SUMEDANG,FOKUSJabar.id: Sejumlah pasien di RSUD Sumedang masih mengalami trauma akibat gempa bumi yang mengguncag beberapa waktu lalu.
Dalam kejadian tersebut, berbagai wilayah terdampak guncangan gempa. Salah satunya RSUD Sumedang.
BACA JUGA:
Gempa Guncang Jepang, 30 Orang Tewas
Gempa bumi susulan kembali melanda Kabupaten Sumedang pada Senin (1/2/2024) malam dengan magnitudo 4,4.
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin langsung melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholders.
Fokus utama yang dilakukan Pemprov Jabar adalah pasien yang berada di RSUD Sumedang.
“Sumedang kemarin gempa lagi. Dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Kemarin sore ada asesmen dari Kementerian PUPR sudah bisa kembali ke ruang opname,” katanya.
Namun ada beberapa pasien di RSUD Sumedang masih trauma. Terlebih terjadi gempa susulan.
Bey memahami situasi dan kondisi pasien tersebut. Pihaknya telah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan dua tenda untuk ruang opname dan satu tenda ruangan operasi.
BACA JUGA:
Petani Sukaluyu Garut Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Kalaupun secara teknis RSUD itu baik kondisinya. Tapi 48 pasien kembali ke tenda.
“Jadi memang (tenda) standar kesehatan dan juga sudah jelas bukan tenda pengungsi digunakan untuk pasien, melainkan tenda khusus rumah sakit,” kata dia.
Berdasarkan data sementara, jumlah total pengungsi ada 548. Sedangkan untuk rumah rusak ringan 303, rumah rusak sedang 92 dan 69 rumah rusak berat.
Terdapat juga 14 fasilitas pendidikan yang rusak, 7 tempat ibadah dan 2 sarana umum.
“Itu data sementara dan sudah tanggap darurat. Artinya pemerintah akan memperbaikinya,” jelas Bey.
Terkait viralnya video Twin Tunnel Tol Cisumdawu yang mengalami retak akibat gempa, Bey sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan dipastikan keamanannya bagi pengendara yang akan menggunakan Tol Cisumdawu melewati terowongan kembar itu.
“Sudah bisa dipastikan, Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)
