BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dark Web merupakan lapisan terdalam situs web yang hanya dapat diakses melalui Jaringan Pribadi Virtual (Virtual Private Network/VPN).
Kunjungan ke situs web ini biasanya harus melalui penggunaan VPN. Untuk penyembunyian identitas pengguna, dark web itu sendiri dapat menggunakan identitas anonim serta menyembunyikan lokasinya.
Anda bisa bayangkan Dark Web ini adalah sebuah “dunia bawah tanah Internet” yang merupakan sebagai sarana situs gelap dan aktivitas-aktivitas ilegal.
Pengguna yang mendapat keuntungan dengan cara menjual data curian dari jaringan milik perusahaan. Seperti informasi pribadi pelanggan, rekam kesehatan dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Miliki Fitur Global, Chery Tiggo 7 Pro Disukai Pengunjung IIMS
Sehingga bagi banyak orang, hal tersebut menjadi risiko yang sangat besar bagi keamanan identitas, organisasi, bisnis, perusahaan, serta keuangannya.
Dark Web merupakan sekumpulan situs yang mungkin terlihat sangat mirip dengan situs-situs di web yang biasa kita lihat.
Namun, untuk menginvestigasi dan menembusnya bukanlah hal yang mudah dilakukan. Pasalnya, banyak situs dan forum di Dark Web ini hanya memberikan akses kepada sekelompok pengguna yang dipilihnya secara ketat.
Itu karena banyak situs dan forum hanya memberikan akses kepada sekelompok pengguna yang dipilih secara ketat.
pengguna tersebut harus menyelesaikan beberapa tugas dari administrator atau, dalam beberapa kasus, disyaratkan pernah melakukan kejahatan
Fitur-fitur ini, berisi pengetahuan teknis mengenai cara mengakses dan menjamin kerahasiaan serta anonimitas para penggunanya.
Disamping itu, ada juga yang menggunakannya tidak untuk melakukan kejahatan. Seperti pemerintahan, jurnalis, advokat, hingga pegawai perusahaan internet seperti Facebook, DuckDuckGo, dan ProPublica yang dimodifikasi oleh Firefox sehingga mendapatkan extension untuk privasi dan keamanan.
Namun Meski demikian, dark web lebih banyak disalahgunakan, yaitu untuk melakukan kejahatan.
(Diana Yusuf/Bambang)
.){kind=link}