BANDUNG,FOKUSJabar.id: Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar membuat program bernama Samsat Kawin untuk memudahkan pembayaran pajak. Layanan ini untuk sementara waktu berlaku di beberapa titik wilayah Majalengka.
Samsat Kawin ini merupakan akronim dari Samsat Kawasan Industri. Sesuai namanya, layanan ini menyasar karyawan agar mereka tidak perlu mencari waktu libur atau izin dari pekerjaan untuk pergi ke kantor induk Samsat.
Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan pada dasarnya masyarakat memiliki iklim budayanya masing-masing. Ada yang nyaman dengan layanan digital, ada pula yang konvensional.
BACA JUGA: Soal Penghapusan Nomor Kendaraan, Bapenda Jabar Bakal Lakukan Kajian
“Jadi kami tetap berinovasi dengan berbagai layanan, tujuannya satu, memudahkan. Nah untuk Samsat Kawin in ikan banyak diantara karyawan yang nyaman membayar langsung tapi tidak ada waktu. Jadi biar memudahkan mereka, kami buat layanan ini,” ucap Dedi Taufik.
Menurut Dedi, tujuannya adalah untuk mendekatkan pelayanan masyarakat khusus wajib pajak kendaraan bermotor.
“Tim Pembina Samsat Majalengka membuat layanan berlokasi di area pabrik atau industri di Kabupaten Majalengka,” kata dia.
Meski sasarannya untuk karyawan perusahaan industri, namun masyarakat di sekitar bisa tetap memanfaatkan layanan ini. Untuk sementara waktu, pajak yang dapat dibayarkan melalui program Samsat Kawin hanya Pajak Tahunan saja.
Area industri yang disasar adalah PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia dan PT. Hansae Indonesia Utama, lalu area PT. Shoetown Ligung Indonesia yang merupakan salah satu perusahan terbesar yang terletak di Kecamatan Ligung.
Kawin akan mulai melayani para karyawan di akhir Bulan Februari ini menyesuaikan dengan jadwal pembayaran gaji karyawan PT. Shoetown Ligung Indonesia yang berjumlah kurang lebih 10.000 orang.
BACA JUGA: Bapenda Jabar Gali Pontensi Pendapatan 2023 dari Insentif Karbon
“Ke depannya akan diupayakan pula agar dapat melaksanakan proses Ganti STNK dan proses lainnya dengan berkoordinasi dengan pihak mitra Samsat lainya. Lokasinya juga bisa diperluas tak hanya di kawasan Majalengka. Jadi ini bisa diadaptasi,” kata Dedi.
Kemudian Pihak perusahaan menyambut baik upaya kolaborasi dari Tim Pembina Samsat Majalengka karena dinilai efektif.
“Dengan program ini karyawan tidak perlu mengajukan izin sehingga tidak mengganggu proses produksi. Pihak perusahaan juga menyediakan tempat yang representatif,” kata dia.