KAMBOJA,FOKUSJabar.id: Belakangan ini masyarakat Indonesia dibuat geram dengan insiden bendera merah putih yang terbalik saat upacara pembukaan acara Sea Games 2023 yang dilangsungkan di Stadium Nasional Morodok Techno, Phnom Penh Kamboja pada Jumat (5/5/2023).
Bagaimana tidak, acara olahraga yang sangat bergengsi di wilayah Asia Tenggara tersebut tentu ditonton oleh jutaan pasang mata sangat disayangkan sebuah insiden bendera Indonesia yang terbalik harus terjadi.
Dalam pembukaan Sea Games tersebut terlihat puluhan orang penari membawa bendera dari masing-masing Negara di wilayah Asia Tenggara namun perhatian tertuju pada semua penari wanita yang membawa bendera putih merah secara terbalik.
BACA JUGA: Sumbang Emas Pertama di SEA Games Perdana, Ini Kata Rashif Amila Yaqin
Sebuah insiden kecil tapi memiliki efek yang sangat besar dan membuat warga Indonesia menjadi geram terutama para netizen +62.
Beragam komentar dari masyarakat Indonesia menghiasi video upacara pembukaan Sea Games tersebut yang di upload oleh akun Tiktok @Seagames2023.
“Lewandowski hari minggu main lawan Timor Leste,” tulis komentar pengguna tiktok.
“Sejak kapan Polandia ikut sea games,” tulis netizen.
“Kamboja ada masalah apa sih sama Indonesia,” tulis netizen.
“Pedahal cuma dia warna tapi salah terus,” tulis netizen.
“Bisa bisanya kagak tau pedahal masih tetangga dan yang megang kepalanya ngelihat bendera,” tulis netizen.
Sementar itu melansir dari Antara, Kamboja langsung memberikan permohonan maaf setelah insiden bendera merah putih terbalik pada upacara pembukaan Sea Games 2023.
Surat keberatan akan insiden bendera terbalik itu yang disiarkan melalui kanal Youtube Press Office of The Council of Ministers Cambodia dilayangkan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kepada CAMSOC selaku panitia penyelenggara Sea Games 2023 Kamboja.
BACA JUGA: Atlet Jabar Sumbang Medali Emas Pertama Indonesia di SEA Games XXXII
“Kamboja sudah mengucapkan permohonan maaf kepada kami atas insiden bendera terbalik dan langsung bertindak cepat supaya kejadian serupa tidak terjadi pada acara opening seremony,” kata Plt Sekjen KOI Indonesia Harry Warganegara.
Sebagai informasi, Kamboja baru pertamakali mengemban tugas sebagai tuan rumah pesta olahraga bergengsi se-Asia Tenggara setelah memasuki edisi ke-32.
(Fauza/Anthika Asmara)
