BANJAR,FOKUSJabar.id: Lembaga Bahtsul Masail Nahdatul Ulama (LBM NU) Jawa Barat (Jabar) segera membahas polemik izin ekspor pasir laut di Citangkolo Kota Banjar.
Pengurus Ponpes Citangkolo, KH Muhammad Bashiturrijal (Gus Rizal) mengatakan, LBM NU akan mengadakan Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Citangkolo dalam rangka membahas ekspor pasir laut.
BACA JUGA:
1 Agustus 2023 Tarif Perumda Tirta Anom Naik 52 Persen
“Kami akan membahas mengenai ekspor pasir laut pada acara LBM NU di Pondok Pesantren Citangkolo,”Senin (31/7/2023),” kata Dia, Minggu (16/7/2023).
Meskipun secara peraturan sudah disahkan, namun persoalan tersebut sangat penting untuk dibahas. Pasalnya, mengancam keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Kebijakan tersebut sangat membahayakan untuk keberlangsungan ekosistem daerah yang berada di pesisir,” ucapnya.
“Kami beserta panitia akan mengundang mantan Menteri Kalautan Susi Pudjiastuti dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai narasumber,” kata dia.
Gus Rizal menilai, persoalan tersebut menjadi ancaman terhadap ekologi yang sangat serius bagi keberlangsungan hidup.
“Kami khawatir berdampak bagi keberlangsungan hidup. Apalagi ketika nantinya dieksploitasi besar-besaran sangat bahaya,” ujarnya.
Kegiatan tersebut bersamaan dengan acara haul pendiri pesantren dan milad pondok pesantren Citangkolo.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan tersebut bisa membawa ide gagasan untuk perubahan mengenai kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kepentingan rakyat,” pungkasnya.
(Budi Nugraha/Bambang Fouristian)
 Jawa Barat (Jabar) segera membahas polemik izin ekspor pasir laut di Citangkolo Kota Banjar.){kind=link}