BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak enam anak usia satu hingga sembilan tahun di Kota Bandung meninggal dunia akibat wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Meski demikian, belum dapat dipastikan penyebab pasti keenam anak tersebut meninggal dunia.
“Jumlah kasus DBD yang meninggal ada enam orang, Januari enggak ada. Februari dua orang meninggal dunia dan Maret dua orang. Lalu di bulan April satu orang dan Mei satu orang. Usia banyaknya anak-anak,” kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Jani di Taman Dewi Sartika Kota Bandung, Jabar, Rabu (8/6/2022).
Ira menyebut, warga yang terjangkit penyakit DBD di Kota Bandung pada Januari sebanyak 1.225 orang. Lalu Februari 738, Maret 457, April 158 dan Mei 328 orang. Sedangkan pada pekan kedua Juni saat ini, sudah terdapat tujuh orang yang terserang DBD.
“Alhamdulillah, lihat tren dibanding awal tahun datanya menurun. Jadi ngebandingin awal tahun sama bulan yang sama di bulan Mei sekarang dan Mei tahun lalu pun menurun,” dia menuturkan.
BACA JUGA: Ingin Nonton Piala Presiden di GBLA, Ini Syaratnya
Menurutnya, penyebab enam orang anak yang meninggal dunia belum dapat dipastikan. Pasalnya, hal tersebut harus mengacu kepada hasil medis yang diperoleh.
“Masih belum tahu apakah telat dibawa ke rumah sakit atau telat mendeteksi penyakit,” Ira menambahkan.
Saat ini, pihaknya telah mengirim surat kewaspadaan kepada kewilayahan dan fasilitas kesehatan untuk melakukan antisipasi. Cara yang dapat dilakukan melalui kegiatan fogging maupun membersihkan lingkungan.
“Kita mau bilang, fogging bukan satu cara menanggulangi DBD. Ada tiga yakni manusia, vektor dan virus. Upaya yang dilakukan yaitu memberantas nyamuk dengan giat melaksanakan membersihkan lingkungan melalui Jumat bersih,” Ira menegaskan.
(Yusuf Mugni/Ageng)
.){kind=link}