Kamis 12 Desember 2024

BPBD: 1.231 Bangunan Rusak Akibat Gempa Banten

BANTEN,FOKUSJabar.id: Sebanyak 1.231 bangunan rumah di tiga daerah di Provinsi Banten rusak akibat gempa bumi magnitudo 6,6 yang berpusat di Sumur, Kabupaten Pandeglang, Jumat (14/1/2022) petang.

BPBD Banten pada Sabtu (15/1/20222) sampai pukul 10.00 WIB mencatat, tidak ada korban jiwa dari kejadian gempa.

Untuk jumlah bangunan rumah yang rusak di tiga daerah tersebut sebanyak 1.231 unit, dengan rincian 226 rusak berat, 290 rusak sedang dan 715 rusak ringan.

BACA JUGA: Banten 6 kali Diguncang Gempa pada Sabtu, 15 Januari 2022

Rumah rusak tersebut masing-masing di Kabupaten Pandeglang sebanyak 214 rusak berat, 269 rusak sedang dan 617 rusak ringan yang tersebar di 28 Kecamatan dan 123 desa.

Sedangkan di Kabupaten Lebak 12 rumah rusak berat, 12 rusak sedang dan 98 rusak ringan yang tersebar di 15 Kecamatan dan 32 desa. Sementara di Kabupaten Serang terdapat 9 rusak sedang yang tersebar di 3 kecamatan dan 4 desa.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, bagi masyarakat yang terdampak kerusakan rumah, sampai saat ini masih mengungsi ke sanak saudaranya yang tidak terdampak.

“Kita belum membuka tenda pengungsian, karena masyarakat masih memilih untuk menetap di rumah saudaranya,” kata Nana, seperti dilansir Liputan6.

Selain kerusakan rumah, dampak gempa bermagnitudo 6,6 itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan sekolah, kantor pelayanan serta tempat ibadah rusak.

Di Kabupaten Pandeglang terdapat 13 sekolah, 14 Puskesmas, 4 sarana ibadah, 3 kantor pemerintahan, dan satu tempat usaha yang mengalami kerusakan.

Sementara untuk Kabupaten Lebak ada 5 sekolah yang rusak, 2 fasilitas umum dan 1 kantor desa. Sedangkan di Kabupaten Serang tidak ditemukan kerusakan.

Nana mengatakan sesuai dengan instruksi Gubernur Banten pasca-gempa, pihaknya diminta melakukan pendataan rumah dan fasilitas lainnya yang rusak, serta pencarian adanya korban jiwa.

“Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya ada 2 warga Lebak yang luka ringan,” kata dia.

Nana juga menyebut, sudah ada bantuan yang didistribusikan ke Kecamatan Munjul dan sekarang akan kembali didistribusikan ke Kecamatan Sumur.

“Selain dari kami (Pemprov Banten), ada juga bantuan makanan dari Polda dan Dinsos Kabupaten Pandeglang,” katanya.

Jika ada pihak lain yang akan memberikan bantuan makanan dan lainnya, kata Nana, dipusatkan di Forkopimcam masing-masing. Nanti dari situ akan diarahkan untuk proses pendistribusiannya kemana saja.

Kecuali, bantuannya sudah ditarik oleh kabupaten, itu koordinatornya langsung Kepala Daerah atau Bupati.
“Termasuk kalau ada relawan yang mau ikut membantu, koordinasinya ke Forkopimcam,” kata Nana.

Untuk pembuatan dapur umum, lanjutnya, BPBD Provinsi Banten tidak langsung mendirikan, mengingat situasi di lokasi masih cukup terkendali. Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mendirikan dapur umum.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img