PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Akibat hujan deras di wilayah Kabupaten Pangandaran, ratusan hektare lahan pesawahan yang siap untuk dipanen di blok Apur, Dusun Cihideung, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir.
Salah satu petani Warsih mengatakan banjir ini sering terjadi karena hujan deras yang mengakibatkan sungai Citanduy meluap.
“Hampir semua sawah terendam banjir, termasuk disini. Kalau saya mendingan bisa panen, tapi yang lain total gagal panen,” katanya Kamis (24/3/2022)
Kata Warsih, sebelum panen karena banyak hama dan banjir ia sempat menanam padi sampai tiga kali.
“Ini tiga kali menanam, karena banyak hama keong. Terus kemarin juga ada banjir dan banyak keong lagi. Dan sekarang sekarang waktunya panen terendam banjir,” katanya.
Harusnya kata ia, tanggul sungai cepat diperbaiki oleh pemerintah supaya saat hujan air sungainya gak meluap. Sepengetahuan ia, tanggul tersebut belum ada perbaikan dari pemerintah. Jadi, setiap tahun, pesawahan disini terendam banjir.
“Ini juga habis dituai padinya dibawa ke darat pakai plastik atau tenda,” kata dia.
BACA JUGA: Disdagkop UMKM Pangandaran Lakukan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang
Karena jalannya rusak dan licin membawa padinya dengan cara dipikul sampai ke jalan kampung. “Ya, prosesnya lumayan lama tapi gimana lagi karena kita butuh,” ucapnya
Kata ia, harga padi sebelumnya Rp 550 ribu per kwintal, sekarang saat panen raya turun harganya menjadi Rp 420 ribu per kwintal.
“Ya seperti ini nasib petani, sudah harganya murah terus sawahnya terendam banjir,” kata dia.
BACA JUGA: Persib Butuh 1 Kali Kemenangan
Kepala Desa Ciganjeng Imang Wardiman mengatakan, area sawah yang terendam banjir luasnya sekitar 200 hektare lebih. Banjir tersebut kata ia merupakan banjir kiriman dari wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar ketika hujan diwilayah itu.
“Itu rutin banjirnya karena air meluap dari Sungai Citanduy,” kata dia.
(Agus/Anthika Asmara)