JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum KONI Jawa Barat M. Budiana mengapresiasi pencapaian tim taekwondo Jabar pada pelaksanaan kejurnas sekaligus babak kualifikasi PON XXI di GOR Popki, Cibubur, Jakarta Timur. Seperti diketahui, Jabar sudah memastikan gelar juara umum dengan raihan medali sementara sebanyak 10 medali emas dan 6 perak hingga Minggu (29/10/2023).
“Saya bersama dengan teman-teman dari Binpres KONI Jabar serta tim monitoring melihat secara langsung pertandingan taekwondo di GOR Popki. Pertandingannya sangat seru dan antusiasme masyarakat pun sangat tinggi,” kata Budiana usai menyaksikan secara langsung pertandingan taekwondo di GOR Popki, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (29/10/2023).
Kondisi ini menunjukkan jika cabang olahraga taekwondo telah mampu melakukan pengembangan yang baik. Hal ini membuat tarkwondo menjadi salah satu cabang olahraga beladiri yang makin disukai dan dinikmati masyarakat.
Terkait pencapaian tim taekwondo Jabar, Budiana mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan serta kerja keras atlet, pelatih, maupun ofisial tim. Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jabar telah mampu mempertahankan proses pembinaan dan pengembangan olahraga taekwondo di Tatar Pasundan.
“Ada perkembangan yang luar biasa di taekwondo saat ini. Bahkan atlet-atlet debutan sudah berami untuk ditampilkan pada ajang babak kualifikasi PON XX,” Bidiana menuturkan.
Hadirnya atlet-atlet baru dan mampu memperlihatkan penampilan yang sangat baik, kata Budiana, menunjukkan jika Pengprov TI Jabat sudah berhasil melalukukan berbagai upaya pembinaan atlet.
“Penampilan para atlet debutan pun sangat baik. Tidak hanya merepotkan lawannya saja tapi juga ada yang berhasil meraih medali. Artinya, taekwondo Jabar telah mampu dan siap melakukan regenerasi dalam rangkat kaderisasi atlet,” Budiana menegaskan.
Sementara itu, tim taekwondo Jabar sudah memastikan gelar juara umum pada kejurnas sekaligus babak kualifikasi PON XXI dengan raihan 10 medali emas dan 6 perak. Jabar mampu mengungguli pesaingnya Jateng, DKI Jakarta, Jatim dang Kaltim.
(Ageng)