BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Ketertiban Transportasi (PDKT) Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan ganjil genap di lima ruas Gate Tol yang ada di Kota Bandung dinilai dapat mengurangi mobilitas kendaraan yang sangat signifikan.
Menurutnya, bahwa penurunan mobilitas Kendaraan pada Ganjil Genap kemarin berada dikisaran 20 – 24 persen di setiap Gate Tol yang ada di Kota Bandung.
“Jadi ganjil genap pada periode tanggal 11 – 13 Februari 2022 kemarin, itu dapat mengurangi mobilitas kendaraan yang akan memasuki Kota Bandung seperti di Gate Tol Pasteur, itu 20.99 Persen untuk penurunan mobilitasnya, dan Pasirkoja itu 24.07 persen, Kopo 5.98 persen, Moch Toha 23,98 persen, dan Buahbatu 13.40 persen,” kata Asep di Kota Bandung Jabar Sabtu (19/2/2022).
BACA JUGA: BNPB: Omicron Tidak Lebih Berbahaya Dibandingkan Delta
Asep mengungkapkan, kebijakan ganjil genap akan terus dilakukan hingga Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 berakhir.
“Masih akan terus berlanjut (kebijakan ganjil genap), seperti biasa di 5 Gate tol sama penutupan jalan di 3 ruas jalan akan terus berlanjut,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 2.572 kendaraan telah terjaring razia kebijakan ganjil genap yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Dishub Kota Bandung pada saat pelaksanaan di Minggu pertama.
Asep mengatakan bahwa kendaraan yang diputarbalikkan tersebut didominasi dari masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
BACA JUGA: Jawa Barat Gelontorkan Rp 1,5 M untuk Korban Banjir Sukabumi
“Jadi, dari total 2.572 kendaraan yang diputarbalikkan kebanyakan kendaraan memiliki plat nomor B dan F (Jabodetabek),” ujar Asep.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)