Kamis 12 Desember 2024

Petani di Dua Kecamatan di Pangandaran Terancam Gagal Penen

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Puluhan petani di dua kecamatan memanen lebih awal lantaran khawatir padi yang mulai menguning terendam air yang bersumber dari luapan sungai Citanduy.

Beberapa hari kebelakang intensitas curah hujan tinggi membuat sungai Citanduy meluap naik ke permukaan bahkan mengalir ke areal persawahan warga. 

Pantauan dilapangan, jumat siang sekitar pukul 12:30 WIB terlihat luapan air sungai Citanduy mulai merendam area lahan persawahan dengan jarak mencapai 20 meter dari badan sungai Citanduy. 

BACA JUGA: Badan Tanggul Sungai Citanduy Pangandaran Nyaris Jebol

Kondisi ini diprediksi akan terus melebar bila terjadi hujan susulan dari hulu sungai ataupun wilayah tersebut. 

Peristiwa tersebut sontak membuat sejumlah petani khawatir pasalnya padi yang mulai menguning terancam terendam air.

Tonah (53) petani Pangandaran di daerah setempat memilih dipanen lebih awal karena merasa cemas dengan kondisi sungai yang mulai meluap ke permukaan. 

“Ya, saya panen lebih awal soalnya takut kebanjiran,” ucapnya saat ditemui sedang memanen padi Jumat, (05/05/2023). 

Menurutnya, peristiwa seperti ini suatu hal biasa di setiap tahunnya namun untuk musim panen tahun ini ia mengira musim kemarau. 

“seharusnya kan tahun ini musim kemarau, jadi saya kira mau kemarau terus, eh ternyata malah hujan terus,” katanya. 

Diketahui, lokasi sungai Citanduy terletak diperbatasan antara dua kecamatan yakni di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang dan Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

BACA JUGA: Polres Pangandaran Pantau Ketersediaan Pangan Di Pasar Tradisional

Menurut dia, bila musim hujan terjadi semua lahan persawahan di dua kecamatan tersebut terendam banjir hingga menutupi akses jalan Pesawahan.

“Saya berharap pihak pemerintah membuat peninggian tanggul yang permanen agar sungai tidak membanjiri lahan persawahan,” kata dia.

(Sajidin/Anthika Asmara) 

Berita Terbaru

spot_img