaan latihan cabang olahraga tetap digunakan dengan menggabungkan metode atau pola kepelatihan sebelumnya. Dengan berbagai upaya yang dipersiapkan dan dilakukan cabang olahraga serta Satlak Pelatda PON XXI KONI Jabar, mencapai target Jabar Hattrick menjadi harapan seluruh warga Jabar.
“Persiapan PON XXI ini bukan perkara ringan termasuk dari sisi anggaran karena ada sekitar Rp350 milyar lebih yang harus dipertanggungjawabkan bersama melalui prestasi. Karena itu, saya sebagai Ketua Umum KONI Jabar beserta seluruh jajaran pengurus, atlet, cabang olahraga hingga seluruh lapisan masyarakat Jabar menginginkan target Jabar Hattrick itu bisa tercapai dan itu semua membutuhakn komitmen luar biasa dari semua stakeholder di Jabar,” Budiana menegaskan.
(Ageng)